Setelah sekian lama, akhirnya changbin menginjakkan kakinya lagi di kampus, "apa kabar ni kampus" gumamnya.
"Loh bin, udah sehat ?"
Changbin menoleh, "oiii yoojung, udah kok udah sehat" jawabnya.
Perempuan kecil bernama yoojung itu mengangguk, "tugas tugas jangan lupa dikerjain, banyak lho" kata yoojung.
Changbin tersenyum bangga, "udah berese semua keles" katanya bangga.
"Dih, punya mark atau hyunsuk yang lo pake" kata yoojung sebelum meningggalkan changbin.
"Yeuuu remeh remeh lo bocilll" pekik changbin tidak terima ke yoojunh yang sudah menjauh.
"Hoii bin"
Changbin noleh, "mark mana ?" Tanya changbin ke hyunsuk.
Hyunsuk menaikkan bahunya sekilas, "telat kali. Akhir akhir ini dia sering telat" kata hyunsuk.
"Tumben" kata changbin.
Mereka berdua pun akhirnya berjalan ke arah kelas. Cukup banyak yang menyapa changbin secara muka changbin udah cukup lama gak terlihat di kampus.
"Yaampun changbin hahahahaha"
Changbin mendelik, "napa ketawa lu" sungutnya ke perempuan yang lagi ngetawain dia yang baru masuk kelas.
"Gue kira udah mati lo" kata oerempuam itu.
"Ngawur banget lo an-" sungutan changbin harus berhenti karena dosen yanh tiba tiba masuk.
Tapi jujur di dalam hati changbin, denger omongan temennya barusan itu bikin oeradaannya makin gaenak.
Changbin menatap lurus ke depan, pikirannya sudah didominan sama firasat gaenaknya.
"Kenapa sih lo bengong" kata hyunsuk sambil menepuk bahu changbin.
Changbin noleh, lalu menggeleng, "engga kok, masa gue dikira mati sama doyeon, sialan" gerutu changbin.
Hyunsuk ketawa, "tau sendiri lo mulutnya doyeon kek apa"
Changbin menghela nafasnya, lalu matanya teralihkan dengan seseorang yanh baru saja masuk ke dalam kelas.
"Mark lee, telat lagi" kata dosen.
Alis changbin mengkerut, menatap mark yang datang dengan baju serba hitamnya itu.
Apa lagi sih ini ?
💞
"Mo ngelayat lo segala oake item dari atas sampe bawah" kata hyunsuk ke mark.
Mark menaikkan bahunya sekilas, "lagi pingin aja sih gue" katanya santai, beda sama changbin yang mengnggap itu gak santai.
"Ni anak bengong mulu daritadiiii heran gue" kesel hyunsuk ke changbin.
"Banyak pikiran kali" kata mark santai.
Changbin menghela nafasnya, "gue mau ketemu dosen"
"Habis jam makan siang kan ?" Tanya hyunsuk, changbin ngangguk, "lagi 15 menit, nyebat dulu" kata hyunsuk sambil nyodorin sebatang rokok.
Changbin menatap sebatang rokok itu untuk beberapa detik, mungkin dengan rokok rasa gelisah ini bisa ilang.
Changbin mengambil rokok itu dari tangan hyunsuk, dan hyunsuk langsung menyalakan rokok changbin dengan koreknya.
"Ketemu dosen kira kira berapa lama sih ?" Tanya changbin setelah menghembuskam asap rokoknya.
"30 menit kali ya" saut mark.
Changbin menhela mafasnya lalu menghisap rokoknya lagi, "6 dosen, jadi 3 jam" katanya kemudian.
Alis mark terangkat sebelah, "buru buru emgnya lo ? Ada urusan ?" Tanya mark.
Changbin diam, "gue gak tau mana yang lebih penting" katanya pelan, "ketemu dosen atau dia"
"Dia ?" Tanya hyunsuk, "oh cewek dirumah sakit yang sering lo ceritain ke nyokap lo ?" Tebak hyunsuk.
Changbin menoleh, "kok lo tau ?" Tanyanya.
"ya nyokap lo cerita lah" jawab hyunsuk enteng, "cewek itu kenapa emangnya ?" Tanya hyunsuk.
Changbin kembali menghisap rokoknya, "firasat gue ga enak" kata changbin lalu menghembuskam asap rokoknya.
"Firasat lo aja kali" ujar mark, "lo cuma kepikiran karena lo belum ketemu dia lagi" ujar mark.
Changbin menyisir rambutnya kebelakamg, "gak paham deh gue tapi yang jelas perasaan gue gaenak dari semalem dia nelfon gue"
"Dia nelfon lo ?" Tanya mark.
Changbin mengangguk, "gue janji mau nemuin dia hari ini" kata changbin lalu melihat jam ditangannya,
"Gue duluan, ke ruang dosen"
💞
Changbin menghela nafasnya lelah, udah dia baru selesai bertemu dosen. Dosen ke-6 yang mana udah hampir 3 jam lebih changbin di ruang dosen.
Changbin berdecak, "dosen banyak omong banget" gerutunya.
Changbin melihat jam tangannya, jam tangannya menunjukkan pukul 4 yang mana artinya jam besuk udah habis.
Changbin menghela nafasnya, ia merasa bersalah karena udah gak nepatin omongannya ke chaeyounh.
Chaeyoung pasti nungguin dia.
Karena ngerasa bersalah, changbin mutusin buat ngirim whatsapp ke chaeyounh.
Changbin:
chaeng, gue baru selesai urusan sama dosen|
kayaknya gue gak bisa kesana karena jam besuk |udah habisChangbin menghela nafasnya lagi, kemudian memasukan hpnya ke dalam kantong celananya dan berjalan menuju parkiran.
Tapi baru sana beberapa langkah, hpnya bunyi. Ada yang menelfonnya, buru-buru changbin merogoh kantongnya.
Ia mendesah kecewa ketika melihat nama yang tertera di layarmya, mama.
Ia kira chaeyoung yanh akan memberi kabar atau semacamnya, ternyata mamanya.
"Iya maaa"
"C-changbin, kamu dimana nak ?" Tanya mama changbin dengan suara paniknya.
Changbin mengerutkan keningnya, "di kampus ma. Ini mau pulang, mama kenapa ?" Tanyanya.
"Mama denger kabar, kalau chaeyoung...."
Changbin tersentak, pikirannya sudah tidak karuan, "kalo chaeyoung kenapa ?" Tanya changbin.
"Kalo chaeyoung udah gak ada"
Ternyata chaeyoung memberinya kabar,
Kabar buruk melalui mamanya.
((lagi satu chapter guyssss mau sekalian malem ini apa gimana enaknya ? hehe))