03. Curiga

65 13 2
                                    

____

" Bagaimana rasanya ditinggalkan? sakit? Perlu ku beri tau, bahwa lebih sakit meninggalkan daripada ditinggalkan. Karena apa? Karena proses pencabutan nyawa tak sesimple yang kau pikir "

-Stay Alive-

____

____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


o0o


Ryan bersama kedua temannya, Desta dan Aris, melangkah santai sambil sesekali tertawa karena celotehan Aris. Memang, jika didengar dari namanya, pasti orang akan berpikir jika Aris ini adalah sosok yang cool. Tapi, segera jauhkan persepsi sejenis itu. Jangankan untuk bersifat cool, mendekati saja mustahil. Recehnya minta ampun.

Ketika sedang asik-asiknya mengeluarkan candaan, mata Aris tak sengaja menangkap sesosok gadis yang berjalan sedikit pincang. Nampak jelas dari gurat wajah itu jika ia sedang kesusahan menormalkan caranya berjalan.

Tapi, fokus Aris tak pada wajahnya, tapi pada kakinya.

Langkah Aris terhenti membuat kedua temannya menyerngit heran. Pembicaraan Aris pun terpotong ditengah-tengah. Ryan dan Desta mengikuti arah pandangan Aris. Ternyata susah karena banyaknya orang yang berlalu-lalang.

"Eh Ris! mau kemana?!" Teriak Ryan sedikit terkejut ketika Aris berlari tanpa permisi.

Dilihat dari arahnya, sepertinya Aris sedang menuju belakang gedung sekolah.

"Kejar Yan!" Ajak Desta yang diangguki Ryan.

Disela-sela langkahnya yang tergesa-gesa, alis Ryan tampak bersatu seolah bingung melihat perubahan mimik Aris. Ia tak menyangkal, bahwa ia termasuk kepo kali ini. Tak jauh berbeda dengan Desta.

Setelah sampai ditujuan, mata Ryan bergerak liar mencari sosok Aris sambil mengatur napasnya yang ngos-ngosan.

Terasa Desta menepuk bahunya berkali-kali sambil menunjuk kedepan.

"Itu-itu! dibelakang pohon mangga!" Serunya.

Arahan dari Desta membuat Ryan dapat menemukan Aris disana. Aris terlihat sedang bersembunyi memperhatikan..... gadis?

Tunggu! apa yang Aris inginkan dari gadis yang sedang duduk dibangku kayu itu?

Ryan dan Desta melangkah mengendap-endap menyusul Aris.

"Lo ngapain?" Bisik Desta ketika mereka sudah sejajar.

"Gue curiga sama nih cewek." Balas Aris tak kalah berbisik.

Alis Ryan kembali mencuram. Ia memperhatikan gadis itu, tak ada yang aneh baginya. Hanya seorang gadis biasa yang sedang memijat pergelangan kakinya. Apa?! pergelangan kaki. Mata Ryan menyipit berusaha menajamkan pandangan. Kemudian membelalak sempurna.

Stay AliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang