4. Cinta yang terbalas (?)

1.5K 102 22
                                    


🍀🍀🍀

Suara decitan motor yang mengerem mendadak mengalihkan setiap pasang mata yang berada di setiap sudut Universitas Konoha. Namun itu tak berlangsung lama setelah tahu siapa pemilik motor sport biru dongker itu tapi, tidak bagi fansgirl si bungsu Uchiha tersebut. Mereka langsung berteriak histeris melihat idola kampus mereka yang tengah turun dari motornya dan melepas helm yang melindungi kepala yang ditumbuhi surai raven miliknya tersebut yang bagi mereka sangat keren.

Tanpa menghiraukan teriakan dari fansgirl-nya Sasuke berjalan agak cepat menuju kelas fakultas designer, tempat Hinata mengambil mata kuliahnya. Namun saat sampai dia tak menemukan keberadaan Hinata.

'Dimana Hinata-chan?'

Sasuke mencoba bertanya pada salah satu mahasiswi yang kebetulan akan masuk ke kelas yang sama dengan Hinata, bertanya keberadaan Hinata namun nihil, mahasiswi tersebut tak tahu dimana Hinata.

Sasuke kemudian memilih berbalik meninggalkan kelas Hinata setelah sebelum nya mengucapkan terima kasih pada mahasiswi tersebut.

.

Sementara itu di taman belakang universitas tampak sepasang pemuda dan pemudi yang sedang duduk sambil berpelukan, ya mereka adalah Hinata dan Naruto. Hinata terlihat mengusap punggung kekar Naruto yang sedikit terlihat lelah.

"Naruto-kun..." panggil Hinata

"Sebentar saja Hinata-chan, biarkan seperti ini," lirih Naruto.

"Hei lihat aku Naruto-kun," pinta Hinata seraya melerai pelukan Naruto lalu menangkup pipi bergores tersebut dan mengelusnya pelan.

"Jangan berbicara seperti itu, kau lupa masih ada kami disini. Kami semua sangat menyayangi Naruto-kun. Kau tidak akan pernah sendirian," ujar Hinata dengan mata yang sendu menatap shappire milik Naruto yang begitu menenangkan untuk dipandang.

Naruto memandang Hinata dengan pandangan yang begitu meneduhkan, senyum tulus pun terukir dari bibirnya yang Naruto berikan pada Hinata, dia memegang tangan Hinata yang masih setia bertengger manis diwajahnya, menggenggam tangan itu dengan erat.

"Ya, kau benar Hinata-chan. Apalagi sekarang kau akan selalu berada di sisiku kan? untuk selalu memberiku semangat menjalani hidup ini. Aku beruntung memiliki sahabat seperti kau dan Sasuke, terlebih sekarang kau tidak hanya menjadi sahabatku tapi, sekarang kau lebih dari sahabatku arigatou Hime karena kau sudah bersedia menerimaku sebagai kekasihmu," ucap Naruto tulus dan mengecup tangan putih mungil yang begitu pas digenggamnya dengan penuh sayang.

Tak kuasa menahan perasaannya yang berkecamuk, Hinata lantas menubruk kan tubuhnya pada Naruto. Memeluk erat tubuh Naruto disertai isak tangis. Seketika hatinya merasakan sakit yang teramat. Naruto yang belum siap mendapat terjangan dari Hinata membuat tubuhnya oleng kebelakang dan akhirnya terjatuh, sehingga punggung tegap itu sukses bersentuhan dengan rumput yang mereka duduki dengan masih Hinata yang tengah menangis terisak di ceruk lehernya.

Naruto bingung kenapa Hinata sampai menangis seperti ini, namun karena tak mau bertanya dulu tentang hal tersebut, Naruto lebih memilih mengeratkan pelukannya pada tubuh mungil Hinata yang begitu pas dalam pelukannya. Kegiatan mereka masih bertahan sampai deheman seseorang menyadarkan mereka.

Watashitachi Ni Tsuite [ END ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang