3. Mall🛍

328 10 2
                                    

Gue sama yang lain turun dari mobil dan langsung memasuki mall tersebut, gue baru inget kalo gue belum sempet beli novel keluaran terbaru, jadi gue mau ke Gramedia dulu aja deh

"Kemana?"

"Gramed"

"Gue temenin" Kak Ale udah kayak bodyguard gue sumpah, kemana- mana ngintilin gue mulu.

"Eh kalo lo berdua mau ke gramed, kita berempat gimana?" tanya Kak Ranu kebingungan

"Au ya, lagi lu berduaan mulu. hargain kita dong!" —Kak Rizky

Kak Ale langsung narik tangan gue tanpa sabar, gue jadi kayak anak kecil yang mau di omelin sama nyokapnya.

"Ishhh Kak sakit tangan gue. lo nariknya kenceng banget si!" Kata gue sambil mengelus-elus tangan gue yang di tarik Kak Ale tadi, bener- bener merah tangannya

"Eh maaf dek gue gak sengaja, apa mau beliin salep? Atau gue beliin obat anti nyeri atau kita kerumah sakit?" Gue liat muka Kak Ale bener-bener panik saat ini, yastaga alay banget si untung Kakak gue

"Lebay lo ka" Balas gue sambil memukul pelan tangan Kak Ale.

Banyak orang yang menatap gue sama Kak Ale kayak.. couple goals mungkin?

Sesampainya di gramedia gue segera mencari buku yang gue pengen beli, ada empat buku yang udah gue pilih dan gue lanjut ke kasir tapi dicegat oleh Kak Ale.

"Gue aja yang bayar lo duduk disini"

Gue menggangguk menuruti permintaan Kak Ale, gue menggambil ponsel yang ada di kantong gue dan gue langsung buka instagram gue buat boomerang.

Saat gue ingin memulainya tanpa sengaja gue ngeliat orang yang gak asing dimata gue, lalu gue segera mengezoom camera itu dan... Orang itu adalah Lyandra-_-

'Shit! Kenapa dia lagi si' Batin gue

"Dek ayuk benggong aja lo kaya kambing conge" Gue yang tadinya benggong pun tersentak kaget gara-gara Kak Ale tiba-tiba dateng tanpa diundang.

"Eh i-iya ka" Tiba-tiba Kak Ale langsung menggandeng tangan gue, gue melirik sekilas ke arah Lyandra yang juga sedang melirik ke arah gue juga dan seperti biasa gue langsung mengalihkan pandangan ke arah yang lain.

Author pov

Lyandra yang tadinya fokus sedang mencari buku pun sekarang sudah tidak fokus kembali setelah melihat Calandra bersama lelaki lain dan dia bertanya dalam hatinya 'dia siapa ya?apa pacar barunya Calan? arghh bdo amat'

Banyak orang yang tidak tau bahwa Calandra dan Aleandra itu Adik Kakak, bahkan para sahabat Calandra juga tidak tahu soal ini.

Darmawan (ayah Calandra dan Aleandra) tidak ingin mereka satu SMA supaya Calandra lebih mandiri mungkin? Entahlah, saat ini Aleandra sekolah di SMA Merpati Putih kelas Xll IPA-1.

Lalu Calandra dan Aleandra memutuskan untuk jangan terlalu sering mengajak teman-teman mereka untuk ke rumah, karena Aleandra tidak ingin jika teman-temannya mulai menyukai Adiknya dan bermimpi untuk menjadikannya pacar begitupun sebaliknya.

Setelah ke Gramedia mereka memutuskan untuk pergi ke suatu restorant yang ada di Mall tersebut.

"Lo pesen apa dek?"

"Serah lo aja"

Rizky, Ranu, Daren dan Revan melihat mereka dengan tatapan binggung 'Ada ya Adik Kakak yang tinggal satu rumah tapi sikapnya cuek kek bebek' Begitulah batin mereka.

Aleandra kembali dengan membawa pesanan yang mereka semua pesan, ia juga membawa satu buah es krim untuk Adik tersayangnya. Calandra memang suka sekali dengan es krim apa lagi lolipop.

'Mau aja lo ka dijadiin babu sama mereka buat mesenin makanan.' Gerutu Calandra, tetapi hanya bisa didengan oleh Aleandra.

Aleandra yang mendengan itu pun langsung melihat ke arah Adiknya, ia melihat wajah Calandra lucu sekali karena kesal padanya mungkin?

Aleandra langsung menarik hidung Adiknya tersebut "Lucu banget si lo dek, makin sayang gue" Aleandra tidak lupa jika disana ada temannya tetapi biarkan saja lah hanya mereka saja yang mengetahui sikapnya kepada adiknya.

Teman-teman Aleandra menatap mereka berdua dengan tatapan aneh, bisa-bisanya Kakak beradik yang tadinya dingin seperti es di kutub utara sekarng menjadi seperti anak kecil begini.

Sebenarnya Aleandra tidak bisa cuek kepada Adiknya tapi entah lah Aleandra melakukan itu supaya tidak ada orang yang berfikir mereka terlalu terbuka, hanya masalah sepele memang.

Gak tau deh gue jalan pikir si Aleandra gimana (Author)

Calandra memakan es krimnya dengan lahap, Aleandra yang melihat Calandra pun tersenyum karena sangking lahapnya ia tak sadar bahwa bibirnya sudah clemotan.

"Makannya kalo makan es krim itu pelan-pelan jangan kaya anak kecil" Aleandra mengelap mulut Calandra tersebut dengan tisu yang berada di depannya.

Tanpa sepengetahuan mereka ada sepasang mata yang melihat mereka berdua seperti itu, dia ada lah Lyandra. Lyandra yang menatap mereka berdua dengan tatapan kesal.

'Kenapa rasanya sakit si? padahal gue kan bukan siapa-siapa dia lagi' Batin Lyandra

"Andra kamu kenapa?" Tanya Emely —ibu dari Lyandra—

"Hah? Gapapa mah hehe" Emely melihat pandangan yang barusan diliat oleh anaknya, iya melihat Calandra sedang bercanda ria dengan lima laki-laki salah satunya adalah... Aleandra

Ya, Emely sudah tau tentang mereka berdua karena dulu ia dekat sekali dengan Calandra, ia sudah mengganggap Calandra sebagai anaknya sendiri dan berharap bahwa Calandra menjadi menantunya suatu hari nanti.

Tetapi harapannya kandas, mereka berdua sudah mengakhiri hubungan mereka hanya karena masalah sepele.

Emely merasa kecewa saat itu dan ia juga tau bahwa Lyandra masih menyimpan perasaan sedikit kepada Calandra tetapi ia tidak ingin ikut campur. Karena ini juga salah anaknya jadi biar Lyandra yang menanggung masalahnya sendiri.

"Nyesal dengan perbuatan kamu dulu ke Calan?"

"Apaan si mah ko malah nanya begitu"

"Kamu dulu mutusin dia katanya mau fokus belajar, tapi nyatanya? Sebulan kemudian kamu jadian sama Putri, diselingkuhin kan kamu sama dia. Untung Calandra tau kalo dia nyelingkuhin kamu!"

Memang Calandra yang memberitahu kepada Lyandra bahwa Putri berselingkuh dengan laki-laki lain, sebelumnya Calandra sudah tahu bahwa gadis itu kurang baik. Tetapi ntah kenapa Lyandra memilihnya sebagai kekasih barunya

Lyandra yang mendengar ucapan Ibunya pun menunduk, dia menyesali perbuatannya dulu. Mungkin memang ia tidak di satukan oleh Calandra.

"Ma, maafin Andra ya" Ucap Lyandra sambil memegang tangan Ibunya, ia tahu dulu ibunya sangat mengginginkan mereka berdua untuk menikah suatu hari nanti.

----------------------------------------
---------------------------------
Duh rumit banget deh mereka berdua cuma gara-gara gengsinya nih jadi begini deh

Kasian juga sama Ibunya Lyandra yang udah ngarep anaknya nikah ama Calandra eh malah kandas..

Follow

Coment

And

Vote

Susah Move On?? (proses revisi) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang