Page 7

708 79 7
                                    

Typo adalah bonus, happy reading!



Plan POV

Oh Tuhan, apakah aku sedang bermimpi? Apakah tidak salah dengar?

"Oww" pekik Plan, saat dia mencubit tangannya. Dengan sigap P'Mean memegang tangan yang aku cubit tadi.

"Apa yang kau lakukan N'? kenapa menyakiti dirimu sendiri?" saat ini P'Mean masih setia mengelus tanganku yang memerah dengan mulut yang masih komat-kamit menasehatiku.

Ah....atau P'Mean mencoba mengerjaiku hahahahhah.... Batinku. Iya pasti mengerjaiku... hahahha...



######



Plan : "Hahhahha.....hahahhaha...hahhaha...." Plan mencoba tertawa untuk menghilangkan kecanggungan, meskipun itu terdengar aneh.

Mean menautkan kedua alisnya, heran melihat respon dari Plan. Tapi Mean tahu jika saat ini Plannya sedang gugup.

Mean :"Aw P' tidak tau jika reaksi N' sebahagia ini, tau begitu dari dulu P' tak perlu mengulur waktu untuk menembak N'Plan!" sambil memperlihatkan senyum jailnya

Plan :" Aw apa-apaan P' ini percaya diri sekali!"

Mean hanya mengangkat kedua bahunya tak peduli.



#####



"Sayang buruan turun ! cepet sarapan nanti kamu terlambat!" ujar mama plan

"Ok ma, Plan sudah selesai kok"

"Aw.... Kenapa dengan anak mama yang imut ini. Apa kamu semalam begadang? Lihatlah lingkar panda dimatamu."

"Plan hanya keasikan bermain game sampe lupa waktu saja ma", Plan susah tidur karena pernyataan cinta Mean kemarin, semalam Plan mencari cara untuk menghindar dari Mean saat di kampus, jujur dia belum siap dengan pernyataan tiba-tiba Mean.

Terdengar suara bel rumah Plan, Ting tong ting tong....

"Ah pasti itu P'Mean!!! (sambil begidik ngeri, detak jantung tak karuan, gugup dan ingin melarikan diri)

"Ah bagaimana ini? Bagaimana ini?" sambil menghela napas panjang, "Ok tenang Plan tenang, Ah...!"

Akhirnya Plan mencomot 2 lembar roti tawar dan mengendap endap keluar rumah lewat pintu belakang. Bagaimanapun juga dia tidak ingin bertemu dengan Mean dengan keadaan yang payah. Sambil berjalan pelan buru-buru Plan menuju jalan besar dan sesegera mungkin naik ke atas bus didekat halte rumahnya.

"Ah... untung langsung ada bus, pasti sangat memalukan jika kepergok P'Mean masih menunggu bus di halte".

"Hari ini aku kelihatan seperti penjahat yang ketahuan orang, kenapa pula aku harus menghindari P'Mean" Plan berguman sambil memakan roti yang dia bawa.

Terdengar bunyi notifikasi dari hp Plan


Good

Plan hari ini kelas praktek di tunda, kelas akan diganti  besok pagi karena Mrs Snow ada rapat.


You (MeanPlan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang