Hinata terbangun dari tidurnya karena berisiknya dari ponsel Naruto yang berbunyi.
Hinata mengambil ponsel itu dan menekan tombol warna hijau untuk mengangkat sebuah panggilan.
Belum sempat Hinata berbicara, orang yang ada ditelepon tersebut sudah mengoceh.
"Sayang kamu ke Korea kok enggak ngabarin aku sih"
Mata Hinata membulat, panggilan tersebut dari seorang wanita, wanita itu menyebut Naruto dengan sebutan sayang.
"Sayang kok diem sih"
"Naru sayang kamu masih disitu kan"
"Sini dong main ke apartemen aku kangen"
Hinata mematung mendengar ocehan ocehan wanita itu, tak ingin mendengar yang lebih menyakitkan dari itu, Hinata memutuskan panggilannya.
Menyimpan kembali ponsel itu lalu menatap Naruto yang masih tertidur.
Dadanya terasa nyeri.Tak lama Naruto pun bangun dari tidurnya.
"Tadi ada telpon" Ucap Hinata.
"Dari siapa" Tanya Naruto.
"Sara" Jawab Hinata dengan wajah sendu
"Kok kamu lancang si maen angkat angkat aja panggilan orang, ini privasi aku ya" Ucap Naruto kesal lalu turun dari atas ranjang.
"Lah wajar dong aku calon istri kamu, wajar aja kali, aku juga pengen tau apa yang dilakuin sama calon suami aku, biar gak salah milih" Ucap Hinata ikut kesal, harusnya dia yang marah kenapa malah Naruto yang marah.
"Baru juga calon, lo masih gak tau kan apa yang akan terjadi nanti" Ucap Naruto sedilit membentak.
"Kenapa marah, harusnya gue yang marah disini, Sara, siapa Sara? Ada hubungan apa lo sama dia? Sampe bilang sayang sayangan gitu? " Hinata naik pitam, dia sudah sangat kesal ditambah lagi Hatinya berdenyut nyeri, dia tidak pernah membayangkan bahwa seorang Namikaze Naruto yang sangat mencintainya, rela berkorban untuknya, bisa juga melakukan hal ini, dasar cowok semuanya sama aja.
"Bukan urusan lo ya, urusin aja urusan lo" Ucap Naruto, entah apa yang terjadi dengan Naruto, padahal kemarin dia masih baik baik saja.
"Gue ini calon istri lo, bentar lagi kita nikah Naruto, wajar kalo gue pengen tau urusan lo" Ucap Hinata.
"Banci lo, selingkuh dibelakang gue, lo sama aja sama sahabatlo sama sama brengsek"
"Kalo gak niat serius sama gue, yaudah jangan so serius pengen nikahin"
"Sumpah gue ketipu sama kelakuan lo yang so care"
"Terserah bodo amat, jangan coba coba lagi lo nyentuh handphone gue, ngerti lo" Ucap Naruto, mengambil ponselnya lalu keluar dari kamar mereka.
Hinata langsung terduduk dilantai, dadanya sangat nyeri, untuk menangis, dia sudah benci menangisi laki laki, gak guna.
______________
Hyuga_Nata
KAMU SEDANG MEMBACA
Instagram Hyuga Hinata(Tamat)
FanfictieLebih menunjukan ke Hinata, tak suka ta apa!