Typo adalah bonus, happy reading!
Plan POV
Entah aku harus merasa senang atau tidak, tapi semenjak aku tidak sengaja bertemu P'Mean dijalan karena mobilnya mogok kami menjadi dekat sekarang. Bahkan hampir setiap saat makan siang P'Mean selalu menghampiri aku untuk makan siang bersama di kantin dan juga kami sering jalan bareng.
Seperti pagi ini P'Mean tiba-tiba datang kerumah mengajakku pergi. Oh sungguh itu membuatku pusing, disatu sisi aku ingin melepaskan P'Mean tapi disisi lain kita malah semakin dekat. Lantas bagaimana caranya agar aku bisa melupakannya? Aku sudah berusaha sekuat tenaga menganggap hubungan ini hanya sebatas teman atau P' N', tapi setiap saat dia selalu saja menunnjukkan sisi baik dan perhatiannya untukku. Tuhan, bagaimana aku harus bersikap kepadanya. Setiap saat bertemu aku merasa senang karena bisa dekat dengan P'Mean dan juga merasa sedih karena perasaan terkutukku ini. Aku tidak ingin membuat P'Mean kecewa,....hiks hiks hiks hiks. Aku berusaha menahan air mataku tapi aku tetap saja menangis pagi ini!
Setelah selesai mandi dan memastikan tangisku tidak menyebabkan mataku bengkak aku segera turun menuju ruang tamu untuk menemui P'Mean, kadang aku jengkel dengannya karena suka cerewet melasehatiku ini itu, aku merasa dia reankarnasi dari nenekku.
Plan :"P', P' mau mengajakku kemana pagi-pagi begini bahkan aku masih mengantuk dan ingin tidur lagi", sambil mendudukkan diri di samping Mean dan memasang ekspresi cemberutnya.
Mean : "Wah tuan putri cantik sekali hari ini, apalagi dengan ekpresi seperti itu kelihatan sangat manis dan imut", Goda Mean sambil memeluk tubuh Plan
Dengan refleks Planpun memukul tiba-tiba karena mendapat serangan dari Mean, tapi Mean tetap saja Mean yang menjengkelkan dan tidak pantang menyerah. Dia tetep saja memeluk Plan sambil menggoyang-goyangkan badannya.
Sungguh tindakan yang diluar ekpektasi Plan. Rasanya Plan ingin menangis saat itu juga bukan karena dia tak ingin dipeluk, tapi karena pelukan yag diberikan Mean akan menambah beban dihati Plan, itu akan membuat Plan sulit berhenti mencintai Mean.
#####
Mean : "Kenapa kamu diam saja, ayo buruan kita pergi", ajak mean sambil menggandeng Plan keluar dari rumah.
Mean :" N' hari ini tolong bantu P'menyiapkan pesta kejutan ulang tahun untuk P'Nena ya! Kan N'Plan pintar sekali memasak jadi tolong bantu menyiapkan makanan untuk dinner nanti malam ya!
Plan seakan membeku mendengar permintaan dari Mean. Seperti ada yang menyubit hatinya, sakit sekali, dia ingin menghilang dari depan Mean sekarang. Sambil menarik napas Plan akhirnya berkata.
Plan : "Ok P', akan Plan bantu sebaik mungkin. P' kalau boleh Plan ingin pindah ke kursi belakang. Plan ngantuk sekali P' karena semalam begadang main game dengan teman-teman". Padahal itu hanya alasan Plan saja untuk menutupi tanggisnya dari Mean.
Mean : "Ok P' akan mampir mengisi bahan bakar dulu setelah itu kamu pindahlah istirahat dibelakang", sambil mengusap rambut Plan.
Author POV
Setelah menyelesaikan masakannya Plan kemudian bergegas pulang dari kediaman Mean. Ini merupakan kesempatan buat Plan untuk pergi saat Mean masih mengambil kue ulang tahun yang dipesannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/178259259-288-k764832.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You (MeanPlan)
RomanceMy first work , about Mean and Plan. Boys love. Kadang kita menjadi orang bodoh jika dihadapkan dengan cinta. Sesuatu yang kasat mata tetapi dapat dirasakan,dengan degup jantung yang begitu kencang. Setiap saat, setiap waktu perasaan itu semakin tum...