26

91.5K 5.3K 71
                                    

Lyta, Dyra dan Daniel sedang berjalan di koridor sekolahnya. mereka baru saja menyelesaikan Usbk hari terakhir.

"Bye beban......." kata Dyra sambil merentangkan tangannya lebar-lebar

"aduh... sakit ra" ucap Lyta sambil memegang dahi nya yang terkena tangan Dyra. Dyra hanya membalas dangan senyum lebar seolah-olah meminta maaf

"Jadi hari ini kalian mau pada kemana?" tanya Daniel menengahi

"jalan aja yuk, makan deh laper nih" ucap Lyta sambil memegang perutnya

"jalan apa makan? labil lo" ucap Dyra ketus

"jalan ke mall, cari makan" jawab Lyta sambil menjulurkan lidahnya dan dibalas dengan pukulan dimulut oleh Dyra

"ayo deh yuk" ucap Daniel menengahi kedua sahabat tersebut

"Mau kemana? ikut dongggg...." ucap Icha
Daniel, Dyra, dan Lyta menoleh dan menganggukan kepala tanda setuju

"kaya mampang anjer" ucap Dyra setelah sadar mereka kompak menganggukan kepala.

"Mati lo ra" ucap Lyta kesal

"elo aja duluan. MAKASIH" ucap Dyra dan berjalan menuju mobil Daniel.

-----------

Rio baru tiba di rumah branden

"assalamualaikum" kata Rio

"waalaikumsalam" kata perempuan berhijab pink yang membukakan pintu

"Halo tante xio, ada branden tan?" tanya Rio kepada ibu dari teman nya

"ada di atas, kamu naik aja" kata mamanya Branden

Rio segera memasuki rumah tersebut dan pergi ke kamar Branden

"PAGI MANUSIA TITISAN BERUANG" teriak Rio setelah tiba dikamar Branden

"pagi anak chicken" jawab Sean

"sialan, lama-lama elo kaya bokap gua" bela Rio

"bhahaha.... chicken dong, cit cit cit" kata Bagas sambil mempragakan kepakan ayam

"bhahaha......" suara mereka bertiga mendominasi kamar Branden

"ANJER!" teriak Bagas yang sedang mainkan handphonenya

"KAGET!!!" balas teriakan ketiga nya dan di sambung tawa ke empat laki-laki itu

"serius anjer" kata Bagas masih dengan sisa tawanya

"liat dehh" lata bagas memperlihatkan handphonenya

"liat dehh" lata bagas memperlihatkan handphonenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggep ada itu Lyta sama Samudra okey)

"wahhh itu kan bokap lo sama cewenya?" tanya Sean heboh

"bentar-bentar gua kaya kenal muka cewenya" sambung Branden setelah merebut handphone milik Bagas

"itu mode" ucap Rio semangat

"kak lyta? sukses dong elo ngedeketin mereka" kata Bagas penasaran

"mereka udah kenal duluan, tau gak sih yang sering muncul di story nya kak Lyta itu Daddy gua" jelas Rio kepada teman-temannya

"APA?" teriak Sean, Branden, dan Bagas kompak

"Dari tadi teriak-teriak mulu, berisik tau" kesal Rio.

ketiga nya kompak tersenyum seolah meminta maaf.

"pacar daddy gua itu mode. dah titik pusing gua sama lo" kata Rio singkat karna kesal dengan ketiga temannya

-------------

"gua mau cerita" kata Lyta ketika mereka sudah sampai salah satu restoran di mall tersebut

'mampus, jangan-jangan dia tau lagi kalau cowonya bokapnya sean, tapi ekspresinya malah seneng sih? - ucap Dyra mulai panik tapi penasaran

'mati beneran perang dunia anjer' - ucap Daniel yang tidak kalah panik dari Dyra

"cerita aja, emang kenapa?" tanya Icha penasana

"ternyata samudra itu bokapnya Rio" jelas Lyta senang

"ohh...." ucap Dyra dan Daniel kompak

"APA??/SUMPAH??" teriak Dyra dan Daniel serempak

"uhukkkk" Icha sampai tersedak karna teriakan pasangan aneh tersebut. Lyta segera memberikan Icha minum

"kok bisa? kemaren gua ngeliat kepalanya Sean nya di usap gitu. gua sangka Samudra bokap nya Sean" jelas Dyra

"Sam emang sayang banget sama pasukan bola bekel itu" jelas Lyta dan menyuapkan nasi kemulutnya

"bola bekel?" tanya Daniel bingung

"iya Sean, Rio, Bagas sama Branden. liat aja kelakuannya kaya bola bekel, gak bisa diem" jelas Lyta

"bhaaahahahahaha" ketiga nya kompak tertawa

siapa yang tidak kenal empat sekawan itu, ketampanan di atas rata-rata, pintar, baik, ramah, dan jangan lupakan sifat pecicilan.

"tapi bener sih hahaha" kata Icha masih dengan sisa tawanya 

-------------

tok tok tok

"masuk" kata samudra dari dalam ruangan

"dad, itu sekertaris tobat apa gimana?" tanya Rio heran ketika memasuki ruangan samudra

"ck... salah mulu" jawab samudra kesal

"Rio nanya sewot mulu" kesal Rio karna pertanyaan nya tidak di jawab

"kemaren kamu yang nyuruh dia tutup baju nya, sekarang udah nutupin aurat salah lagi?!" kata samudra dengan dongkol

"ya udah sih! gak usah pake urat!" ucap Rio kesal sambil menyenderkan badan nya di sofa

"ngapain lo kesini anak ayam?" tanya samudra

"Gak suka aja! mau bucin sama si Ratu?" sewot Rio

"mulut.... ya allah Rio anak siapa sih?!" tingkat kesabaran Samudra sudah di ujung tanduk

"kan daddy anak daddy, petarung hebat nih mengalahkan pejuang yang lain" ucap rio bangga

"TELAKUAN GUA GAK BEGI...." belum selesai Samudra memaki anak nya

brak

Rio dan Samudra terlonjak kaget karna suara pintu di buka dan menghasilkan suara yang sangat kencang

"EARLY!!!/MODE!!" teriak kedua laki-laki berbeda usia tersebut

Lyta menutup kedua telinga nya karna suara laki-laki yang dia sayang terlampau kencang

"ya allah, untung sayang, untung ganteng, untung bapak sama anak, TAPI MINTA DI TAMPOL" teriak Lyta di akhir kalimat

"hehehe... sorry" kata Samudra dan Rio kompak.

mimik muka Samudra dan rio sangat menggemaskan, Lyta makin sayang sama kedua nya

"hmm... ya udah, katanya mau ngajak makan?" tanya Lyta kepada sang kepala keluarga

"okey, berangkattt...." kata Samudra sambil membereskan meja kerja nya

mereka berjalan keluar dari ruangan samudra, hingga terjadi aksi saling dorong antara bapak dan anak itu karna tidak ada yang mau ngalah, Rio tidak memperbolehkan Samudra dekat-dekat dengan lyta begitu juga sebalik nya dan berakhir dengan jeweran di telingan laki-laki beda usia tersebut. jangan tanya siapa yang jewer yang pasti lyta

Me.... Your Mom? (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang