6;end of the day

229 59 12
                                    

Setelah obrolannya kemarin dengan chaeyoung, changbin seharian ini sama sekali tidak melihat keberadaan perempuan itu.

Tentu changbin merasa bersalah.

Mungkin omongannya kemarin ada yang menyinggung chaeyoung. Untuk itu, seharian ini changbin mencari chaeyoung, tiapi ia tidak menemukan perempuan itu,

"Kemana sih ?" Gerutu changbin.

Changbin akhirnya memutuskan untuk duduk di salah satu kursi tunggu dirumah sakit.

Tiba-tiba, ada seorang nenek-nenek yang duduk disebelah changbin, "siang nak" sapanya.

"Siang nek" balas changbin.

"Kamu bisa panggil saya nenk sofia" ujar nenek itu random, changbin rada kaget karena emang dia tidak bertanya.

Tapi satu hal bikin changbin ngeh sesuatu,

Ini nenek yang pernah chaeyoung omongin.

"Nenek tau chaeyoung ya berarti ?" Tanya changbin.

Nenek itu menoleh, "chaeng ?" Tanyanya.

Changbin mengerutkan keningnya, "chaeyoung nek, bukan chaeng...."

"Iya, chaeng panggilannya" ujar nenek itu.

Changbin mengangguk paham, "nenek sempat ketemu dia gak hari inj ?" Tanya changbin,

"Tanggal berapa sekarang nak ?" Tanya nenek itu balik.

changbin sempet bingubg, ini nenek random sekali, "12 nek" jawabnya.

"Oh, hari ini jadwalnya dia" ujar nenek itu.

"Jadwal apa......?" Tanya changbin bingung.

Nenek itu menatap changbin, lalu nenek itu tertawa kecil,

"Tanya aja sendiri ke orangnya"


💞

Changbin mengecek jam tangannya, ini baru jam 6 sore. Belum malem untuk nyari chaeyoung di kamarnya.

Changbin mengintip di kaca pintu kamar chaeyoung,

Tapi kok keliatannya kosong ?

"Nyari gue teruuussss"

Changbin noleh, perempuan yang dia cari seharian ini lagi bersender di tembok lorong.

Changbin menghampiri chaeyoung dengan susah payah menggunakkan tongkatnya, "kemana aja lo ?"

Chaeyoung terkekeh pelan, "kambuh nih gue" ujarnya.

Changbin otomatis memoerhatikan chaeyoung, "pantes pucet..." ujarnya.

Chaeyoung mengangguk, "capek gue muntah-muntah, sampe rasanya kosong perut gue" jelasnya.

Changbin berdecak, "lo pasti gak makan ya ?"

Chaeyoung mengangguj, "gaenak bin makanan rumah sakit, tau sendiri lo" ujarnya.

Changbin menoyor kepala chaeyoung, "ya tapi tetep di makan lah, tau sendiri maag lo udah parah gitu" ujar changbin.

Chaeyoung kembali terkekeh, "iyaiya bin iyaaa" ujarnya.

"Terus lo ngapain nyari gue ?" Tanya chaeyoung.

Changbin langsung salting sendiri, "maunya gue minta maaf sih, tapi kayaknya lo gak marah sama gue" ujarnya.

Chaeyoung menggeleng heran, "merasa bersalahnya setengah-setengah ya bin" ujarnya heran,

Changbin menaikkan bahunya cuek,

"Yaudah gue mau ke kamar, mau istirahat" ujar chaeyoung.

Changbin mengngguk, "silahkan"

Chaeyoung tersenyum, "ketemu besok ya bin" ujarnya.

Changbin mengangguk, "gih cepet masuk kamar lo"

Chaeyoung menatap changbin lalu terkekeh, "gue kasih tau nih, lo jangan sering-sering ngintipin kamar gue" ujar Chaeyoung, "nanti lo bakal ngeliat sesuatu yang gak mau lo liat" ujar chaeyoung.

Changbin menatap chaeyoung ngeri, "jangan nakut-nakutin gue..."

Chaeyoyng terkekeh, "yaudah, pokoknya jangan ngintipin kamar gue mulu, apalagi malem"


💞


"Lo berdua datengnya gak tepat banget anjir" gerutu changbin.

"Aelah, biasanya juga tidur tengah malem lo, lebay amat deh ini baru jam 9" ujar hyunsuk.

"Gue kan mau istirahat bangsat" ujar changbin, "lagian jam besuk kan udah mau habis" tambahnya.

"Nginep kita" ujar mark.

Changbin kaget, "lah ? Nyokap gue ?" Tanyanya bingung.

"Kerja, nginep di kantor" jawab mark.

"Dih, kenapa dia gak bilang ke gue elahh" gerutu changbin.

"Eh bin, di kantin rumah sakit ada apaan aja dah ?" Tanya mark, "laper gue" tambahnya.

"Banyak, kesono aja gih langsung" ujar changbin.

"Kagak tau gue dimana tempatnya, temenin bin hehehe" pinta mark.

"Aneh aneh lo emang, gue kan pasien njir" gerutu changbin.

"Ayo ah bin, cepetan, kelaperan nih gue gatahan" ajak mark.

Pada akhirnya changbin mau juga nemenin mark untuk ke kantin rumah sakit, secara dia juga rada laper.

Changbin menutup pintu kamarnya,

"Arah mana bin ?" Tanya mark.

"Lurus belok kanan" ujar changbin, mark pun langsung mengikuti arahan changbin, ia jalan mendahului changbin.

Changbin tentu berjalan lebih lambat dari mark, sedikit merasa kesal karena mark meninggalkannya.

Baru beberapa langkah, changbin menghentikkan langkahnya. Ia menoleh kebelakang.

Menatap suatu hal yang benar-benar membuatnya penasaran,

Pintu kamar chaeyoung.

Changbin membalikkan badannya, melangkah dengan susah payah untuk akhirnya sampai didepan pintu kamar chaeyoung.

Mengingat omongan chaeyoung kemarin, jujur changbin tidak mau melanggar. Tetapi apa daya, rasa penasarannya sudah meluap-luap

Emangnya ada apa di kamarnya chaeyoung ketika malam hari ?


Dengan memberanikkan diri, akhirnya changbin mengintip juga melaui kaca pintu kamar chaeyoung

Alis changbin mengerutkan keningnya,

Tidak ada apa-apa...

Dalam artian, tidak ada yang mencurigakan.

Changbin bisa melihat chaeyoung yang sedang tertidur di atas ranjangnya.




Changbin berdecak,

"Gaada apa-apa anjir"

End of the day | s.changbin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang