5

648 167 10
                                    


"AKU TIDAK PEDULI KAMU TIDAK MENCINTAI AKU LAGI, AKU TIDAK PEDULI TAPI TOLONG PIKIRKANLAH TENTANG ANAK KITA, KAMU MAU MENGANCURKAN MASA DEPANNYA BEGITU SAJA" Teriak seorang perempuan dengan amarahnya

"Maafkan aku sayang, aku tidak bisa meninggalkannya. Aku mencintainya tapi aku juga tidak ingin kehilangan keluarga kecil kita" ucap lelaki itu yaitu suaminya, lelaki yang telah menjadi pasangan hidupnya 9 tahun ini dan telah memiliki buah hati.

"LALU KAMU INGIN AKU YANG KELUAR DARI RUMAH INI, BAIKLAH. AKU AKAN BAWA JOY IKUT DENGANKU" ucap perempuan itu.

"Tolong jangan pergi, aku menyayangi kalian "

"SEKARANG PILIH AKU ATAU DIA"

"Dia punya anak dariku, bahkan seusia dengan Joy"

"SIALAN KAMU" teriak perempuan itu menangis

"Aku tidak ingin kehilangan dia dan juga putriku, aku tidak bisa memilih diantara kalian" ucap lelaki itu.

.

.

Mereka tidak sadar seorang gadis kecil menangis, dirinya tahu kalau ayahnya berselingkuh tapi dirinya tidak sanggup memberitahu ibunya.

Tapi dirinya salah ibunya ternyata tahu, kalau ayahnya mempunyai anak dari perempuan lain. Ibunya bertahan agar dirinya merasakan kasih sayang kedua orang tua.

Dirinya selalu menyalahkan ibunya yang tidak tegas kepada ayahnya tapi nyatanya ini adalah salahnya, karena dirinya ibunya menahan rasa sakit hatinya. Demi dirinya agar tidak kehilangan sosok ayah.

Sosok ayah yang selalu dirinya banggakan tapi melukai hatinya, kecewa dan marah kepada diri sendiri. Seandainya dirinya tidak ada mungkin ibunya akan bahagia.

Selang beberapa saat ibunya meninggalkan dirinya dengan ayahnya lalu mereka pindah tanpa ibunya, Joy selalu berfikir mungkin lebih baik begini. Saatnya ibunya mencari kebahagiaan sendiri dan dirinya tidak akan menjadi beban ibunya.

Meski hatinya kecewa, Joy tidak menyalahkan ibunya yang meninggalkan dirinya tanpa sepatah katapun.

Banyak sekali ketidak adilan dalam hidupnya membuat dirinya harus menjadi dewasa sejak kecil, dirinya ingin sukses berdiri dikaki sendiri agar tidak ada yang berani menginjak-injak dirinya.

Dirinya harus membuktikan kalau dirinya bisa sukses sehingga bisa berjalan tanpa orang lain menghinanya, dan entah dari mana kalau dirinya disebut anak haram. Banyak yang mengucilkan dirinya, memandang dirinya dengan tatapan yang merendahkan dan kata-kata sindiran yang menyakitkan.

Bahkan kata-kata Taehyung tidak sebanding dengan kata-kata mereka.

Joy tidak tahu apa salahnya sehingga saudara tirinya begitu membenci dirinya, mungkin karena iri. Dirinya lebih pintar dari Sana dan tentunya lebih cantik.

Dirinya larut dalam lamunannya sampai sebuah suara membuat dirinya kaget. Lelaki yang sedang menguasahi tempat tidur tampak bergerak gelisah. Joy yang sedang tiduran disofa bergerak mendekati Taehyung.

Diamatinya Taehyung yang berguman yang tidak jelas, serta keringat yang keluar dari dahinya.

"abaikan saja Joy abaikan" monolog Joy berbalik tapi dirinya merasa tidak tega sendiri.

"Bangun" ucap Joy mengoyang-goyangkan kepala Taehyung

"Mungkin saja dia bermimpi bertemu dengan monster"

"Tolong" gumam Taehyung lirih dengan keringat yang semakin deras

"Baiklah akan aku tolong" ucap Joy mengambil gelas berisi air lalu menyiramkan ke Taehyung tidak selang lama Taehyung berteriak kaget lalu membuka matanya.

"APA YANG KAMU LAKUKAN, KAMU MAU MEMBUNUHKU" teriak Taehyung, Joy yang mendengar berpura-pura menguap.

"kamu harus berterimakasih karena aku membangunkanmu kamu begitu berisik menganggu tidurku berteriak-teriak tidak karuan" ucap Joy mengabaikan Taehyung yang marah.

Taehyung mengacak rambutnya kesal, ditambah mimpi aneh yang muncul kembali. Taehyung mengamati Joy yang merebahkan diri di sofa.

"Tidurlah disini" ucap Taehyung

"Kamu takut, dasar payah" ucap Joy memejamkan matanya tidak memperdulikan ucapan Taehyung

TBC

Relationshit / Joy🤚🤚🤚🤚Where stories live. Discover now