4. "Perfect" Life 🌈

54 9 11
                                    

•°I'm not perfect but at least I'm not fucking fake like you°•

---------------------------------•

"Terserah lu mau bilang gue bodoh, mau bilang gue nggak punya sopan santun. Gue tetep nggak mau karena bukan gue yang minta lu anterin." Akhirnya aku dapat melepaskan cekalan tangannya.

Aku berbalik dan akan meninggalkan Raynor tetapi---

"EMILY ERVA PERVENCHE!"

Deg.

Mati gue!

*****

AUTHOR POV

Erva menatap ke arah Raynor dengan tatapan mengintimidasi agar dia tidak berkata apapun di depan ayahnya

Erva perlahan-lahan membalikkan kepalanya menoleh ke arah sumber suara

"Maafkan saya om, karena saya putri om jadi pulangnya telat" ucap Raynor sambil senyum-senyum menatap orang yang ia yakini adalah ayah Erva.

DOUBLE SHIT! gue pasti bakal di hukum kalo kayak gini batin Erva. Padahal Erva sudah terang-terangan menatap Raynor agar dia tutup mulut.

"KAMU SIAPA HAH?! PACAR ERVA? PUTUSIN SEKARANG! SAYA TIDAK AKAN MEMBERI PERSETUJUAN PADA HUBUNGAN KALIAN!" sentak ayah Erva

"that asshole...." geram Erva, mukanya mulai menjadi merah karena emosi yang meluap-luap

Raynor yang menyadari kehadirannya membuat masalah akhirnya berniat untuk meminta maaf "Maafkan saya sekal--"

"SHUT UP!" bentak Erva menatap sinis wajah Raynor dan juga memotong kalimat yang akan diucapkannya "Dia bukan siapa-siapa aku, cuman temen. Sudah puas ayah marah-marah nggak jelas sama Erva?" lanjut Erva.

"Siapa yang akan percaya kalau dia bukan siapa-siapamu, Erva? Apa kau tidak ingat bagaimana ibu jalangmu itu?" Elliot tertawa meremehkan.

Erva hanya berakhir dengan menatap ayahnya benci, tidak lama kemudian Elliot masuk ke dalam rumah tanpa memedulikan tatapan benci dari anaknya itu.

"Lo nggak ap--"

"Pulang." Raynor terkejut karena tiba-tiba Erva memotong kalimatnya lagi dengan nada datar

Sebelum Raynor melanjutkan mengoceh, Erva langsung pergi masuk ke dalam rumah meninggalkan Raynor kebingungan di depan rumahnya.

Setelah 1 jam berlalu Erva tidak tahu kemana ayahnya pergi, ia tidak melihat ayahnya dimanapun di dalam rumah. Ia juga sudah menanyakan pada pelayan-pelayan di rumah dan mereka juga tidak ada yang tahu kemana Elliot pergi.

Erva menghela nafas lega, kepergian ayahnya dari rumah dapat menyelamatkan Erva dari hukuman keras ayahnya. Ini pertama kalinya ada orang yang melihat langsung perlakuan Elliot pada Erva begitu menyeramkan selain pelayan-pelayan di rumah.

Apa Raynor bakal menjauh dari gue ya besok? batin Erva. Mungkin memang seharusnya Erva tidak mengenal Raynor dari awal, bertemunya Erva dengan Raynor membuat masalah baru untuk Erva tetapi juga menjadikan harinya berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya.

LacunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang