•°you had no idea how hard is it to force myself to stop thinking about you °•
•-------------------------------------•
Sekarang tujuanku adalah sampai ke SMA Nusa Baskara dan langsung menuju ke kelas Erva untuk meminta maaf!
Akhirnya aku sudah sampai di tempat parkir Nusa Baskara dan keluar dari mobilku.
"Hai Raynor sayang...."
Deg.
Aku terdiam di tempat. Aku tahu siapa yang sedang memanggilku saat ini.
*****
AUTHOR POV
"Ray? Kenapa diem aja sih?" ucap perempuan itu yang sekarang sudah berada di depan Raynor.
Perempuan itu tersenyum lebar menatap Raynor dan Raynor hanya membalas dengan tersenyum canggung.
Perempuan itu adalah Kyla (Kila). Adelyn Kyla Elvaretta. Seseorang yang pernah sangat Raynor cintai, bahkan bisa dikatakan masih ada sisa-sisa rasa di hati Raynor terhadap Kyla.
Melihat Kyla kembali ada di hadapannya sekarang sebenarnya membuat hati Raynor berdegup kencang, tetapi dia dengan cara apapun berusaha menutupinya.
Raynor dan Kyla pernah menjadi pasangan yang sangat serasi dan Kyla lah alasan Raynor tidak pernah mendekati perempuan lain.
Tanpa Raynor sadari ia menarik sudut bibirnya ke atas karena mengingat kenangan-kenangan saat mereka masih bersama.
Flashback : on
RAYNOR POV
Seharian ini aku tidak melihat Kyla dimanapun, padahal kita sudah ada janji untuk bertemu hari ini. Mengabariku pun juga tidak Kyla lakukan.
Walaupun begitu aku tetap sangat menyayangi Kyla sehingga aku tetap percaya kepadanya.
Di kamar aku menunggunya mengabariku. Tetapi percuma, setelah beberapa jam Kyla tetap tidak mengabari sama sekali.
Aku pun mulai gelisah, jam tanganku sudah menunjukkan jam 8 malam dan biasanya Kyla selalu menelponku.
Akhirnya aku sesegera mungkin membuat keputusan untuk mendatangi rumahnya. Aku berusaha mandi dan bersiap-siap secepat mungkin.
Sesampainya di rumah Kyla aku tidak melihat ada lampu yang menyala, tetapi pintu rumahnya tidak terkunci. Aku panik dan segera menyalakan lampu.
Di dinding terdapat banyak foto diriku dan juga fotoku dengan Kyla bersama disertai dengan fairy lights yang menggantung di atasnya.
Aku tersenyum melihat foto-foto yang sering Kyla ambil tanpa aku tahu.
"Happy Birthday Raynor! My beloved boyfriend!" Tiba-tiba terdengar suara Kyla. Dia berjalan menuju tempatku berdiri sambil membawakan kue tart coklat dengan lilin menyala di atasnya.
Tidak terbayang bagaimana terkejutnya aku melihat Kyla sangat cantik menatapku sambil tersenyum manis.
Aku hanya bisa merespon dengan senyumku yang sangat lebar. Tidak dapat diungkapkan betapa bahagianya aku saat ini.
Aku segera meniup lilinnya dan berharap semua akan selalu seperti ini. Sekarang, besok, dan selamanya.
Kyla meletakkan kue coklat itu di meja dan aku langsung memeluknya tanpa basa-basi. "Thank you babe, I love you soo much!" ucapku di pelukan Kyla, sambil menghirup aromanya yang begitu memabukkan bagiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lacuna
Teen FictionEmily Erva Pervenche adalah anak dari Elliot Pervenche dan Mia Reverie yg merupakan campuran bule dan Indonesia. Ia berumur 18 tahun yang akan lulus SMA. Erva berasal dr keluarga yang sangat berkecukupan dan wajahnya sangat memukau. Walaupun ia...