[d]☃️

18K 1.6K 136
                                    













Jeon Seokjin, istri dari Jeon Namjoon yang berarti ibu dari Jeon Jungkook itu kini sudah berada didepan gedung perusahaan milik keluarganya. Ia memang jarang sekali kesini, pernah tapi hanya kalau ada hal khusus saja. Sekarang ini, pertama kalinya bagi nyonya jeon datang lagi semenjak anaknya mutlak menggantikan posisi suaminya sebagai pemegang perusahaan.

Sebenarnya ia kesini juga karena ada alasan khusus. Kemarin namjoon bilang bahwa anaknya telah mendapat sekretaris pribadi untuk pertama kalinya. Yang bikin Seokjin penasaran adalah perkataan suaminya yang bilang kalau sekretaris baru jungkook yang pertama ini sangat cantik.

Ingat ya, namjoon tidak bilang soal kalau jimin itu anak dari sahabat lama mereka, Chanyeol dan Baekhyun. Sengaja agar namjoon tau istrinya ini menyadari kemiripan jimin dengan sahabat lamanya dulu atau tidak.

"Selamat pagi Nyonya Jeon" semua karyawan perusahaan sontak memberi salam hormat saat melihat Jin memasuki gedung.

"Iya pagi, semangat bekerja ya kalian" senyum Seokjin bahkan terlihat sangat ramah, beda sekali dengan senyuman anaknya yang bisa dibilang senyuman penuh keangkuhan.

"Apa anakku ada didalam?" bertanya pada salah satu karyawan wanita yang baru keluar dari ruangan jungkook.

"Ada Nyonya" wanita tersebut menunduk mengiyakan ucapan jin, dan pamit pergi.

Krek

"Pagi Kookie" jin berlari setelah membuka pintu ruangan jungkook. Berlari menuju meja kerja anaknya, memeluk leher sang anak seperti wanita penggoda.

"Eomma? kenapa kesini tiba-tiba" ucap jungkook yang heran atas kedatangan ibunya secara tiba-tiba.

"Kenapa memangnya tidak boleh?"

"Bukan--"

"Sok berkuasa sekali kau baru memegang perusahaan ini berapa minggu saja. Ingat! Yang mendirikan semua ini suamiku" Jin memotong pembicaraan anaknya.

"Aku pun tidak memaksa menggantikan nya disini. Kalau bisa memilih, lebih baik aku dengan kesenangan duniaku saja daripada harus bersama berkas-berkas sialan ini" jungkook merutiki lembaran kertas didepannya yang tidak bersalah.

"Belum baik juga etika mu setelah hampir 2 minggu disini, jeon" ditarik lah kursi yang berhadapan dengan jungkook, dan menduduki bokongnya disana.

"Ini kepribadianku, jangan paksa aku menjadi seperti yang eomma dan appa inginkan" jungkook melihat sinis jin yang duduk dihapadannya.

"Kau fikir kau bisa hidup karena siapa bocah sialan!" emosi jin saat ini sudah meluap-luap mendengar omongan anaknya. Biasanya kalau jungkook sedang membantah dan melawan seperti ini jin lebih memilih banyak bersabar.

"Terserah saja" kembali mengambil berkas-berkasnya, jungkook mencoba mengabaikan setiap omongan ibunya.

▪️▪️

Karena merasa diabaikan anaknya, seokjin memutuskan pergi ke kantin untuk makan siang dulu sebelum beradu bacot lagi bersama anaknya yang sangat sialan.

"Hosikiiii"

Lelaki 5 tahun lebih muda dari seokjin itu menengok.

"Seokjin Hyuuung" pemuda yang bernama hoseok itu berlari menuju tempat jin sedang menikmati makan siangnya.

"Kau apa kabar? Aku kangen sekali padamu" seokjin merengkuh badan hoseok untuk dibawa kepelukannya.

"Aku baik hyung, kau bagaimana? Kenapa tidak bilang mau kesini lagi" yang dipeluk pun membalas pelukan dari yang memeluk.

BOSS☃️[KOOKMIN] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang