Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- Raisa Arif (oc)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Seminggu ini gua memilih buat ngumpul bareng sama mertua, kenapa karena takut aja dirumah sendiri, lagian jarak rumah mertua sama rumah sendiri itu gak jauh juga.
Beberapa kali soalnya sempet jatuh dirumah, jadi takut sekarang kan hamil jalan empat bulan. Harus hati-hati banget, kemaren sempet kepreset walaupun gapapa langsung dibawa kerumah sakit juga tapi gak berani jujur sama Fajar.
Gua lebih banyak berdoa, banyak bersyukur, banyak ibadah juga, berusaha memperbaiki diri juga. Gua juga berusaha buat memperbaiki hubungan gua sama nyokap, lebih sering komunikasi juga sama bokap sering telp, cuman nanyain dimana, udah makan belum, walaupun prioritas gua Fajar sama baby kita yang masih di perut.
Gua juga suka tukeran kabar sama para istri athlete yang lain kayak ci Agnes, Nabilla, Afrina juga sharing soal kehamilan, apa aja yang boleh dimakan apa yang enggak.
"Hallo assalamualaikum bunda .." sapa Fajar di sebrang sana.
Jadi kita sedang melakukan panggilan video, Fajar sendiri sekarang sedang ada di Malaysia.
"Wallaikumsallam ayah .." gua menjawab salam dari Fajar.
"Itu si Lee apa kabar baik?" Tanya Fajar ke gua yang langsung gugup bingung jujur enggak.
"Nih liat .. Alhamdulillah Lee anaknya sehat dan kuat!" Gua mengarahkan kamera ponsel gua ke perut yang mulai keliatan membesar.
"Lagi dimana sekarang?"
"Dirumah .."
"Itu kayak kamar di rumah mama ya?" Fajar mulai curiga sama kamar dia.
Bingung dah jujur enggak, soalnya gua nih yang ngotot mau tinggal sendiri aja waktu itu gak mau ikut sama mertua.
"Jujur gak nih .." pancing Fajar lagi.
Gua menghela nafas, bener dah abis nikah itu susah kalo mau borong soalnya fajar udah hafal di luar kepala semua kelakuan gua. Dia udah khatam, dia tahu mana gua yang kalo jujur sama bohong.
