9

4K 306 53
                                    

Seongwu menarik selimut tebal itu lebih tinggi lagi untuk menutup tubuh  polos Jihoon yang terlelap diatas pangkuannya. Omega itu demam dan tak mau melepaskan cengkraman tangan mungil itu di kemeja putih miliknya. Mata indah milik omega itu membengkak, belum sembuh ruam bekas luka yang dirinya ciptakan. Seongwu lagi-lagi membuat kulit sehalus pualam itu berwarna keunguan akibat cambukan yang dirinya lakukan dengan sadar. 

Tanpa sadar dirinya meringis, membayangkan betapa sakitnya apa yang pemuda Park itu rasakan. Sisa airmata masih mengenang disudut mata Jihoon, membuat Seongwu menyekanya sebelum mencium kedua pelupuk mata yang terpejam dengan hati-hati.

"Maaf" desis Seongwu kembali mempererat pelukannya. "Maafkan aku" ulangnya dengan suara parau. Dengan hati-hati Seongwu membaringkan Jihoon di ranjang miliknya-melepaskan kemeja yang ia gunakan dan membiarkan Jihoon memeluk pakaiannya itu sebelu melangkah menuju kamar mandi. Membiarkan Jihoon tidur dan dirinya yang harus membersihkan luka ditubuh milik sang omega.

Siraman shower yang membasahi tubuh tegapnya sama sekali tidak mempengaruhi Seongwu yang mematung dengan pandangan kosong  didinding keramik berwarna gelap itu. Menyeka sisa air dingin diwajahnya sebelum mengambil bathrube dan handuk untuk mengeringkan diri.

"Sial!" Umpatnya pelan setelah memakai bathrubenya. "Kenapa aku benci melihatmu menangis" desis Seongwu "Kau menghancurkan semuanya Park Jihoon" geramnya lagi. Usai bermonolog Alpha itu beranjak dari sana menuju kamarnya. Jihoon masih terlelap memeluk kemejanya erat dan terdengar isakan sakit Jihoon yang tengah meracau dalam tidurnya.

Seongwu mendekat- berbaring disebelah Jihoon dan merasakan pemuda manis itu perlahan membuka matanya.

Keduanya saling berpandangan sekarang dan Seongwu bisa melihat guratan sedih dari tatapan sayu Jihoon untuknya. "Maafkan aku" satu tangan Seongwu menyentuh pipi omega itu. Jihoon mengangguk lemah-mendekatkan tubuh mungilnya pada sang Alpha dan mengesekan hidungnya didada bidang milik Seongwu. Kedua tangan kecil Jihoon memeluk pinggang Seongwu erat. Alpha dewasa itu tahu Jihoon sedang mencari aroma pheromonenya; aroma itu bisa membantu mengurangi rasa sakit dan cemas pada Omega yang sudah mengalami masa heat dan mating dengan seorang dominan Alpha.

"Kau memaafkan ku?" Bisik Seongwu pelan dengan wajah menunduk dan melihat Jihoon mengangguk masih menjatuhkan wajahnya pada dada sang dominan. "Jihoon" suara Seongwu sehalus mungkin membuat omega itu mendongkak kearahnya.

Disentuhnya lagi wajah cantik omega-nya itu dengan lembut.  Terdengar dengungan nyaman Jihoon yang perlahan tersenyum tipis menatapnya. "Kau tidak akan terluka lagi" ucap Seongwu dengan wajah yang masih datar meskipun sorot mata pria itu terlihat berbeda.

Jihoon tidak membalas ucapannya-mengangguk lemah dan membiarkan pria itu membalas dekapannya erat, satu tangan Seongwu membelai kepalanya.

Aroma milik sang Alpha membuat rasa sakit yang mendera tubuhnya berlahan berkurang. Tubuh mungil itu tersentak saat merasakan Seongwu mencium keningnya lama sebelum menunduk menatapnya dalam. "Maafkan Daddy, Jihoon" ulang Seongwu lagi.

"Ya Daddy"

Keduanya masih saling menatap hingga senyuman tipis di wajah tampan Seongwu tersungging. Pria itu menangkup pipi Jihoon dan mendekatkan wajahnya pada sang omega. Hidung mancung milik Seongwu menggesek pipi Jihoon dan dikecupnya bibir ranum milik sang omega. Sebuah kecupan yang semakin membuat cengkraman pada tubuh Seongwu semakin kuat.

Bibir tipis milik sang Alpha menyesap bibir bawah Jihoon. Membuat omega itu melenguh lemah tanpa membalas pagutan pada bibirnya. Wajah Seongwu bergeser miring untuk memperdalam ciuman mereka-melesakan lidahnya perlahan  dan bermain-main sejenak disana. Menyesap rasa manis milik sang omega yang membuat dirinya kehilangan akal sehat malam ini.

Love [Is] ? [OngWink ABO 🔞] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang