0.1 - Alone

4.2K 389 40
                                    


"berangkat sendiri lagi?"

Ryujin menanggapinya dengan senyuman,sedangkan somi mendengus pasrah.

"anjing banget gak sih cowo lo?"
Tanya somi disaat ryujin meletakkan tasnya di bangku.

"kalo ngomong gak pernah di filter nih somi fredella"

"serah lo aja dah ryu,tapi ntar..kalo lo nangis gara-gara cowo brengsek itu..bilang ke gw"

"siap deh kapten"

Tak lama kemudian,deolinda yireon teman kesayangan ryujin yang lain memasuki kelas layaknya seorang diva.

Yireon langsung mendatangi bangku somi dan ryujin.
"ryu?gak lupa tugasnya kan?"
Tanya yireon sambil menaikkan alisnya satu-satu

"OH IYA!ADA DI JOK!bentar ya bentar gw ambil nih.."
Ryujin pun langsung berlari ke arah parkiran mencari motornya.

Tugas yang di maksud itu adalah tugas sejarah,murid-murid di tugaskan untuk merangkum suatu bab dan di jilid,ya dan yang mendapat tugas menjilid kali ini adalah ryujin.

Tak lama kemudian ryujin sudah melihat penampakan parkiran di depannya.
Baru saja ia ingin melangkah,penglihatannya di buat memanas saat melihat Kenan Farrel Hyunjin,baru saja turun dari motornya bersama seorang perempuan.

Ryujin menyembunyikan tubuhnya di balik dinding,lalu merapatkan punggungnya pada dinding itu

Ini sudah hal yang biasa ryujin!jangan lemah!

Batin ryujin pada dirinya sendiri.

Ryujin pun melirik sekilas ke parkiran kembali,dilihatnya hyunjin dan perempuan itu sudah menjauh,ini waktu yang tepat untuknya mengambil tugas.

Dengan secepat angin ryujin membuka joknya dan berlari ke kelas kembali.

■□□□□20%

Kringg..

Akhirnya jam yang ditunggu-tunggu tiba,
Ryujin senang..iya sangat!
Hyunjin sudah berjanji padanya untuk makan bersama hari ini saat pulang sekolah.

Ia berjalan di lorong yang sudah agak sepi itu,
Ryujin sempat ke toilet sebentar tadi yang membuatnya sedikit terlambat keluar.

Tap

Ryujin menoleh ke belakang,ada orang yang menepuk bahunya.

Hyunjin ternyata.

"kenapa?" tanya ryujin dengan senyum tertahannya,jujur ia tidak bisa menahan rasa bahagianya saat ini.

"sorry"

Ryujin mengeryit bingung

"bu...at?"

Hyunjin terlihat membuang nafasnya lemah,terasa sangat dramatis

"nanti kita gak jadi makan,gw ada ur—"

"nancy?"
Potong ryujin yang berusaha menahan rasa kecewanya.

Dilihatnya wajah hyunjin yang hanya bisa diam terpaku.

"oh salah..jeon heejin?"

Hyunjin masih diam,ia tidak percaya bahwa ryujin bisa seberani ini.

"atau..kim hyunjin?,lia?seoyeon?shuahua?siapa lagi?"

"ryujin diem"

Ryujin diam sesaat,memperhatikan manik mata hyunjin lekat,sebenarnya ingin sekali dia menangis..tapi ini bukan saat yang tepat.

Ryujin pun meninggalkan hyunjin di lorong sekolah,dan berjalan menuju parkiran mencari letak motornya kembali,
Ia dengan cepat menaikinya dab melajukan motornya keluar sekolah dengan kecepatan penuh.

"hiks"

Rintih ryujin saat di perjalanan,tetapi dengan cepat ia menghapus air matanya dengan lengan.

"hyunjin bangsat!"

Emosi ryujin semakin memuncak,membuatnya tambah melajukan motornya seperti orang kesetanan.

TINN!

Krett!

Ryujin menghentikkan motornya,hampir saja ia bertabrakan dengan mobil tadi,
Tapi dia selamat.

Pemilik mobil yang hampir menabraknya pun keluar,berjalan menghampiri ryujin dengan wajah emosinya.

"LO PUNYA MATA GAK SIH?!KAL—"
Pemilik mobil itu berhenti saat ryujin membuak helmnya,
Terlihat mata merah dan sembab ryujin.

"lo nangis?harusnya gw dong.." ujar pemilik mobil itu yang bingung melihat keadaan ryujin.

Satu sekolah ternyata
Batin ryujin saat melihat seragam pemilik mobil itu

"sorry,gw lagi gak fokus"

"lain kali kalo mau ngendarain kendaran tuh harus bener-bener fokus!kalo kayak gini lo bisa bahayain diri lo sendiri dan orang lain!"

Ryujin menyeringai,

"iya..."

Ryujin mengulurkan tangannya.

"gw rasa kita satu sekolah,gw ryujin"

Lelaki itu dengan spontan menerima uluran tangan ryujin.

"yes,i think so,gw beomgyu"




































■□□□□20%


A/n first book about hwang shin,kapal kesayangan

Wavering Hyunjin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang