Pukul 07.10 saat ini seorang gadis sedang berdiri tegak dilapangan dan hormat kepada bendera merah putih, ia menjalani hukuman karena telat datang kesekolah selama 10 menit.
Gadis itu adalah Calandra Marselina, padahal Kakaknya (Aleandra) sudah mencoba membangunkannya tetapi hasilnya nihil, Calandra malah mengamuk dan memukul Aleandra menggunakan bantal.
Coba saja kalau Calandra bukan lah adiknya, ia akan meninggalkannya dan berangkat sendiri.
Teman-teman Calandra juga tidak peduli Calandra dihukum karena kejadian semalam, walaupun mereka tega gak tega.
"Ya ampun.. Kenapa kayak gini si, mana semalem gue belom makan. Bisa-bisa pingsan lagi" Gerutu Calandra
"Oy.. Orang dihukum malah ngomong sendiri kek orgil" Ucap Gilang
Calandra hanya melihat dia dilantai 2, Gilang memang suka cari masalah sama Calan. Setiap Calan menderita Gilang tertawa tapi kalo Calan gebukin si Gilang ceming.
"Duh pingsan kek ayu, masa gue gak pingsan-pingsan si padahal kan gue gak makan"
"Orang gila.. Orang gila" Ucap Gilang lagi
"Eh kembarannya alien sini lu kalo brani jangan diatas aja!" Ucap Calan sambil menunjuk jari ke atas
"Oke gue kesana.." Gilang turun dari atas ke lapangan, keknya tu anak mo abis sama Calan hari ini
"Lo nyari ribut sama gue?" Tanya Calandra
Calandra maju satu langkah ke arah Gilang lalu menjambak rambutnya "Anjir anjir lo mah beneran setan lo!" Kata Gilang
"Bodo amat siapa suruh lu ngatain gue"
"Aaaaa sakit Cal ampun pala gue pitak nanti Cal udah"
"Bodo amat"
"Tolongg... Calan udah anjirr kasian gue nya" Setelah Gilang menyelesaikan kata-katanya seseorang memisahkan mereka berdua
"Apa yang kalian lakukan disini!" Ucap orang tadi memisahkan mereka
"Hmm anu Bu tadi kan saya lagi dihukum eh ini bocah alien gangguin saya Bu" Jawab Calandra sambil nunjuk Gilang, sementara Gilang hanya mengelus-elus kepalanya yang sakit
"Kalian ikut saya ke ruang BK"
"Lah Bu salah saya apa? Kan cuma berantem itu juga gak terlalu keras kok,, ya kan Lang?" Calandra melotot ke arah Gilang sebagai isyarat 'Jawab iya atau gak pala lo bakal ilang' Gilang langsung menggangguk dan Calandra tersenyum
"Pokoknya kalian ke ruang BK sekarang!"
Mau tak mau Calandra harus mengikutin kata Bu Sintia 'arghh mendingan gue dijemur kek tadi dari pada ke Bk ini semua gara-gara alien ini ish' Batin Calan
Calandra pov
Ruang BK
"Jelasin ke Ibu kenapa bisa kayak gini?"
"Ibu tadi kan saya udah bilang ini bocah gangguin saya ter—"
"Saya gak nanya kamu Calandra jadi Ibu harap kamu diam, kamu juga kenapa kesekolah kaya abis kerja di kuli bangunan gini rambut nya berantakan gak pake dasi pula mau jadi apa kamu nanti" Bu Sintia natap gue dengan tatapan kek mao makan orang gitu susah dah pokoknya di jelasinnya.
"Gilang kenapa bisa begini?" (Bu Sintia)
"Bu tolong jangan tanya kayak gitu, seolah saya yang salah disini padahal dia duluan yang mulai" Gue angkat bicara lagi
"Lang jawab jujur. Lo duluan kan yang mulai tadi?!" Tanya gue sambil menghadap ke Gilang yang di sebelah gue, dan dia pun menggangguk
"Tukan Bu dia duluan, saya kan masih polos. Saya juga gak bakal apa-apain dia kalo dia gak nyari masalah Bu"
"Tapi kamu tetap saja salah Calandra, kamu bermain fisik tadi, Gilang sudah kesakitan tetapi kamu tetap menjambaknya. Kasih surat ini ke orang tua kamu dan Gilang kamu juga salah ini kasih juga, Ibu akan mengurangi poin kalian Gilang 1 Calandra 3"
"Lahh ko 3 Bu? Kan saya melakukan kesalahan hanya sekali"
"Dulu kamu juga pernah melukai teman kamu pas baru masuk sekolah, walaupun itu hal yang di sengaja maupun tidak kamu harus tetap dikurangi poinnya"
Gue berdiri dari bangku dan menyalimi Bu Sintia, untung ini guru kalo bukan.. Arghh au ah, gue ninggalin ruang BK sama si Gilang.
Gue baru nyadar sekarang udah jan istirahat orang-orang ngeliatin gue dengan tatapan yang aneh, bete benget sumpah_-
***
Author pov
Di lain sisi seorang pria duduk dibangku kelasnya yang sedang memikirkan sesuatu 'perasaan tadi gue liat tu anak ada di lapangan tapi kok sekarang gak ada?' Batinnya bertanya-tanya. Lyandra memang sudah tahu bahwa Calandra di setrap tadi karena ia yang memberi hukuman tersebut, tetapi ia tidak tau soal Calandra masuk BK.
"Eh lo kenapa bengong kek gitu?" —Kevin
"Dia mikirin ono noh si onoh" —Ghani
"Owhh si onoh" —Wingky
"Gjls garing" —Lyandra
Beberapa kemudian ada 2 orang masuk kedalam kelas.
"Eh lang lu abis dari mana?" —Kevin
"BK, noh ditampoloin ama dia" Tangan Gemilang nunjuk ke arah Calandra
"Eh enak aja lo orang cuma gue jambak" Balas Calandra sambil duduk dan meminum air yang dibotolnya
"Gila gila Ndra, dulu lo pacaran sama mantan lo kok sekarang lo masih baik-baik aja ya? Harusnya kan lo udah koma atau mati" Tanya Ghani
"Heh lo semua kenapa si pada nyari masalah sama gue, gue kan dulu sayang sama dia mana mungkin gue nyakitin dia, yang ada dia noh yang nyakitin gue" Lyandra menatap Calandra seperti... Orang yang bersalah mungkin atau terkejut?
"Eh bentar dah, Cal lo bener-bener kek basis jir rambut lo itu tu yang buat lo kek gitu" —Wingky
"Eh moa! Mending lo diem deh atau mulut lu gue silet nanti lama-lama. Lagian gue binggung ya kenapa Febby mau sama lo" Calandra mengalihkan pandangannya ke depan
"Ya lo tau lah cinta kan gak memandang fisik, eh Ndra mantan lo ini kadang-kadang bisa bego kadang bisa so jagoan gini ya. Bujuk dah maknya nyidam apa dulu" Balas Wingky sambil berbisik ke Lyandra tetapi Calandra juga bisa mendengan bisikan itu, emang dasar Wingky pea
"Gue denger lho ya pada ngomongin gue, nih kalo lo mau tau dulu mak gue nyidam apa? Dulu mak gue nyidam pete sebaskom makannya gue kek gini"
"Gak waras ni anak" Mereka semua menggelengkan kepalanya kecuali Calandra dan Lyandra, karena Lyandra sudah tau bahwa Calandra hanya mengarang.
Calandra berniat meninggalkan kelas akan tetapi kakinya kepeleset karena air yang tumpah dari botolnya tadi, Calandra memang sengaja tidak ingin membersihkannya dan mungkin inilah karmanya
"HAHAHAHAHA..." Semua murid yang berada di kelas tertawa terbahak-bahak termasuk teman-teman Lyandra, walaupun Lyandra menahan tawanya.
Bagaimana tidak tertawa Calandra berjalan dengan sangat pde nya, setelah ia kepeleset kakinya lurus kedepan dan kepalanya mementok meja dan tanggan kanannya ke belakang yang sepertinya tangannya melilit.
Ia berharap teman-temannya datang untuk membantunya tetapi teman-temannya malah keasikkan makan dikantin, sangat menyebalkan memang
--------------------------
--------------------Follow
Coment
And
Vote
KAMU SEDANG MEMBACA
Susah Move On?? (proses revisi) ✔
Teen Fiction#2 susahmoveon 25/8/19 Apa yang lo rasain ketika mantan lo satu sekolah lagi sama lo, bukan hanya satu sekolah melainkan juga satu kelas. Itu lah yang dialami oleh gadis yang bernama Calandra Marselina, stiap Calandra ingin mencoba melupakan mantann...