01. Tameng

76 16 4
                                    

____

"Tentu kau tau bukan? air yang tenang bukan berarti tak ada bahaya didalamnya "

-Stay Alive-

____

____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

o0o

"Eh cupu! sini lo!" Panggil seorang gadis dengan gaya angkuhnya.

Merasa ada yang memanggilnya ia pun mendekat. Ia memang cupu, tapi jangan sangka ia merasa gugup atau takut jika dibully. Ia adalah si cupu berwajah dingin. Regina, orang-orang biasa memanggilnya Regin, gadis yang tak banyak bicara tapi sekali bicara langsung kena kehati.

"Beliin gue air putih!" Suruh gadis yang memanggilnya tadi, Vanya.

Vanya termasuk salah satu siswi yang sangat gencar membully orang-orang rendah dan yang tak pandai bergaya seperti halnya Regin saat ini.

Tanpa membalas ucapan Vanya, Regin melangkah pergi untuk membelikan air seperti permintaan Vanya tadi.

Setelah selesai membayar, Regin langsung menuju tempat duduk Vanya beserta kedua temannya. Lalu ia menyodorkan air mineral itu pada Vanya tanpa suara, dan langsung diterima dan diminum oleh Vanya.

Saat ia pikir tak ada lagi yang dibutuhkan, Regin memilih keluar dari kantin dan ingin kembali ke kelasnya.

Namun naas, baru saja berbalik badan.

Byuuurrrr...

Ada air yang jatuh dari atas kepalanya. Tentu saja Regin tau siapa yang melakukan ini.

"Haha! Eh si cupu basah loh guys!" Teriak Vanya menggelegar.

Dan seisi kantin memandang kearah Regin, lalu menertawakannya. Tentu hal ini bukan yang pertama kali terjadi padanya. Namun, yang membuat Vanya gencar membullynya adalah wajah Regin yang tak menampakkan keterkejutan atau ketakutan sama sekali.

Regin segera melangkah keluar kantin dan membatalkan niatnya ke kelas tadi, karna ia harus mengganti baju yang sedang ia kenakan terlebih dahulu.

Sepanjang perjalanan menuju toilet banyak sekali orang yang tertawa dan mencemoohnya.

Tak ada yang ia tanggapi. Wajah dingin selalu menyertainya kemanapun ia pergi. Ia hanya membenarkan letak kaca matanya yang merosot dari tempat seharusnya.

Baru saja ia sampai di depan wastafel, sudah ada dua orang siswi yang masuk ketoilet dan salah satunya sedang mengunci pintu.

Stay AliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang