8. JEALOUSY.

34 9 27
                                    

•°be yourself, people don't have to like you and you don't have to care°•

•-----------------------------------•

Aku tahu pasti sekarang semua murid kelas 10 dan 11 sedang memperhatikan drama ini dan mereka pasti juga sama bingungnya dengan Raynor

Tidak banyak orang yang tahu bahwa aku mengenal Raven, lebih tepatnya tidak ada yang tahu. Seperti yang aku katakan kami jarang bertemu di sekolah dan aku selalu cuek padanya.

Seperti ini saja mereka terkejut

Apalagi kalau mereka tahu aku dan Raven punya hubungan darah.

*****

ERVA POV

Ravendra Augustine. Cowok yang tengil, ngeselin, usil, blak-blakan, cerewet tapi ganteng dan lumayan terkenal.

Dia adalah adik sepupuku, ya adik sepupu. Mungkin banyak dari kalian yang tidak percaya 'bagaimana Erva yang tidak mengenal siapa-siapa ini mempunyai adik sepupu dari keluarga orang tuanya yang seperti itu'

Sebenarnya diriku sendiri juga tidak mengerti.

Flashback: on

AUTHOR POV

Erva sedang bermalas-malasan di kamar sambil memainkan handphone nya. Di luar sedang hujan dan orang tuanya sedang pergi entah kemana seperti biasa.

Bagi anak SMP lainnya mungkin ini bukan hal yang biasa, mungkin mereka akan merengek-rengek takut berada di rumah sendirian.

Tetapi Erva berbeda, ia malah lebih senang berada di rumah sendiri sambil mendengarkan musik. Dia cuek waktu mendengar ayah dan ibunya pergi tanpa pamit padanya terlebih dahulu, ia sudah biasa.

Tok tok tok

Tiba-tiba terdengar ketukan pintu. Pada awalnya Erva tidak mendengarnya dan tetap mendengar musik sambil memejamkan mata.

TOK TOK TOK

Suara ketukan pintu semakin nyaring. Erva mengumpat pelan pada siapapun yang sedang mengetuk pintu karena telah mengganggunya.

Akhirnya ia bangkit dari ranjang, dengan malas menuju ke pintu depan. Suara ketukan masih terdengar, sepertinya orang itu sudah tidak sabar ingin masuk entah untuk apa.

Erva pun membuka pintunya dan mendapati ada 3 orang di depan sana. Ia memandangi ketiganya, sepertinya mereka suami istri dan anak? Erva tidak yakin dan kembali menatap ketiganya dengan wajah bingung.

"Siapa anda?" tanya lelaki yang terlihat lumayan tua dengan kumis yang lumayan tebal menatap Erva sinis.

"Seharusnya saya yang bertanya seperti itu, Pak. Saya yang mempunyai rumah ini." jawab Erva tidak suka.

"Oh, kamu anak haram itu. Sepertinya kamu tidak pernah diajari sopan santun ya" balas lelaki itu lagi lalu tertawa meremehkan.

Erva hanya diam dan menatapnya sinis. "Saya Miguel Reverie, kakak laki-laki ibumu. Biarkan kami masuk"

ERVA POV

Tanpa aku persilahkan, orang yang mengaku sebagai Miguel kakak laki-laki ibu sudah memasuki rumahku bersama dengan wanita berambut coklat sebahu dan anak lelaki yang terlihat bodoh.

Aku hanya memutar bola mata malas lalu menutup pintu depan lumayan keras. "Ibuku sedang tidak di rumah, kalian datang lain waktu saja." mereka yang terlihat kagum dengan mansion ini tidak mendengarkanku sama sekali.

LacunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang