Rian pulang setelah sekian lama berada di kota yang berbeda dengan keluarganya, rasa senang pasti gak bisa di gambarkan dengan kata-kata. Bisa berkumpul dengan anak-anak, bisa bermain dengan leluasa, bisa makan masakan istri, gak perlu capek nyiapin keperluan sendiri pasti udah di siapin duluan sama istri.
"Assalamualaikum ayah pulang.. " kata Rian begitu membuka pintu rumah.
"Aaaaaaa... Walaikumsalam ayah... " sapa Arifin.
"Masss.. Ibu sama adek mana? " tanya Rian ke anak sulungnya.
"Ibu sama adek masih beli sayuran di warung ujung gang sana.. " beritahu Arifin yang jelas cuman di angguki Rian.
Rian memilih segera mengganti baju dengan baju santai celana kolor dan kaos santai, begitu keluar arifin sibuk menonton kartun kesukaan nya.
"Assalamualaikum... " afrina masuk dengan banyak belanjaan di kiri-kanan jangan lupa Lani di gendongan Afrina.
Rian mengambil belanjaan Afrina dan membawanya ke dapur, di ikuti Afrina dari belakang. Lani sudah meronta-ronta minta di gendong Rian, seakan-akan tahu kalau ayahnya ada di rumah.
"Uluh-uluh.. Anak Ayah gemuk banget sih, tambah besar ya nak, tambah mbul, tambah ndut.. " ajak Rian saat menggendong Lani.
"Main sama Ayah dulu ya.. Ibu masak dulu ya .." pesan Afrina ke Lani yang seakan-akan tahu jika ibunya sibuk hanya menanggapi dengan gumaman bayi yang semakin membuat gemas.
"Gak kerasa mau ulang tahunnya Lani yang pertama gak pengen ngadain birthday party gitu buat Lani? " tanya Rian ke Afrina yang sibuk bongkarin belanjaan sayur yang bakal di masak.
"Tentu.. Masalahnya mas, aku gak tau gimana nyiapin acara ulang tahun buat anak satu tahun.. " lesu Afrina.
"Tenang aja ada aku.. " Rian langsung pergi ke ruang tengah dimana ada Arifin yang lagi nonton kartun.
Dalam waktu satu jam Afrina masak dengan berbagai macam masakan kesukaan Rian dan Arifin.
"Waktunyaaa makann.. " seru Afrina.
Rian yang menggendong Lani langsung menuju ke ruang makan, begitupun Arifin.
"Uwaaaahhhh yeaaayyyyy ibu masak sayur sop.. " seru Arifin yang begitu suka dengan sayur sop apalagi yang banyak jamurnya.
Rian mendudukkan Lani di tempat duduk khusus bayi. Afrina menyiapkan nasi untuk dua orang laki-laki yang paling penting di rumah.
"Ini nasi buat ayah.."
"Makasih ibu.. "
"Ini nasi buat mas.. "
"Makasih ibu.." seru Arifin menirukan Rian.
Rian dan Arifin mengambil lauk yang mereka inginkan masing-masing. Afrina kembali ke dapur mengambil makanan untuk Lani yang sudah bisa makan. Selagi menunggu Rian dan juga Arifin makan, menunggu respon mereka soal masakannya.
"Mm.. Enak... " seru Arifin.
"Enak.. " semangat Afrina seketika muncul ketika anaknya mengatakan jika masakannya enak.
"Enak gak yah? " tanya Afrina ke Rian yang asik makan aja.
"Pastinya masakan ibu kan the best kan ya mas? " puji Rian soal masakan yang di buat Afrina.
Afrina menyuapi Lani yang duduk di sebelah Rian, melihat hal itu sesuatu yang baru.
"Sini-sini biar ayah aja yang nyuapin! " Rian mengambil alih tugas Afrina dan menghentikan acara makannya hanya untuk menyuapi Putri tercinta.