Seongwu menatap jendela luar mansionnya, memandangi sedan mewah yang membawa Jonghyun dan Minhyun menjauh dari mansion utama milik Aplha itu dengan raut wajah yang sulit diartikan. Rahang tegas milik pria itu semakin tampak tajam ketika gerahamnya mengeluarkan suara bergemelutuk tanda emosinya sudah sampai dipuncak.
Mata Seongwu tajam. Menoleh kearah pintu besar kamarnya dimana Jihoon sudah ada berada didalam sana. Alpha itu kembali teringat bagaimana Jihoon bersikap begitu manis terhadap alpha Kim itu berbanding terbalik jika matanya menatap mata bening milik omega Park itu.
Ada ketakutan dan rasa putus asa yang bisa ia rasakan bahkan dari sosok Jihoon yang sepolos itu.
Suara geraman berat miliknya terdengar cukup keras, lengkap dengan kedua tangan milik Seongwu yang terkepal. Kenapa sekarang ia begitu membenci perasaan aneh yang menjalari logikanya setiap berkaitan dengan Jihoon, dirinya padahal yakin Jihoon bukanlah sesuatu yang harus ia pikirkan selain untuk urusan pemuas kebutuhannya sebagai seorang Alpha.
Tapi mata itu.
"Sial!" Seongwu mengumpat pelan sebelum berjalan masuk menuju kamarnya dan membuka pintu. Mata tajamnya berserobok dengan Jihoon yang mendongkak dengan senyuman manis diwajah lugunya.
"Daddy"
Seongwu mematung dan jantungnya berdegup sangat keras hingga keringat dingin terasa mulai membasahi dahinya. Omega itu berlari lalu memeluk tubuh tinggi dan tegapnya "Jihoon rindu" bisik Jihoon dengan wajah yang ia usakan didada bidang milik Alpha Ong itu.
Seongwu mematung, otaknya bereaksi cukup keras dengan tangan kanannya yang ingin bergerak membelai helaian halus rambut kecoklatan milik Jihoon. "Daddy rindu Jihoon tidak?"
Seongwu kehabisan kata-kata.
"Jihoon.." akhirnya suara pria itu terdengar.
"Hmm?" Jihoon mendongkak menatapnya dengan wajah bingung. "Kau ingat perintahku padamu beberapa hari yang lalu?" Geramnya.
"Perintah?" Jihoon mengeleng "Daddy tidak bilang apa-apa" Jihoon mempererat pelukannya "apa Jihoon lupa, daddy kenapa?" Tanyanya lagi dengan wajah tanpa dosa.
"Kau ingin ku ingatkan?" Geram Seongwu penuh arti yang dibalas anggukan kepala Jihoon "iya daddy, Jihoon lupa" ucap omega manis itu.
"Bagus" Seongwu melepas pelukan omeganya itu kemudian duduk disofa besar dikamarnya. "Kemarilah" panggilnya pada Jihoon yang langsung menurut dan berdiri didepannya. "Duduk!" Perintahnya lagi sembari menepuk sisi kanan pahanya yang berotot membiarkan omega mungil itu duduk dipangkuannya dengan posisi membelakangi Seongwu. Tangan milik Alpha itu mencengkram kuat pinggang Jihoon sebelum menunduk mengarahkan wajah rupawan nan tegas miliknya ketelinga Jihoon "sekarang waktunya mengingat kesalahanmu" bisiknya sebelum membalik tubuh Jihoon agar tertidur dengan posisi tengkurap diatas pangkuannya.
"Daddhh?" Jihoon mulai merasakan hal yang tidak beres dari pheromon yang keluar dari alpha dewasa itu. "Kenapa?" Suara Seongwu terdengar serak "Kau ingin tahu bukan salahmu apa hari ini?"
Jihoon terdiam, mengeleng lemah.
"Ini hukuman untuk omega jalang sepertimu" geram Seongwu lagi sembari dengan kasar menarik celana piyama Jihoon hingga menampilkan bongkahan kembar padat milik omega berwajah cantik itu.
Plak!
"Argh"
"Sudah ingat?"
Jihoon mengeleng sembari mengigit bibir bawahnya.
"Jangan bersuara! Sampai aku dengar suara apapun dari bibirmu, kau akan merasakan sakit yang lebih sakit dari apapun Jihoon..." Seongwu menyeringai puas ketika wajah Jihoon mendadak pias menoleh kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love [Is] ? [OngWink ABO 🔞]
FanfictionOng Seongwu pewaris tunggal SNU group. Alpha dewasa berusia 28 tahun yang menaruh dendam pada Klan Park karena membunuh orangtuanya sepuluh tahun yang lalu. membuatnya menyimpan duka, amarah, dan kesepian yang menyelimuti dirinya. suatu ketika ia b...