05. Sebuah Obsesi

60 10 5
                                    

____

"Mendekatlah, biar ku ceritakan bagaimana rasanya sakit hanya dengan ucapan."

-Stay Alive-

____

____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

o0o

Sudah tiga hari, gadis yang sedang menjadi tokoh utama tersangka bagi Ryan tak terendus keberadaannya. Bahkan, setelah Ryan tau kelasnya dan menanyakan kabar gadis itu, semua orang hanya bilang 'tak tau'.

Gadis itu menghilang tanpa jejak.

Senyum miring tersungging diwajah tegas tersebut. Ayolah, gadis itu sudah menjadi incarannya dari beberapa waktu lalu. Dan tak akan dengan mudah ia membiarkannya pergi begitu saja. Ryan memang tak pernah seperti ini dulu, tapi ketertarikannya dengan gadis itu sudah tak bisa di toleransi lagi.

"Desta!" Panggilnya pada laki-laki yang berada beberapa meter didepannya.

"Napa?!" Tanya Desta tak santai.

"Temenin gue ke Waka Bidang Kesiswaan!" Suruh Ryan dengan tangan kanan yang menarik Desta.

"Sabar dogong!"

"Harus cepet diatasi ini! nggak boleh telat!"

"Bahasa lo ketinggian! nggak biasanya lo minta temenin ke kantor kayak begini?" Heran Desta.

"Gue butuh salah satu berkas disana."

"Berkas apaan?" Dahi Desta mengerucut.

"Nanti lo juga tau." Jawab Ryan sok misterius.

Setelah aksi saling debat dan sogok menyogok, akhirnya Ryan dan Desta dapat izin untuk mengecek data-data siswa disekolah mereka.

Desta menatap malas Ryan yang dengan tergesa-gesa bergerak ditumpukan map yang berisi lembaran kertas yang dibutuhkannya. Sampai sekarangpun Desta tak tau apa sebenarnya tujuan laki-laki tersebut.

"Ketemu!" Seru Ryan sambil menunjukkan map berwarna merah pada Desta.

"Sebenernya lo cari apa sih?!" Tak tahan juga lama-lama Desta memperhatikan tanpa bertanya.

"Sini!" Tangan Ryan bergerak menyuruh Desta mendekat.

Desta menurut. Ia mulai mengamati apa yang juga sedang diamati Ryan. Ia membaca formulir dihadapannya.

Regina Sarfaraz Athar.

Hanya itu yang menjadi fokus utama retinanya.

"Cewek?" Tanya Desta menoleh kesamping.

Stay AliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang