10

3K 255 57
                                    

Hwang Minhyun menatap layar ponselnya dengan raut kesal, bagaimana bisa seorang Ong Seongwu melewatkan meeting pentingnya hari ini. Jika bukan agenda yang bersifat urgensi sudah bisa dipastikan Minhyun akan sangat senang hati mengantikan posisi atasan sekaligus sahabatnya itu.

Mata rubah milik pria itu melirik sekilas kedalam ruangan, beberapa pemegang saham, para direksi, dan juga kolega bisnis klan Ong sudah berkumpul diruangan tersebut.

"Apa yang harus ku katakan kali ini" desis Minhyun dengan wajah semakin pucat. "Sialan kau ong!" Maki pria itu lagi dengan kedua tangan mengepal kuat.

Kaki panjang milik pria beta itu bergerak gelisah, mencoba mencari solusi setidaknya agar meeting penting ini bisa ia lewati dengan mudah dan tanpa halangan.

"Kenapa kau gelisah sekali?"

Minhyun tercekat, menoleh kearah belakang dirinya dan menemukan sosok Kim Jonghyun tengah tersenyun tipis terlihat begitu menenangkan. "Anda baru tiba tuan Kim?" Sapa Minhyun dengan kepala menunduk.

Jonghyun terkekeh, mengusap bahu beta tersebut dengan sentuhan lembut penuh arti. "Seongwu menelfonku, aku akan mengantikannya rapat hari ini" jelas Jonghyun ke arahnya.

"Ah benarkah?"

"Apa perlu ku konfirmasi ulang?" Jonghyun mengoyangkan ponsel pintarnya yang dibalas gelengana kepala Minhyun.

"Jangan terlalu keras pada dirimu hm" Jonghyun tersenyum lagi, masuk kedalam ruangan meninggalkan Minhyun sendiri dengan pipi yang merona perlahan.

Kim Jonghyun benar-benar mengambil alih tugas Ong Seungwo kali ini, rapat berjalan sesuai dengan draft yang Seungwo sampaikan pada Minhyun dan tidak ada kendala berarti hingga.

"Klan Kang tidak akan melanjutkan untuk mengalirkan saham ke cabang perusahaan di Masan" Jonghyun menyesap kopi hitam dengan mimik yang masih sama tenangnya.

Minhyun mendongkak, menatap sosok Jonghyun yang kini sekilas tersenyum kearahnya "Tak usah khawatir Seongwu tak akan bangkrut hanya karena kehilangan 3% sahamnya"

"Tapi tuan Kim.." Minhyun meremat mug berisi coklat hangatnya "Keluarga Kang terkenal akan bisnis gelapnya yang sedikit berbahaya" Minhyun merasakan lidahnya kelu usai mengatakan kalimat tersebut "Aku takut ini akan memberikan efek jangka panjang"

Jonghyun mengangguk "Untuk itulah Seungwo membiarkan klan Kang menarik semua sahamnya"

"Hah?"

Jonghyun terkekeh "Akan ada sesuatu yang menarik kedepannya"

°°°

Seungwo melepaskan pelukannya pada tubuh Jihoon sepelan mungkin. Memastikan omega itu tak terusik ketika ia mulai beranjak dari kasur menuju kamar mandi.

Ia harus bergegas pergi  bertemu Kim Jonghyun untuk membahas rapatnya pagi tadi. Instingnya sudah menduga pasti klan Kang kali ini akan bereaksi pada beberapa perusahaan cabang yang mengalami penurunan; tapi menarik semua saham, berarti mulai memukul genderang perang bagi klannya.

Usai membersihkan dirinya, Seungwo dengan cepat menarik setelan jas dan perlengkapan lainya. Keluar dari area closet room-mendapati Jihoon terduduk di atas ranjang dengan rambut berantakan dan mata sayu menatapnya dengan ekspresi bingung.

"Ddadh?" Lirih Jihoon kearahnya.

Seungwo mendekat, wajah pria itu masih datar meskipun debaran aneh seakan mendesak dadanya. "Aku harus pergi" ujar Seungwo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love [Is] ? [OngWink ABO 🔞] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang