🍁Kedua🍁

103 10 0
                                    

Happy Reading:)

Kriiing..

Suara jam yang sengaja di pasang berbunyi,menandakan mentari yang sudah ada di ufuk timur,ayam yang berkokok dan burung-burung yang berkicau ria.

Seorang gadis terbangun dari tidurnya,menggeliat pelan dan mengucek matanya.

Ia,Nadine.

Setelah kesadarannya telah penuh,ia berdiri masuk kekamar mandi,berwudhu,dan menunaikan kewajibannya.

06.10

Setelah sholat,ia masuk lagi ke kamar mandi dan melakukan ritualnya.

Setelah hampir 15 menit ia di dalam kamar mandi,ia pun keluar dengan pakaian lengkapnya,seragam putih dan rok abu-abu.

Ia menatap pantulan dirinya di cermin half Bodynya.

Wajah putih,mata yang sedikit sembab,bulu mata lentik,dan bola mata berwarna biru alami.

"Apakah aku siap?" Tanyanya pada diri sendiri.

Setelah menarik nafas,ia kemudian tersenyum.

"Semangat Nadine,You can Certainly!"

🍃🍃🍃

Sementara itu,dilain tempat..

Tok,tok,tok.
"Woy Dra bangun,udah jam berapa nihh..."

Brakk..
pintu kamar terbuka,
"Berisikk deh kak,Gue udah bangun!"

"Eh,Sorry Gue kan gak tau." Ucap Fyan Watados.

"Yaudah,kalau lu udah siap tunggu apalagi?" Lanjutnya.

"Iya-iya,ini juga Gue lagi siap-siap. Lo nya aja yang tiba-tiba gedor-gedor pintu kamar orang!" Ucapnya masih kesal.

Setelah itu,kedua orang itupun,menuruni tangga dari lantai atas ke lantai bawah menggunakan lift. Ya lift,tak usah kaget. Bagaimana tidak,lantai rumah mereka,kira-kira ada 4 lantai,kamar mereka ada di lantai 3.Tetapi mereka memilih menggunakan lift. "Orang kaya mah bebas."

"Aden-aden mau sarapan? Kami udah siapin makanan di atas meja." Ucap salah seorang pelayan. Di rumah kediaman keluarga Frassiar ini,memang banyak sekali pelayan,sampai tak terhitung jumlahnya.

"Enggak Bi,kita kayaknya gak makan" Ucap Fyan ramah.

Setelah itu,mereka berdua mengambil mobil masing-masing. Tentu saja mobil keluaran terbaru. Hanya saja,mobil mereka berbeda warna. Fyan warna kuning menggambarkan si pemiliknya yang ramah dan ceria. Berbeda dengan Ryandra,mobilnya berwarna biru gelap seperti pemiliknya yang jarang tersenyum. Tidak-tidak bukan,dia bukan jarang tersenyum. Tapi, tak pernah tersenyum tulus. Ya,di sekolah dia sangat banyak tersenyum. Tentunya bukan senyuman tulus,tapi senyuman untuk mendapatkan mainan barunya. Ya wanita-wanita yang dia anggap hanyalah mainan,karna dia menganggap mereka semua sama,SAMPAH.

Kembali ke topik,

Mereka menjalankan mobilnya masing-masing dan saling mendahului saat sudah keluar dari garasi rumahnya. Saat keluar kompleks dengan kompleks golongan orang-orang atas,mereka berbeda arah. Ya,Fyan sudah menjadi Mahasiswa di salah satu Universitas ternama. Sedangkan,Ryandra ke SMA Harapan Bangsa,ia kelas 11.

Mysterious Girl VS Mr. PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang