Page 11

549 62 5
                                    

Typo adalah bonus, happy reading!



Type POV

Sial kenapa aku terjebak di dalam permasalah si brengsek Mean. Lalu kenapa aku harus membuat Honey jatuh cinta? Siapa Honey? Apa dia menjebakku dan menjodohkan aku dengan wanita jadi-jadian! Awas saja dia kalau memang begitu dia akan mati di tanganku.



#####



"Halo!"

"N'Plan....!"jawab Mean merengek. "Aku sangat merindukanmu, kenapa kamu susah sekali dihubungi hah!"

"Maaf na P', bukan maksud Plan menghindari P'Mean. Plan merasa menjadi perusak keluarga kalian, karena kehadiran Plan penyebab P'Mean selalu bertengkar dengan P'Honey....mungkin lebih baik Plan menjauhi kalian...!" terdengar suara yang sedikit parau karena menahan tangis.

"Hey....kenapa N'berpikiran begitu, N' tidak salah sama sekali hanya keadaan yang membuat begini. Mungkin ini ujian cinta kita agar semakin kuat".

"Apakah hari ini N'sedang free? Aku ingin mengajak N' jalan-jalan, jujur semenjak kita jadian tidak bernah sama sekali kita berkencan karena masalah ini"

Memang benar setelah Mean menembak Plan saat itu hubungan mereka tidak seperti pasangan muda yang sedang kasmaran lainnya. Karena datangnya Honey ke Thailand makin memperkeruh keadaaan diantara bunga yang sedang bermekaran di hati mereka.

Honey sendiri adalah anak dari adik ibu Mean, mereka tinggal di Canada. Mean sendiri jarang bertemu Honey bahkan adiknya, mereka jarang pulang ke Thailand karena disibukkan dengan berbagai bisnis yang mereka jalani, jikapun mereka pulang terkadang hanya Honey dengan ibunya atau Homey dengan Ayahnya. Sedangkan adikknya sendiri belum pernah bertemu dengan keluarga besar yang ada di Thailand, karena satu alasan yang membuat adik Honey tidak perah datang ke Thailand dia takut naik pesawat. Hanya itu informasi yang didengar Mean dari kedua orang tuannya, hingga akhirnya mereka mendapat kabar adik Honey meninggal karena kecelakaan.



#####



"Wah imut sekali pacar P' ini!" goda Mean

"Aishh P' mneyebalkan sekali, Plan kan tampan....HUUHHH!!" sambil mengerucutkan bibirnya dan itu terlihat menggemaskan ingin sekali Mean menerkamnya (dasar Mean piktor ahahahhah).

"Ok siap.... Lets go!" setelah kedua masuk ke dalam mobil segera bergegas menuju tempat untuk mereka kencan.

"Wah P' ini indah sekali" kagum Plan melihat hamparan kebun bunga tulip yang tumbuh menyegarkan mata.

"aku sengaja mengajak N' kesini karena aku tahu N' suka sekali dengan bunga! Ayo....!"

Mean menggandeng Plan menuju kursi panjang di dekat taman itu.

"Apa N' mau eskrim?"

"Ehhhmmm..."jawabnya mengguk dengan mata yang berbinar-binar. "Aku mau Vanila P'..." sambil menunjukkan deretan gigi putihnya. "apakah kembang gula boleh?"

"Tentu saja.... Apapun buat N' manisku", sebelum beranjak pergi Mean menyempatkan waktu untuk mencuri ciuman di bibir merah Plan dan sedikit melumatnya. Cup!!

Plan mematung seketika dengan aksi Mean, seketika rona merah menjalar di pipi dan daun telingganya.

"Ok P' pergi dulu, tunggu P' tampanmu ini disini ok" sambil menggusak rambut Plan.

You (MeanPlan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang