Aku terbangun dari tidur ku karna cahaya matahari yang masuk melalui celah celah jendela kamar.
.
.
Aku pun merubah posisi berbaringku menjadi duduk dan melihat jam
Pukul 06.45 hah??
.
.
"aiishhh aku telaatt!!"kata ku berteriak dan langsung bangun dari posisiku
"aaa"aku meringis memengangi kepalaku sakit bagaimna aku bisa lupa semalam aku pergi minum aaiishh bodoh bodoh
Aku memukul kepalaku
.
.
Dengan seluruh kesigapanku aku melesat menuju kamar mandi untuk bersiap siap
.
Selesai mandi aku hanya berdandan sedikit agar wajahku tak terlalu terlihat pucat
"kopi kopi sehuun aissh pak oh bodoh"
Dengan terburu buru aku menyiapkan kopi dan membawanya ke kamar sehun semoga aku tak terlambat
.
.
Took tookk...
Aku harap dia masih di dalam tolong selamatkan aku 'batinku'"masuk"titah sehun
Aku pun tersenyum dan menaruh kopinya lalu membungkuk sedikit ke arah sehun yang tengah merapihkan dasinya
.
.
"selamat pagi pak" aku tersenyum kikuk ke arahnya
"kau ke kantor? "tanya sehun sembari membetulkan posisi dasinya
"nee"kata ku mengangkat kedua alisku dan tersenyum ke arahnya
.
.
" sungguh ?"
"aah aum maksud nya pak oh?"
Tanya ku heran sekali
" ku kira kau ingin liburan sehari ini"
Tanya nya kembali dan meminum kopinya dengan santai
.
.
" apaa "kata ku senang
"aku meliburkan mu hari ini "
Sahut sehun
"benarkah?pak oh tidak memecatku kan?" tanya ku masih ragu ragu
Sehun hanya mengeleng sambil meminum kopi
.
.
"tidak ada kesempatan dua kali kau butuh liburan kan ?"
Tanya sehun kembali
"gomawo pak oh " kata ku membungkuk dan tersenyum riang penuh semangat
.
.
"tt a api pak oh" aku berusaha bertanya
"tak apa "
Sehun kembali berkata dan bercermin sepertinya ia masih kesulitan dengan dasinya
.
.
Aku mengangukan kepala ku dan tersenyum girang bahkan sangat penuh dengan semangat
.
.
"pak? Aku bisa membantu mu " kata ku mengampiri sehun dan membetulkan dasinya
"apakah aku tampan" tanya sehun kepada ku
" aahk mian ?" aku berkata dan fikiran ku terheran heran
.
.
"tidak tidak silahkan bersenang senang di hari libur mu " sehun kemabli berkata . Aku pun selesai membetulkan dasinya
.
.
"nee pak semoga hari bapak menyenangkan " kata ku tersenyum dan meninggalkan sehun pergi keluar kamarnya
"terima kasih unt--" belum sempat sehun menyelesaikan kata katanya ina sudah menutup pintu kamarnya
.
.
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭Aku pun masuk ke kamarku dan menganti bajuku menjafi sweater putih sepaha dan celana pendek di atas dengkul
.
.
Hari yang benar benar santai aku pun keluar dari kamar . Aku hanya ingin berjalan jalan saja
.
.
Aku menyusuri jalan kota seoul dan memilih untuk mampir kekedai ice cream di kedai ini ice creamnya sangat enak
.
.
Aku pun memakan ice cream coklat yang ku beli
"eum enak sekali" batinku sambil menjilati ice cream
"kim ina!" teriak seseorang
Aku menengok dan tersenyum itu chanyeol
.
.
Dia mendekati ku dan kami berdua berjalan santai dia meminum kopi , aku memakan ice cream lebih tepatnya menjilat ice creamnya
.
.
"kau sibuk?" tanya chanyeol memulai pembicaraan
"tidak kosong " kataku
"kalau begitu ayo jalan jalan. bersamaku" tawar chanyeol
"nee" kata ku bersemangat
.
.
"ayo menonton bioskop"tawarnya
Aku menganguk dan tersenyum semangat
.
.
Aku pun sampai di mall ya ini mall yang terkenal bahkan sangat terkenal di seoul aah seperti tidak nyata
.
.
Chanyeol mengandeng tanganku dan memesan tiket bioskop kita akan menonton film horror
Aku sedikit canggung beberapa orang membisikan kami aku tak tahu maksud mereka
.
.
Saat hendak membeli popcorn tiba tiba ada yang menelepon chanyeol dan dia berkata harus ke kantor
"ina kau ingin ikut bersama ku kekantor?" tanya chanyeol kepadaku
"aa.. Film nya chany-" kataku
"tak apa ada urusan yang harus keselesaikan di kantor " ajaknya
.
.
"hanya sebentar" dia mengandeng tangan ku dan jalannya lumayan cepat aku menyusuaikanya .. Yaaa hitung hitung seperti cara jalan sehun dan aku harus menyesuaikanya untungnya aku sudah terbiasa
.
.
Aku masuk kemobilnya tak ada obrolan aku hanya diam tersenyum tipis seperti biasa ku lakukan jika bersama sehun
.
.
Mataku masih sibuk melihat lihat jalanan itu kantor ku dan mungkin chanyeol bekerja di daerah sini
.
.
"kita sampai" jawabnya memberitahu ku
Dan benar sepertinya dia CEO kantornya besar tapi apakah benar aah sudah lah pusing memikirkanya
.
.
"tak apa aku ikut?" tanya ku
" memangnya kenapa " tanyanya
"tidak " jawab ku tersenyum chanyeol pun tersenyum balik dan kami berdua turun dari mobil
.
.
Akupun berjalan di sampingnya dan menyesuaikan langkahku denganya
" kau berbakat bisa menyesuaikan langkah ku " tanya nya
" tidak aku sudah terbiasa " jawabku tersenyum di sampingnya
.
.
Aku melihat chanyeol dia sangat santai hanya memakai kaos polos putih dan celana hitam panjang
Pasti dia CEO sangat santai ke kantornya
.
.
Aku memasuki kantornya banyak sekali pegawai yang langsung membungkuk dan mengucapkan selamat siang
.
.
Dan chanyeol membalas sapaan mereka jauh terbalik sehun yang hanya tersenyum tipis dan berjalan tegak kembali memang aneeh
.
.
"pak --maksudku chanyeol apa tidak apa aku memakai baju ini " tanya ku tersenyum kikuk menatap ke sana kemari sepertinya aku menjadi gosip hangat nantinya di kantor ini .
" tak apa ayo " jawabnya mengandeng tangan ku ke lift
.
.
Kami berdua di dalam lift
"aahk maaf chan--"aku melepas kan gengaman tangan ku dari tangannya
Kami berdua tersenyum kikuk
"akan susah menyesuaikan langkah ku sebaiknya seperti tadi"
.
.
Dia mengenggam ku kembali dan pintu lift terbuka memperlihatkan ruang CEO yang tak kalah besar dari ruangan sehun
.
.
Jika ruangan sehun terkesan mewah dan cool tapi ruangan chanyeol lebih terkesan santai dan seperti rumah bahkan wanginya pun santai
.
.
Aku pun duduk di sofa dan chanyeol mengambil setelanya berwarna abu abu
Aku pun bertanya sembari duduk di sofa dengan sopan
"maaf memang siapa yang akan datang?" tanya ku
" ahh hanya pengangu kau tunggu di sini saja dan bicaramu sangat formal seperti sekertaris ku " jawabnya santai
.
.
'memang aku sekertaris" batin ku bersuara
Aku menganguk mengerti dan terkekeh kecil melihat ruangan sekitar dan "CEO PARK CHANYEOL" waah benar di CEO
.
.
"aku ingin ketoilet sebentar "izinku
"ada di ruangan ujung kiri itu untuk perempuan" jawabnya
Aku menganguk lalu keluar
.
.
Setelah ina keluar ada pria masuk ke dalam ruangan chanyeol
"hei!kau mengangu ku " kata chanyeol mengerutu
" memang kenapa teman?" dengan santainya ia langsung duduk di sofa
"aku sedang berkencan"jawabnya
.
.
"hah jangan berbohong pria seperti mu berkencan?" pria itu tertawa terbahak bahak dan meminum kopi yang di sediakan chanyeol"dasar bedebah " chanyeol kali ini yang marah dan mereka berbincang santai
.
.
Selesai ku kekamar mandi aku pun masuk kembali ke ruangan chanyeol tanpa mengetuk pintu terlebuh dahulu
Aku tersenyum sambil menutup pintu mendapati dua pria kini menatap ku dan aku terus mengedipkan mata tidak peracaya
.
.
Sepertinya aku kenal pria yang di sebelah chanyeol
Aku mengucek mataku tak percaya
"ibu kim?" naah itu suara pak oh
Mereka berdua menghampiriku
Dan aku tersenyum kikuk itu sehun sialan
.
.
"pak oh" kata ku tersenyum sedikit membungkuk
" sedang apa kau disini?" tanya sehun dingin sekali
" aa-ku sedang bersama chan-- maksud ku teman ku" kata ku canggung
.
.
"kalian saling kenal " tanya chanyeol
" dia sekertarisku" jawab sehun santai
"waah daebak " jawab chanyeol
'ayo pulang" ajak sehun bersikeras menarik tangan ku dan chanyeol juga menarikku tak kalah kuat
Mungkin mereka berfikir aku ini karet atau boneka mainan
.
.
"ayo"tegas sehun
" ina kau di sini saja" chanyeol angkat berbicara
"oooh kalian sepertinya kalian sangat akrab" sehun menarik tangan ku hampir saja tetapi chanyeol menarik ku lagi mereka pikir aku boneka!
.
.
" oh ya bioskopnya akan mulai"seru chanyeol menarik ku sehun juga menarik ku mereka berdua saling bertatap sengit masih posisi aku mereka masih menarik ku
.
.
Mereka juga masih tarik menarik benar benar awalnya aku bingung dan lama lama aku marah 1 2 dan 3
..
"hentikaan!"aku pun membentak marah dan melepaskan tanganku dari genggaman mereka berdua
.
.
" yaaa sehun eeh maksud ku pak oh aku akan menonton bioskop bersama chanyeol" jawabku
"aku akan ikut" jawab sehun tak mau kalah
Aku dan chanyeol pun saling melirik tak percaya
.
.
"ayo aapa yang kalian tunggu " ajak sehun
Chanyeol pun mengandeng ku dan sehun ada di belakang pun langsung memisahkan tangan kami dia berada di tengah tengah kami ada apa denganya?
.
.
Sesampai nya di mobil aku hendak duduk di sebelah chanyeol yang mengemudi
"aah kau duduk di belakang saja ibu kim" tawar sehun
"tidak dia duduk di sini bersama ku "lawan chanyeol
Mereka terus berdebat dan aku akhirnya duduk di belakang
.
.
Bukan hanya di situ mereka masih berdebat juga saat chanyeol menyetir
"aahk mobilmu sangat panas !" keluh sehun padahal sudah cukup dingin dan bagus
"yaaa mobil mu kotor terpakai banyak jalang!" chanyeol tak mau kalah
.
.
Aku pun mendengar itu langsung melotot tak percaya sehun lantas
Plaaak!
"kau tidak bisa diam" sehun kesal memukul kepala chanyeol seenaknya
"heeii!! Kau ini " chanyeol melirik ke arah sehun dan mengatai nya
.
.
Aku pun yang tadinya tertawa langsung berubah eksperesi ku menjadi datar merusak hari ku .
Bedebah " batin ku
.
.
"hei awas"teriak ku ada anak kucing mereka akan menabraknya masih saja mereka bertengkar bodoh
"heii!! Itu" teriak ku
.
.
Nyiiittt chanyeol mengerem dadakan
Tubuh kami pun ikut terdorong ke depanHening
Aku memutuskan turun dari mobil dengan eksperesi datar membuka pintu kemudi mengisyaratkan chanyeol untuk turun .
.
.
Seperti nya wajah ku ini sudah mulai menunjukan titik titik datar dan marah mereka berdua hanya diam tak berkutik chanyeol duduk di belakang dan sehun di sebelahku .
.
.
Aku pun fokus menyetir dan mereka akan mulai lagi sepertinya ,ekseperesi ku tak teratur dan menginjak gas mobilnya mereka langsung diam
.
.
Tak memulai perdebatan bodoh
" diam !" titah ku
Dan mereka berdua diam seperti anak kecil bodoh
.
.Gimna jangan lupa injek gambar bintang komeen gaes yee
Muaah sekian 💓❤💛Saranghae kalian buat sehun muaah
KAMU SEDANG MEMBACA
secretary ||OSH
RomanceNyata nya menjadi sekertaris seorang oh sehun sangat menyebalkan . Namun entah kenapa kami saling menerima satu sama lain , dan berlanjut . Nyata nya memang kita tak seharusnya bersama . Hingga akhirnya takdir berkata lain "aku mencintai mu " meski...