end

3.6K 103 14
                                    

Ruangan dengan penuh warna hijau tua dan juga peralatan rumah sakit yang lengkap. Kini, Caca dan mamahnya sedang berada diruang bersalin.

"Mahh ... Alex mana ... "-rintih Caca kembali memikirkan suaminya itu.

Entah sudah berapa kali Caca menanyakan keberadaan Alex, tapi, mamahnya juga tidak bisa berbohong bila Alex sampai sekarang belum bisa dikabari.

"Nanti Alex kesini kok Ca, Caca yang kuat, anak mamah pasti bisa ngelewatin ini, ya sayang ya"-tutur mamahnya Caca menenangkan

Tiba tiba Caca menggelinjang sembari meremas remas perutnya, Caca sudah tidak bisa diam karena rasa sakit yang di terimanya tiba tiba

Keringat pun mulai bercucuran membasahi wajah cantik nan imut milik Caca

"Sayang, kamu yang kuat, nak"-mamahnya Caca mengelap keringat yang membasahi wajah Caca

"Mah! Sa-sakittt banget mahh!! Awhh... "-rintih Caca sembari mencengkram lengan mamahnya itu

Dokter pun telah menyesuaikan posisi Caca untuk melahirkan, Caca memilih melahirkan dengan normal daripada Cesar, karena Caca ingin merasakan apa yang mamahnya Caca rasakan waktu mamahnya melahirkan dirinya.

"Caca udah siap kan? Sekarang 1 ... 2 ... 3... Mengejan Ca!"- instruksi dokter syahira kepada Caca

Caca mengambil napas dalam dalam dan dengan sekuat tenaga Caca mengejan kuat, begitupun dengan cengkeraman nya pada mamahnya semakin erat

"Ayo sayang, trus nak, kamu bisa nak! Terus sayang!"-Ujar mamahnya Caca memberikan semangat pada anaknya itu. Meskipun, mamahnya juga merasakan kesakitan saat dicakar oleh Caca.

"AKKHHHH!!!!!"-teriak Caca kuat, kini, napasnya sudah tidak dapat diatur seperti tadi, tenaganya juga sudah terkuras sedikit demi sedikit.

Caca masih berusaha untuk melahirkan anaknya itu, ia masih mengatur napasnya dan juga energinya untuk mengejan kembali

Proses melahirkan anaknya Caca cukup lama karena tarpatok faktor umur dan tenaganya yang masih sangat muda dan tidak terlalu kuat.

Caca menggelengkan kepalanya pelan dan juga sudah sangat terlihat matanya yang mulai sayu

"M-mahh, Ca-caca gaa-kh kuh-athh"-rintih Caca dengan terbatas bata

"Caca bisa kok sayang! Kamu bisa, demi anak kamu sayang, kasian anak kamu, nanti di bisa ga selamat kalo kamu kaya gini, ayo sayang, semangat nak!!"-tegas mamahnya Caca saat melihat keadaan Caca yang sudah tidak kuat lagi

Caca mengambil napasnya dalam dalam. Di dalam benaknya, Caca membayangkan dirinya dan juga Alex tengah mengasuh anaknya dengan penuh kasih sayang dan cinta.

Caca mengumpulkan tenaga nya kembali, dengan sigap, ia mengeluarkan seluruh tenaganya

"AAKKHHHHHHHH!!!!!!!!"-jerit Caca kembali keluar dari mulutnya

Tak berapa lama, suara tangisan bayi mulai terdengar, yang artinya Caca berhasil melahirkan anaknya dengan selamat

Perasaan lega, haru, bahagia menjadi satu. Caca mulai kehilangan tenaganya sepenuhnya, namun ia tahan, karena ia masih ingin melihat dan menggendong buah hatinya itu

"Selamat Ca, anak kamu perempuan, lengkap tidak ada kekurangan apapun, dia keluar dengan baik, selamat Ca"-ujar dr. Syahira

Mamahnya Caca tersenyum haru, beliau berulang kali mengucapkan puji syukur kepada tuhan dengan kelahiran cucu pertamanya itu

Am I Strong?[TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang