02. Faraz

63 14 2
                                    

____

" Aku memiliki sebuah pertanyaan. Bagaimana seseorang tetap bisa hidup padahal jantungnya ada didalam lemari kaca dirumahku? "

-Stay Alive-

____

____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

o0o

Suara nyaring dari gas motor yang sengaja dimain-mainkan akan membuat orang yang tak terbiasa akan menutup telinga karena terganggu.

Untungnya tempat ini bisa dibilang jauh dari pemukiman warga. Jadi, tak ada yang terganggu, maka mereka tak akan ditanggap oleh keparat kepolisian. Begitu cara mereka menyebut orang-orang yang katanya ditugaskan untuk mengayomi masyarakat.

Cih! rasanya ingin berludah ketika menyebut kata 'mengayomi' itu. Disuap menggunakan sebatang rokok pun mereka terima.

Ini pertandingan akhir untuk malam ini. Pertandingan yang bagi mereka adalah pertandingan yang selalu panas karena kedua belah pihak tak pernah terlihat damai. Aura dingin, ucapan meremehkan, merendahkan, dan tawa sinis, hanya itu yang keluar jika kedua orang ini dihadapkan.

Makanya, banyak penonton yang rela bertahan hingga akhir hanya untuk menonton perselisihan kedua orang tersebut.

Devan, pemuda yang sangat berambisius untuk menggagalkan semua usaha lawannya. Tak peduli cara apa yang harus ia gunakan. Sekalipun dengan menyingkirkan lawannya. Terkecuali yang sedang menjadi lawannya sekarang. Karena sekeras apapun usaha Devan untuk berbuat curang, sangat mudah terbaca oleh orang tersebut.

Dia Faraz, joki balap liar yang selalu menyembunyikan wajah dibalik helm full face miliknya. Walaupun dibuka, pasti ia menggunakan masker hitam yang menutupi sebahagian wajahnya. Banyak yang menerka bahwa ia adalah wanita. Terlihat cukup jelas jika memperhatikan dengan jeli bentuk badannya. Tapi, wanita ini tak memiliki kata 'ampun' dalam hidupnya. Tak penting itu laki-laki ataupun yang sejenis dengannya.

Seiring dengan sapu tangan yang mulai dijatuhkan. Keduanya serentak menarik gas, memacu kuda besi yang menjadi penentu mereka malam ini.

Faraz dengan warna khasnya, hitam. Dan tak lupa stiker berukuran sedang yang berwarna emas pada perut motor dengan huruf-huruf yang membentuk namanya. Malam ini ia sengaja memakai jaket jeans kebanggaan yang berbordi dipunggungnya kata 'Leader'. Sangat mudah bukan, untuk mengenali Faraz?

Devan memimpin didepan, tapi jangan senang dulu. Itu memang siasat dari Faraz sejak lama. Ia akan membiarkan lawannya merasa puas untuk sesaat. Dan kemudian ia akan menyalib pada detik-detik terakhir, seperti yang ia lakukan barusan.

Stay AliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang