0.9 - Mian

1.9K 247 15
                                    


Ryujin rasanya ingin menangis saja saat ini,melihat hyunjin yang hanya bisa terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

"lo sih sok jagoan!" ucap ryujin kepada hyunjin yang belum sadar itu.
"udah tau lagi sendiri!berantem juga!"

"Hyunjin bangun!" ryujin mendorong-dorong lengan hyunjin pelan.
Suasana saat ini sudah sepi,teman-temannya sudah pulang,karena jam menunjukkan pukul 23.30 sekarang.

Dan orang tua hyunjin?
Mereka berdua sedang berada di luar negeri sekarang,toh kalau mereka disini mereka hanya akan memarahi hyunjin habis-habisan.

Lupakan itu.

Ryujin pun menidurkan kepalanya disamping tangan hyunjin,sambil mengelus pelan rambut lelaki itu.

"pokoknya lo harus bangun!"

Tak lama kemudian ryujin pun tertidur dengan posisi tadi,ia cukup lelah hari ini.

Di sekitar pukul 03.25 hyunjin mulai membuka matanya dan melihat ke arah tangannya,
Ada ryujin yang sedang tertidur..
Ia pun mengacak-ngacak rambut gadis itu pelan.

"hhmmm"
Ryujin yang merasa terganggu pun membuka matanya dan terkejut melihat hyunjin yang sudah tersenyum ke arahnya.

"HYUNJIN AKHIRN—"

"ssttt liat jam berapa" bisik hyunjin sambil menunjuk satu-satunya jam di ruangan itu.

Ryujin pun membekap mulutnya dengan telapak tangan.
"hehe sorry gw seneng banget ngeliat lo udah sadar.."

"iya"

"lo belum makan kan?mau makan apa?" tanya ryujin sembari berdiri dari duduknya.
"emang lo bisa nyariin makanan udah jam segini?"

"ya..kan kali aja gitu ada yang buka"

"udah gak usah,lo pulang aja..ntar sekolah..mau bolos lo?"

"iya deh bolos aja..capek banget gw"
Ryujin pun mendudukan dirinya kembali.

"capek nungguin gw ya?"
Ryujin dengan spontan mengangguk.

"ya udah gw mau telfon bang lino suruh jemput"

Ryujin pun menelfon lino sang kakak untuk minta di jemput,tapi nihil hasilnya

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif

Tut!

"coba mamah deh"

Nomor yang anda—

Tut!

"ih kok gak ada yang aktif sih?"

"papah lo coba"

Ryujin pun segera menelfon papahnya.

Nomor yang anda tuju—

Tut!

"gak mau juga!"

"lanjut tidur aja,bolos sekali gak papa"
Ryujin pun langsung mengatur posisinya seperti tadi.

"emang enak tidur kayak gitu?" tanya hyunjin dan ryujin pun langsung menoleh.

"gak juga sih"

"ya udah sini sebelah gw,kasurnya lebar kok" ujar hyunjin sambil menepuk area kasur yang kosong.

Memang benar,ranjang yang hyunjin Gunakan cukup besar,pas untuk dua orang.

"gak papa?"

"gak papa lah,cepet"

Ryujin meletakkan tas dan sepatunya di bawah dan tidur di samping ryujin.
"gak pernah kan lo tidur bareng gw?"

"hm"

Tak lama kemudian mereka berdua pun terlelap kembali,dengan tangan hyunjin yang melingkar sempurna di pinggang ryujin.








Sementara itu tadi.

"Eh siapa nih pagi buta?" lino mengucek-ngucek matanya dan melihat nama yang tertera disana

Adek lucknut

Lino pun teringat akan pesan mamahnya tadi

"entar kalo ryujin ada telfon atau ngechat kacangin aja..dia pasti minta jemput,ntar kalo dia kita jemput yang jagain pacarnya siapa?"

"eh iya bener,kacangin aja yah ma"

"tapi kan dia sekolah,mah gimana sih"

"bolos sekali-kali boleh lah..jugaan ryujin gak pernah bolos kan?"

"oh okay,berarti sepakat kacangin nih ya?"

Lino memutuskan untuk tidur kembali dan tak menghiraukan telfon dari sang adik,
Begitu pula dengan mamah dan papahnya.





(a/n)
Pendek tingkat akut.bye

Wavering Hyunjin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang