"Love is like cigarettes. It gives you a little pleasure while you're at it, but leaves you with a bad taste in your mouth and a pain in your chest."
FF NC21++++ 🔥🔥🔥
Harap bijak membaca ya readers :)
Pagi ini terasa berbeda bagi Byun Jungha. Biasanya saat dia membuka mata yang terlihat pertama kali adalah interior kamar yang serba putih dengan pernak-pernik mewah yang menghiasinya. Namun kali ini hanya ruangan sempit dan berantakan serta aroma rokok dan alkohol yabg begitu menyengat hidungnya.
Ya, di apartemen yang kecil dan berantakan ini akan menjadi rumah sementara atau bahkan selamanya untuk Jungha. Mungkin suatu saat dia akan meyesali bagaimana dia meninggalkan orang tuanya dan segala kemewahan yang memanjakanya selama 25 tahun, dan lebih memilih untuk tinggal di tempat yang menjadi pemandanganya pagi ini. Sebenarnya bukan tanpa sebab Jungha meninggalkan rumah. Alasanya Keluarga Jungha sangat tidak harmonis. Setiap hari dia harus melihat ibunya yang hoby pergi ke klub malam hingga pulang dalam keadaan mabuk dan kemarahannya yang tidak bisa terkontrol. Jika sudah seperti itu Jungha lah yang menjadi korban amukan ibunya. Belum lagi ayahnya yang setiap hari membawa wanita one night stand nya kerumah. Bahkan yang paling menjijikan bagi Jungha, ayahnya pernah mengencani wanita usianya hampir sama denganya.
Hal itu yang membuat Jungha frustasi dan memilih untuk tinggal bersama Joon Young, pria yang sudah dikencaninya selama setahun belakangan ini.
Jungha menggeliat ketika merasakan sebuah tangan yang melingkar di perut langsingnya. Dia terlonjak sampai memposisikan dirinya duduk bersandar di bahu ranjang dan melirik seseorang yang dengan tidak sopannya telah memeluk dia dari belakang ketika sedang tidur.
Namun bukanya marah, Jungha malah tersenyum melihat seseorang yang tengah terlelap di dalam tidurnya. Sesekali dia memainkan rambut hitam milik lelaki itu sambil terus memandangi wajah tampannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Merasa ada yang menganggu tidurnya, lelaki itu terbangun dan kemudian mengerjapkan matanya beberapa kali sampai pandangan matanya tertuju ke arah Jungha yang sedang memandanginya.
"Kau sudah bangun?" tanya Joom Young dengan suara seraknya
Jungha hanya mengangguk. Dan dalam hitungan detik lelaki bermarga Jung itu sudah berhasil menarik Jungha kedalam pelukanya yang hangat.
"Apa tidurmu nyenyak?" tanya Joon Young sambil mencium pangkal kepala Jungha
"Sangat nyenyak" jawab Jungha dengan senyuman lebar di wajahnya
"Benarkah? Di tempat yang jelek ini?"
Jungha mengernyitkan dahunya "kenapa? Bahkan ini lebih nyaman dari kamarku" jawabnya dwmgan yakin
Joon Younh terbahak "kau bercanda? Kamarku ini todak sebanding demgan kamarmu. Mungkin hanya seukuran kamar mandimu. Benarkan?"
Prtanyaan itu bukan untuk basa-basi semata, melainkan Joon Young tau pasti bagaimana latar belakang keluarga Jungha. Ayahnya seorang pengusaha kaya dan ibunya memiliki bisnis klinik kecantikan yang cukup terkenal. Sedangkan Joon Young adalah anak yatim piatu yang sejak sekolah dasar hidup dengan neneknya di Jeju. Setelah neneknya meninggal, Joon Young memutuskan pergi ke Seoul untuk mencari pekerjaan, tepatnya 5 tahun yang lalu.