16. Apa yang di inginkannya?

150 6 2
                                    

Author pov

"Makasih lo udah pake jaketnya" Calandraa tersentak kaget ia menengok kebelakang, ingin rasanya menghabisi seseorang yang sudah mengejutkannya. Tetapi Calandra mengurungkan niatnya barusan

Karena yang dibelakangnya ini adalah Lyandra.. Kenapa dia selalu saja muncul dikeadaan yang tidak tepat

"Eh iya" Calandra kembali gugup ntah kenapa selalu seperti ini, rasanya ia ingin mengomeli jantungnya sendiri dan menyuruhnya untuk diam

"Gue boleh duduk?" Tanya Lyandra, tetapi belum dijawab oleh Calandra Lyandra sudah duduk duluan

Sekarang mereka berdua duduk di batu besar yang mengarah ke danau "Kenapa lo disini?" Tanya Lyandra lagi, sepertinya bila sudah besar Lyandra akan menjadi wartawan, buktinya dia bertanya mulu

Lah emang dia sekarang masih kecil? (Author)


"Gue lagi duduk"

"Gue gak nanya lo lagi apa Cal, gue nanya kenapa lo disini? Kalo duduk mah gue udah tau" Balas Lyandra sambil cengengesan

Mampus lo Cal cemingkan? Makannya kalo lagi ngomong sama mantan tu jangan gugup nanti berabe "Owhh"

"Gajelas banget si lo Cal" Lyandra masih cengengesan

"Lo ngapain disini? Ainda nanti tau" Calandra mencoba untuk sinis kepada Lyandra walaupun jantungnya tidak bisa diajak kerja sama

"Ainda tidur gue mau bangunin takut ganggu"

"Oh" Calandra berniat untuk meninggalkan Lyandra namun tangannya dicekal oleh Lyandra

"Lo mau kemana?" Lyandra menaikan sebelah alisnya

"Mau pergi"

"Iya tau mau pergi kemana?"

'Nanya mulu lo bangsat'

"Nanti kalo Ainda tau dia marah sama gue"

Lyandra menghembuskan nafasnya pelan ntah kenapa mood nya turun saat menyebut nama Ainda "Cal gue mau ngomong" Lyandra menyuruh Calandra duduk kembali

"Sebenernya gue sama Aindra gak ada apa-apa"

"Terus hubuangannya sama gue apa?" 'lanjut Ly gue pengen tau semuanya' Sebenarnya Calandra ingin mengatakan jika ia mau tau semua tentang Lyandra tetapi dia malu

"Ya biar gada salah paham aja" Lyandra ingin menceritakan semua pada Calndra tetapi dia juga malu, untuk apa dia menceritakan sesuatu yang tidak penting pada Calandra

"Lo gendong dia kemaren"

"Dia keseleo terus Pak Rojali minta gue buat gendong"

"Lo mau kan?"

"Iya, gue gak enak aja"

"Semua pasti ngiranya lo pacaran sama Ainda, percuma lo bilang kalo lo gada hubungan apa-apa. Lo aja setiap hari berdua mulu di kantin, diparkiran dimana mana lah. Kalo niatnya pacaran gosh sekolah buang-buang tenanga aja." Calandra hampir lupa bahwa dia mengungkapkan rasa cemburunya secara tidak langsung, saat ini iya harap Lyandra sedang tidak peka

Susah Move On?? (proses revisi) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang