Hujan deras membasahi bumi malam ini, sebuah mansion mewah tersembunyi dibalik perbukitan tepi kota Seoul tampak gelap. Tak ada satupun penerangan yang menambah kesan keindahan dari bangunan berdesain Eropa itu. Sunyi-senyap, seakan-akan tidak ada tanda-tanda kehidupan didalam sana. Suara binatang malam sesekali terdengar pilu bersahut-sahutan.Seorang Alpha dengan rahang tajamnya yang terukir sempurna, tertidur dengan gelisah diatas ranjangnya, mimpi itu datang lagi. Mimpi mengerikan yang selalu menghantuinya selama sepuluh tahun kehidupan. Membawanya kedalam luka mendalam dan juga dendam yang tak bisa sembuh meskipun sudah menumpahkan darah dimana-mana.
"Ibu.. aaaarrrrggghh Ayah!!!"
Pria itu terbangun.
Mengusap wajahnya yang tampak pucat dengan keringat dingin membasahi pelipisnya, nafas pria itu memberat sesaat raut kesedihan dan kesepian tercetak jelas diwajah tampannya, pria itu. Ong Seongwu; satu-satunya yang tersisa dari Klan Ong, entah itu kesialaan atau keberuntungan ketika sepuluh tahun yang lalu, ia dengan nekat pergi membolos dari sekolah, berencana pulang larut malam bersama teman-temannya. Dan ketika dirinya kembali kerumah.
Yang tersisa hanya puing-puing mansion dan kerangka keluarganya yang sudah menjadi arang dan abu.
Ayah, Ibu, dan Adiknya tewas ditempat berserta para pengikut packnya. saat itu dirinya menangis meraung-raung memeluk tengkorak Ibunya, menyesal tidak pulang lebih cepat dan mati bersama mereka. Beberapa kerabat dan kolega keluarganya hanya membantu sebisa mereka hingga seorang pria misterius menyerahkan sebuah catatan dimana Ayahnya masih menyisakan sebuah perusahaan besar untuk ia kelola, dan juga bukti pembunuhan keluarganya yang dilakukan oleh klan Park, salah satu Pack terkaya dan terhormat, dengan ribuan pengikut yang juga merupakan saingan dari klan keluarganya.
Sejak saat itu, semua berubah. Tidak ada lagi kecerian remaja diwajahnya. Hanya ada dendam dan kedukaan yang menjalar hingga kesumsum tulang dan terpatri erat direlung hati hingga membuatnya begitu terobsesi untuk membantai semua Klan Park yang ada diKorea, tak menyisakan satu jejakpun hingga tersisa satu keluarga kecil diujung pedesaan Masan yang terpencil.
Tempat sempurna sebagai pemakaman terakhir mereka.
Disanalah ia bertemu dengan Park Jimin, pria paruh baya seorang pengusaha wine yang tampak tenang menerima kedatangannya. Seolah tahu cepat atau lambat Seongwu akan menemukan jejak keluarganya. Ya. Selama sepuluh tahun memburu Klan Park, Jimin cukup tahu bila ada seseorang yang cepat atau lambat akan menemukan keberadaan mereka, dan Seongwu tanpa banyak bicara langsung menghabisi semua orang didalam sana tanpa sisa dan tanpa perlawanan.
"Daddyhhh?..."
Seongwu menoleh kearah sudut kamarnya, dimana bunyi gemerincing rantai beradu dengan lantai marmer yang memecahkan kesunyian malam itu, sosok itu sepertinya terbangun, dilihat dari tubuh mungilnya yang begerak gelisah mengapai tralis besi kandang besar yang ia letakan disana untuk mengurung Omega kecil itu; Park Jihoon. Pria itu menyeringai, menyalakan lampu bacanya yang memberikan cahaya remang-remang dengan semburat jingga. Mendekat kearah Jihoon yang melangkah susah payah. Seongwu menunduk, menatap wajah cantik omega muda yang tersenyum polos melihatnya, jari-jari bulat Jihoon yang putih pucat kontras dengan kelamnya malam dan warna besi yang ia genggam.
"Kau terbangun?"
Jihoon mengerjap, lalu mengangguk dengan jari jempol dan telunjuknya menyentuh ujung piyama Seongwu.
"Daddyhh takut.." lirihnya.
Jihoon bahkan tak merasakan aura kebencian yang menguar dari tubuh Seongwu setiap pria itu harus berinteraksi dengan omega itu.
"Jihoon.." suara Seongwu terdengar bergetar parau menyebut nama pemuda manis itu.
"Ya Daddy.."
"Kau seharusnya mati saja" desis Seongwu.
"Mati?" Jihoon mendongkak, menatap siluet wajah Seongwu yang tajam memandanginya. Mengerjap polos dan tanpa sengaja menyentuh kulit tangan Seongwu yang dingin.
"Ya, kau harusnya mati"
Jihoon mengeleng.
"Daddy akan sendiri kalau Jihoon mati"
TBC
Bunda Loves You 💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Love [Is] ? [OngWink ABO 🔞]
FanfictionOng Seongwu pewaris tunggal SNU group. Alpha dewasa berusia 28 tahun yang menaruh dendam pada Klan Park karena membunuh orangtuanya sepuluh tahun yang lalu. membuatnya menyimpan duka, amarah, dan kesepian yang menyelimuti dirinya. suatu ketika ia b...