🍁Ketiga🍁

67 9 2
                                    

Happy Reading:)

Ruang Kepala Sekolah,

"Permisi" Salam seseorang.

"Masuk" Ucap  kepala sekolah.

Krieet,,
Pintu terbuka,menampilkan seorang kepala sekolah yang sedang duduk di bangku kebesarannya.

"Maaf pak,Saya murid baru dari SMA Tuna Bangsa" Ucap Nadine.

"Oh ya,baik-baik silahkan duduk dulu" Ucap pak kepala sekolah dengan namtag di bajunya bertuliskan"Heryanto S.Pd"

"Terima kasih"

"Saya akan menyiapkan beberapa tes untuk kamu."

"Baik"

"Baiklah ini ada beberapa lembar soal untuk kamu kerjakan." Ucap pak Heryanto dan memberikan beberapa lembar itu.

Dengan segera,Nadine mengisi soal-soal yang ada didalamnya. Tidak ada kesulitan saat ia mengerjakannya. Bahkan,waktu yang seharusnya 90 menit,ia selesaikan dalam waktu 45 menit.

"Sudah Pak" Ucap Nadine

"Sudah selesai? Baiklah,mungkin kemampuan kamu cukup baik. Kalau begitu hasil dari apa yang kamu kerjakan ini bisa selesai besok,dan ini semua menentukan akan masuk kelas mana." Ucap Pak Heryanto menjelaskan.

"Baik,terima kasih pak. Saya pamit,permisi" Ucap Nadine,lalu berdiri meninggalkan ruangan itu.

Sistem sekolah ini memang begini,murid-muridnya akan melalui beberapa tes. Lalu,yang mendapat nilai bagus akan masuk ke kelas unggulan.

Kelas yang paling baik di mulai dari kelas IPA 1,IPA 2,dan seterusnya. Kelas IPA ada 10,begitu juga IPS.

_________________________________________

Nadine pov

"Hufft,untung aja sekolahya mulai besok." Ucap Gue kesenangan.

Setelah keluar dari Ruangan kepala sekolah,Gue pergi nemuin Karin. Sahabat sekaligus sepupu Gue. Cuma dia yang Gue punya. Untung aja sebelum dia nganterin Gue ke Ruangan kepala sekolah dia ngasih tau gue dia kelas apa. Dia kelas XI IPA 1,kelas unggulan di kelas XI.

Kriiiing..
Pas banget,udah Bell istirahat. Apa Gue kekantin aja yak. Tapi Gue gatau dimana, gimana dong?

Ah,tanyain aja lah.

Untung banget tiba-tiba ada dua orang lewat depan Gue. Tapi dari penampilannya..

Baju kekecilan,rok di bawah lutut,make up tebel,lipstiknya merah banget lagi. Aduhh,jalannya juga err..
Ah bodo amat lah,yang penting Gue tau kantinnya di mana.

"Ekhem,sorry kantin dimana ya" tanya gue sesopan mungkin.

"Iyyuwh,heh cabe ngapain lo nanya sama kita" Ucap salah seorang dari mereka.

What?! Gue di katain cabe? Hello,gak salah tuh??? Gak punya kaca kayaknya dirumahnya. Huftt sabar-sabar Nad,orang sabar di sayang Justin Bieber.

Mysterious Girl VS Mr. PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang