Bab 6

116 10 0
                                    

Kai anterin aku beli novel yuk. Sekalian anterin pulang," pinta Irene yang sudah menarik-narik lengan Kai hingga diambang pintu.

Kai menahan, "Tapi aku mau anterin Jennie pulang. Lain kali aja ya," ucap nya seraya melirik Jennie.

"Emang mau beli novel kayak gimana?"

"Beli novel yang romantis."

"Pinjem diperpus aja. Disana banyak ada novel. Jennie aja sampe pinjem banyak. Kalo mau, pinjem satu aja di dia," ujarnya.

"Gak mau. Aku mau nya beli," Irene kembali menarik lengan Kai.

Jengah dengan ocehan kedua orang itu, Jennie pun menghampiri, "Kai. Kamu anterin dia aja. Aku pulang naik taksi."

"Tapi Jenn. Kan aku dah bilang mau nganter kamu."

"Lain kali kan bisa," Jennie pun mendorong Kai pelan agar mau ikut bersama Irene.

Kai dan Irene pun akhirnya pergi disusul yang lainnya. Namun, mereka berpisah saat dikoridor kelas jurusan lain.

Setelah melewati koridor, Jimin dengan Rose dan Sehun dengan Lisa pergi ke parkiran. Sedangkan Jennie dan Jisoo pergi ke gerbang kampus.

Jisoo tidak jadi menaiki taksi lantaran ayahnya sudah menyuruh sopir pribadi nya untuk menjemput Jisoo. Mereka akan ke sebuah acara katanya.

Hanya Jennie lah yang berada disana. Berkutat dengan ponsel nya seraya menunggu taksi yang lewat.

Tin..

Tin..

Bunyi klakson mobil Sehun terdengar. Jennie menoleh.

"Jennie duluan ya," ucap Sehun dan Lisa barengan.

"Iya hati-hati," Jennie melambaikan tangan lalu Sehun pun melajukan mobilnya.

Tak lama Jimin juga datang. Ia juga membunyikan klakson mobilnya.

Rose menurunkan kaca mobil, "Jennie pulang bareng kita yuk. Kasian kamu nunggu disini. Kayaknya gak bakalan ada taksi hari ini."

"Gak usah, Rose. Aku yakin kok ada taksi. Makasi tawaran nya."

"Yaudah nanti kalo butuh jemputan kabarin kita ya. Nanti dianter pulang kok."

"Siap buk," Jennie memberi hormat seraya tertawa kecil.

Rose menutup kaca mobil. Jimin pun melajukan mobilnya. Dan Jennie kembali berkutat dengan ponsel.

Sudah berjam-jam Jennie duduk disana namun tetap tidak ada taksi yang lewat. Pada akhirnya Jennie memutuskan pulang menaiki bus. Ia berjalan berkilo-kilo meter untuk sampai dihalte itu.

Sampailah ia dihalte. Untungnya bus langsung datang jadi ia tak perlu lagi menunggu.

Setengah jam berlalu, Jennie turun di halte yang tidak terlalu dekat dengan rumahnya. Jadi, Jennie harus jalan lagi barulah sampai.

Jennie masuk disambut oleh ahjumma namun ia tak merespon apapun. Sampai ahjumma bertanya pun juga tidak dijawab.

"Non Jennie habis olahraga? Kenapa banyak sekali keringat yang bercucuran, non?"

Jennie tetap melenggang pergi menuju kamar nya. Dilemparnya tas dan sepatu nya asal. Lalu Jennie pergi tidur dengan posisi yang tidak pas.

Sementara itu, Kai dan Irene sudah berkeliling toko buku yang berada disebuah mall di Seoul. Namun tak mendapatkan buku satupun.

Irene sepertinya sengaja mengulur waktu, sedangkan Kai ingin cepat pergi dari sana dan menemui Jennie. Dia benar-benar khawatir saat ini.

Jika bisa, Kai pasti sudah menelpon Jennie. Tapi, sepertinya Jennie mematikan ponsel atau ponsel nya itu kehabisan baterai.

Victim of Love [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang