Chapter three

840 41 5
                                    

Vote and comment yaa
Happy reading!

***

Author POV

"Makasih ya ......." Yasmin menggantungkan kalimatnya karna berusaha mengingat siapa nama cowok aneh ini.

"Ruvel." sambung Ruvel peka.

"Makasih Ruvel udah anterin gue."

Ruvel mengangguk dan tersenyum manis, diikuti dengan Yasmin yang keluar dari mobil Ruvel sambil melambaikan tangan lalu masuk kedalam rumah.

"Assalamualaikum, ma ini Yasmin." teriaknya seraya mengetuk pintu dari luar.

"Waalaikumsalam, iya sayang bentar." balas Rissa dari dalam.

Ceklek.

"Kamu gak pulang sama Raka?"

Yasmin menggeleng. "Aku tadi kumpul dulu sama temen di caffe biasa."

"Lah terus Raka kemana?"

"Ya.. mana aku tau ma. Emang dia belum pulang?"

"Belum."

"Yaudah paling nongski nongski dulu, ntar juga pulang."

"Nongski itu apa yas?"

Yasmin menepuk dahi, lupa bahwa mama nya tidak mengerti bahasa-bahasa gaul jaman now.

"Emm, itu nongkrong gitu loh ma. Main gituu, duh apa ya.. oh iya! kayak tadi Yasmin tuh ma, kumpul sama temen."

Rissa mengangguk sambil membulat kan bibir nya membentuk huruf o. Yasmin menghela nafas lega.

"Ngerti kan ma?"

"Enggak."

"YaAllah ma, aku pindah planet nih." ancam Yasmin jengah.

"Iya-iya yas, mama paham kok. Cuma mau bikin kamu kesel aja hehe."

"Berhasil kok ma." ucapnya sambil tersenyum paksa.
"Udah ah mau ke kamer." ia berjalan lebih dulu dan menaiki tangga ke kamarnya.

"Yee ngambek kamu mah."

*****

Usai membersihkan badannya yang lengket dan bau. Ia segera turun ke bawah untuk makan malam yang hanya memakai piyama tidur warna ungu dipadukan dengan pink. Disana sudah ada kedua orang tuanya, Raka dan.... siapa perempuan itu?
Yasmin menuruni tangga dengan wajah kebingungan. Perempuan itu cantik tanpa makeup, sangat kalem dan memakai kerudung segiempat yang di selempangkan dikedua bahunya.

"Eh sayang sini duduk."

Yasmin mengangguk dan duduk di sebelah Raka. Terlihat ada perubahan ekspresi di wajah perempuan itu saat melihat Yasmin duduk di sebelah Raka.

"Yasmin, kenalin ini Bulan, calon istri Raka." ujar Rissa sambil memperkenalkan perempuan yang sejak tadi bergulat di otaknya.

Deg!

Bulan?
Kenapa harus Bulan namanya?

"Dan Bulan kenalin ini Yasmin adik nya Raka."

Bulan tersenyum lega lalu mengulurkan tangannya ke arah Yasmin. Yasmin pun membalasnya salaman itu dan tersenyum sopan. Yasmin melirik ke arah kakak nya yang hanya senyum penuh arti.

"Kok gue gak tau?" bisik Yasmin

"Sebagai kakak yang baik, gue pengen lo fokus sama kuliah dulu." ujar Raka dengan senyum jaim nya.

RUVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang