Bab 8

103 12 0
                                    

Jennie berangkat kuliah bersama ketiga sahabatnya. Karena kuliah ditempat yang sama, Jennie dan ketiga sahabatnya ini kembali berkomunikasi seperti dulu.

Sampai di kelas, ternyata waktu sudah hampir tiba. Kelas sudah ramai tapi belum ada dosen.

Jennie duduk dibangku nya lalu menenggelamkan kepalanya dibalik lipatan kedua tangannya.

Tak lama, salah seorang siswi menyapanya, membuat Jennie terperanjat. Ia pun menoleh pada sang pemilik suara.

"Annyeong, aku Irene. Kamu?" sapa setelah duduk dibangku depan Jennie.

"Annyeong, aku Jennie," balas nya.

Sejenak Jennie pun berpikir. Bukankah dia siswi yang melirik nya waktu itu dikantin? Mau apa dia? Apa dia benar-benar ingin berteman dengan Jennie?

Dari nada bicaranya, sepertinya siswi bernama Irene ini ramah. Tidak seperti dugaan awal Jennie. Semoga saja perkiraan nya tidak salah.

Lima menit berlalu, dosen yang mengajar pun masuk dan memulai pelajaran.

Setelahnya, Irene mengajak Jennie ke sebuah cafe yang ada di dekat kampus. Sekedar mengisi perut mungkin. Sebetulnya niat Irene pasti ingin lebih mengenal teman baru nya itu.

"Kamu pulang sama siapa nanti? Sama Kai?" tanya Irene memecah keheningan.

Jennie terkejut, "Kamu kenal Kai?"

"Pastilah. Dia itu temen kecil aku. Lagipula kita juga sekelas," oh tidak, kenapa Jennie bisa lupa kalau Kai sekelas dengannya juga Irene?

"Menurut kamu, Kai itu orang nya gimana?" tanya Jennie seketika membuat Irene terdiam.

Irene meneguk kopi nya lalu mulai bercerita. Diceritakan lah dari moment lucu sampai sedih Kai. Secara tidak langsung suasana seperti ini membuat Jennie merasa nyaman didekat Irene. Teman baru nya ini sama sekali tak seperti yang dia pikirkan diawal.

"Hahaha. Kasian banget yang punya tokonya," setelah perut Jennie sakit akibat tertawa, mereka pun menjeda obrolan.

Jennie meneguk kopinya lalu memakan makanan nya begitu juga dengan Irene.
Akan ada teman baru diantara mereka berempat nanti. Semoga saja bisa akur.

Usai menyantap makanan dan kopi, Jennie pun kembali ke kampus. Namun Irene tidak ikut. Katanya, masih ingin berada disana sampai jam pelajaran selanjutnya dimulai.

Sampai dikampus, Jennie pergi ke kelas hendak mencari Kai. Namun yang dicari tidak ada, "Kemana perginya dia?" gumam nya.

Jennie duduk dibangku nya sejenak. Kemudian meraih benda persegi panjang disaku celana nya, menelpon Kai.

Sudah berulang kali Jennie menelpon, namun yang menjawab wanita lain. Katanya, telpon Kai sedang tidak aktif.

Jennie pun pergi ke kantin, berharap menemukan Kai disana. Sampai dikantin, Jennie melihat Jimin, Sehun, Rose, dan Lisa tengah bersama. Jennie pun menghampiri mereka.

"Annyeong."

"Dari mana aja kamu?" tanya Rose.

"Tadi aku diajakin Irene ke cafe dekat kampus," jawab Jennie seraya duduk dibangku sebelah Rose.

Mereka hanya bisa ber-oh ria lalu melanjutkan aktivitas sebelumnya. Rose dan Jimin bermain ponsel lelaki itu sementara Lisa tengah mengobrol bersama Sehun. Saat ini Jennie seperti menjadi nyamuk.

Dikacangin itu gak enak.

"Sehun, Jimin. Liat Kai?" yang ditanya hanya bisa mengendikkan bahu lalu kembali ke aktivitas nya.

Victim of Love [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang