Changbin membuka pintu kamar chaeyoung dengan pelan, takut takut kalo cewek itu lagi tidur.
"Changbin ?"
Changbin tersenyum, belum apa apa chaeyoung udah bisa menebak siapa yang datang.
"Kok tau kalo ini gue ?" Tanya changbin setelah duduk di kursi sebelah ranjang chaeyoung.
Chaeyoung tersenyum tipis, "emangnya siapa lagi yang sering keluar masuk kamar gue di jam random begini"
Changbin terkekeh,
Seakan tersadar sesuatu, senyuman chaeyoung memudar, "balik ke rumah sekarang ?" Tanya chaeyoung.
Tatapan mata changbin langsung sendu, "iya" jawabnya berat.
Chaeyoung mengangguk, "inget siapin semuanya untuk lo kuliah besok" ujarnya yang di anggukin changbin.
"Besok gue kesini" kata changbin.
Chaeyoung menggeleng, "gausah maksain tiap harinya buat ketemu gue, kapan lo sempet aja" kata chaeyoung, "gue ngerti kuliah pasti sibuk"
Changbin menghela nfasnya, "pokoknya gue bakal usahain"
Tangan changbin terangkat untuk menggenggam tangan chaeyoung, "inget, jangan pernah pesimis" kata changbin.
Chaeyoung mengangguk, "iya changbin"
"Awas sampe gue denger lo pesimis lagi" ancam changbin bikin chaeyoung ketawa.
Changbin senyum ngeliat chaeyoung yang kayaknya hari ini keadaanya lumayan baik,
"Kalo ada apa-apa telfon gue"
💞
Changbin merebahkan badannya di atas kasur yang udah cukup lama dia gak pakai ini, "yatuhan kasur gue masih enak aja" ujarnya sambil memejamkan matanya.
Tiba-tiba pintu kamar changbin terbuka, "jangan baju baju kamu beresin ya" ujar mama changbin lalu kembali menutup pintu kamar changbin.
Chamgbin menegakkan badannya lalu menghela nafas, "banyak nih tugas gue" gerutunya.
Bukannya mengerjakan apa yang disuruh mamanya tadi, changbin malah mengambil hpnya.
"Chaeyoung lagi apa ya ?" Gumam changbin, changbin akhirnya memutuskan untuk mengirim whatsapp ke chayeoung.
Changbin:
hai chaeng |Changbin memandangin layar hpnya, tidak ada tanda tanda kalo chaeyoung bakal segera membalas.
Changbin meletakkan hpnya, ia memilih untuk berjalan ke arah kamar mandi dan membersihkan badannya.
Selama dirumah sakit rasa-rasanya dia gak pernah mandi dengan benar.
Setelah cukup lama berada di dalam kamar mandi, akhirnya changbin selesai dengan urusannya di dalam kmar mandi.
Changbin berjalan kearah kasur dengan tangannya yang masuk menggosok rambut basahnya menggunakan handuk.
Changbin menghela nafasnya ketika ia mengecek hpnya dan tidak ada balasan dari chaeyoung.
"Bikin kepikiran aja" gumamnya berat.
Baru saja changbin ingin meletakkan hpnya, hpnya malah berbunyi. Membuat dia kembali buru-buru mengecek hpnya.
"Bangsat" sungut changbin ketika mengecek hpnya, ternyata itu daftar tugas yang numpuk selama ia berada di rumah sakit.
Changbin menempelkkan hpnya di telinga sebelah kanannya, "kenapa ngirimnya daftar doang njing ??? Punya lo sekalian kirim lah" omel changbin ketika telfonnya di angkat.
"Mau enak aja lo bangsat" omel mark di seberang.
"Buruan kirim" paksa changbin, "gausah pelit" tambahnya.
Terdengar mark menghela nafasnya, "gue kirimin 3 dari 6" kata mark, "sisanya lo minta hyunsuk" ujarnya.
Changbin mengangguk, "siap, thanks" kata changbin sebelum mematikan sambungan telfonnya.
Changbin menghela nafasnya pelan,
"Gak tidur nih gue semaleman"
💞
Di tengah tengah changbin mengerjakan tugasnya, sekitar jam 2 pagi, hp changbin tiba-tiba bunyi.
Bikin changbin kaget, karena emang suasana kamarnya sedang sunyi.
Changbin buru buru berdiri dari kursi meja belajarnya buat ngambil hpnya yang ia letakan di kasur.
"Siapa si- anjir"
Mata changbin melebar melihat nama yanh tertera di layar hpnya, chaeyoung.
Buru-buru changbin angkat telfon dari chaeyoung, "halo chaeng ??"
"Hehehe halo binnn"
Changbin berdecak ketika mendengar suara lemah chaeyoung, "lo ngapain nelfon gue jam segini ? Lo harusnya tidur, istirahat" omel chamgbin.
"Hmmm gue kebangunn. Pas gue cek hp ternyata ada whatsapp dari lo tadi siang, jadi gue telfon lo sekarang" jelas chaeyoung.
Chanhbin menhhela mafasmya, "kenapa kebangun hmm ?" Tanyanya lembut.
"Gak tau, nafas gue sesek"
Mendengar omongan chaeyoung, changbin merasa tidak tenang, "panggil dokter, chaeng" suruh changbin.
"Udah mendingan kok bin" kata chaeyoung pelan.
Changbin menghela nafasnya lagi, "kalo ada apa-apa lngsung panggil dokter" kata changbin.
"Iya changbin" kata chaeyoung, "lo lagi apa ?" Tanya chaeyounng.
Changbin kembali duduk di kursi meja belajarnya, "ngejarin tugas" kata changbin, "tugas gue numpuk"
"Banyk banget ya ?" Tanya chaeyoung.
"Banyak. Tapi ini gue udah pake tugasnya mark sama hyunsuk sih, gue tinggal ganti beberapa aja" jelas changbin.
"Udah malem nih bin, lanjutin besok aja nugasnya" ujar chaeyoung.
"Nanggung nih" kata changbin, "lo todur gih, istirahat" suruh changbin changbin.
"Hmmm iya deh, gue matiin ya telfonnya bin" kata chaeyoung.
"Iya chaeng, selamat istirahat"
"Oh iya bin" kata chaeyoung, "lo...kapan bakal kesini ?"
Changbin berpikir, "besok kalo sempet gue kesana ya chaeng, jam berapanya gue gak tau, gue harus nemuin banyak dosen besok"
"Oh gitu ya, yaudah deh bye changbin"
"Iya chaeng, daaaa"
Changbin mengerjapkan matanya beberapa kali, lia memegang dadanya,
"Perasaan gue kenapa gak enak sih ?"