Typo adalah bonus, happy reading!
Seperti biasanya setelah menyelesaikan sarapan dan berpamitan dengan kedua orang tuanya Plan bersiap pergi ke kampus dengan mengendarai motor.
Tapi saat ditengah perjalanan dia melihat Mean yang kelihatan kesal dengan penampilan yang sedikit berantakan. Dilihatnya Mean yang mulai membuka kap depan mobilnya dan terlihat kepulan asap yang keluar. Tanpa pikir panjang Plan pun menghentikan sepeda motornya di dekat mobil Mean.
Plan : "Sawadi khab P'?
Mean : "Wadi N'.
Plan : "Kenapa P'? ada yang bisa aku bantu? Kelihatannya mobil P' sedang mogok saat ini!"
Mean : "Iya N'Plan, tiba-tiba macet tadi dan sialnya saat aku mau menghubungi montir baterai handphone habis karena lupa aku chas tadi malam, huhh....!"
Plan : Plan terkejut karena Mean mengetahui namanya, " Oh maaf P', P'mengetahui namaku?"
Mean : " Oh waktu itu aku melihatmu datang ke pesta ulang tahunku dan aku tanyakan pada Eart kalau kamu temannya. Saat aku akan menghampirimu untuk mengucapkan terima kasih atas hadiahnya, tapi aku melihat kamu buru-buru mengendarai motormu". "Sekali lagi terima kasih hadiahnya N'Plan", Mean bersyukur dapat membuat alasan yang masuk akal sehingga tidak membuat N'Plannya curiga.
Plan :"Sama-sama P', maaf aku buru-buru pulang karena ada urusan". "oh P' (sambil menyodorkan handphonenya kehadapan Mean), P' dapat menggunakan ini untuk menghubungi montir".
Plan :"akan sangat lama jika P' menunggu perbaikannya selesai", " jika P' mau, P' bisa bareng aku berangkat kekampus menggunakan motorku"
Dalam hati Mean ingin berteriak kegirangan, tak apa-apa rasanya jika mobilnya rewel hari ini, toh akhirnya dia bisa berboncengan bersama Plan.
Mean : Mean mengangguk "maaf N' telah merepotkanmu, sini biar P' yang mengendarai motornya"
Plan :"Sama-sama P' tak masalah, lebih baik aku yang ngeboncengin P'aja karena P' terlihat kesal dan kelelahan karena mobilnya mogok, hehhehe...", sambil tersenyum manis. "Ayo P' buruan naik", "jangan lupa pegangan aku akan ngebut". (disini Plan sedikit modus wkwkkwkw)
Setelah sampai dikampus merekapun segera menuju kekelas masing-masing, tidak lupa Mean mencari kesempatan untuk meminta nomor Plan dengan alasan ingin menraktirnya sebagai ucapan terima kasih telah membantunya, ( padahal ini mah cuman akal-akalan Mean dong pemirsa wkwkw)
#####
Setiap hari Mean mulai mencari-cari kesempatan untuk bertemu Plan secara tidak sengaja, entah itu di parkiran, dikantin, dijalan, toko bunga.
Seperti sore ini Mean datang ketoko bunga mama Plan untuk membeli bunga, setelah melihat Plan dia akhirnya malah ngobrol lama sama Plan dan mengajak makan diluar sampe bunga yang dibelinya ketinggalan di toko. (Sungguh bucin sekali makhluk ini)
Mean :" N'Plan terima kasih sekali lagi atas tumpangannya kemarin, hari ini aku akan mentraktirmu. Kau bisa memilih menu apa saja yang kamu inginkan"
Plan : "Oh P'Mean terlalu berlebihan, dari kemarin slalu P' yang nraktir aku merasa gak enak. Untuk kali ini biar aku yang traktir ok!"
Ya memang benar ini bukan pertama kalinya Mean ngajak makan Plan, setelah kejadian mobil mogoknya dan tumpangan dari Plan, Mean selalu menghubungi Plan untuk sekedar menanyakan kabar, ngobrol basa-basi, ngajak makan di kantin atau ngaajak pulang bareng. Eh jangan salah Mean pun sudah main kerumah Plan lo! Tentu dengan akal bulus Mean yang tiba-tiba beralasan ingin mengembalikan buku novel yang dipinjam Eart. (alasan yang receh pemirsa, padahal dia yang maksa Eart untuk meminjam novel Plan dan dia yang akan mengembalikannya)

KAMU SEDANG MEMBACA
You (MeanPlan)
RomanceMy first work , about Mean and Plan. Boys love. Kadang kita menjadi orang bodoh jika dihadapkan dengan cinta. Sesuatu yang kasat mata tetapi dapat dirasakan,dengan degup jantung yang begitu kencang. Setiap saat, setiap waktu perasaan itu semakin tum...