Part 13

2.7K 327 26
                                    

"Alex..,Alex,,kau itu bodoh atau apa ha?" seru Brian duduk di salah satu kursi.

"Kau yang bodoh,aku dengan mudah untuk meledakan rumahmu yang berisi anakmu dan ah,,Babyku yang sedang hamil" pancing Alex yang langsung mendapat pukulan dari Darwin.

"Keparat kau,jangan pernah kau memanggil Baby dengan panggilan itu karena dia milikku" teriak Darwin di depan wajah Alex

Alex tidak tinggal diam dia memukul Darwin hingga dia terjatuh lalu menginjak dada Darwin sehingga membuatnya susah bernapas.

"Kau yang berengsek,kau membunuh ayahku" sulut Alex,Darwin mencoba menyingkirkan kaki Alex dengan susah payah hingga Alex terjatuh.

"Ingat semua kata-kata ku,aku akan menghancurkan dirimu sampai tak berbekas" geram Darwin.

Darwin meninggalkan Alex dan memberi perintah untuk mengamankan Baby dan Kenzo dan pada saat yang sama terdengar suara tembakan.

Peluru yang ditembangkan Alex mengenai perut Darwin sehingga banyak darah yang keluar.

"Sialan,urus bajingan i,,,ni" ujar Darwin dengan tersengal.

Semua anak buah Darwin mengepung Alex dan menembang kaki Alex yang akan kabur,ia mencoba menekan remote yang akan meledakan rumah Darwin namun usahanya gagal karena satu tembakan lagi mengenai dadanya.

Sedangkan Darwin dilarikan ke rumah sakit oleh Billy. Setelah Darwin masuk kedalam ruang operasi Billy mencoba menghubungi Baby.

.

.

.

.

Setelah mendengar Darwin berada di rumah sakit,Baby dengan panik membawa Kenzo dan menuruni tangga dan masuk ke dalam mobil.

"Cepatan pak,ya tuhan apa yang terjadi pada suamiku" teriak Baby frustasi sambil memeluk Kenzo yang masih terlelap sama sekali tidak terganggu.

Setelah sampai Baby turun sambil menggendong Kenzo kemudian ia langsung diantar oleh Billy yang memang sudah menunggunya.

"Biar saya saja nyonya yang menggendong Kenzo" ujar Billy mengambil alih Kenzo kemudian berjalan menuju ruang dimana Darwin di operasi.

"Bagaimana bisa ini terjadi Billy?" tanya Baby lemah.

"Maaf nyonya,ada rekan bisnis tuan yang menyerangnya" jelas Billy.

"Itu adalah Al..," ucapan Billy terhenti karena dokter keluar dari ruang operasi.

"Bagaimana keadaan suami saya dok?" tanya Baby berusaha tegar walau air matanya terus mengalir.

"Peluru yang ada didalam sudah kami keluarkan walau kehilangan banyak darah tapi tuan Darwin sangat kuat ia masih bisa bertahan dan melewati masa kritis,silahkan urus administrasi dan nyonya sudah bisa melihat pasien setelah dipindah ke kamar inap" jelas dokter itu sebelum pergi.

"Billy urus administrasinya,biar Kenzo sama saya" ujar Baby.

"Baik nyonya,tapi lebih baik Kenzo sama saya saja,silahkan nyonya temui Tuan terlebih dahulu" balas Billy hormat kemudian berlalu

Baby memasuki ruangan dimana Darwin dirawat,ia langsung membaur memeluk Darwin dengan perlahan.

"Hubby bangunlah jangan tinggalkan aku hiks..,hubby,," panggi Baby sambik mencium tangan Darwin yang tidak di infuse.

"Mom,Daddy kenapa kok diam saja?" tanya Kenzo yang baru masuk dengan digendong Billy.

"Kau sudah bangun kemari sayang" ujar Baby sambil mengusap air matanya,Kenzo turun dari gendongan Billy dan berlari ke arah Baby langsung mengangkat Kenzo dan duduk disebelah Darwin.
"Mommy kenapa dad tidul disini?" tanya Kenzo dengan polosnya.

"Karena daddy mau disini" jawab suara serak bukan bukan suara dari Baby tapi itu Darwin yang menatap mereka dengan sayu.

"Kau sudah bangun,aku panggilkan doktr dulu" ujar Baby  panik,saat ia akan bangkit tangannya ditahan oleh Darwin.

"Tenaglah aku baik-baik saja,bagaimana kabar disini?" tanya Darwin lemah.

"Kau ini,dia baik-baik saja asal daddy nya sehat" jawab Baby dengan ketus.

"Daddy kenapa sama pelut Daddy kok dipelban sih?" tanya Darwin sambil menyentuh luka Darwin membuat Darwin sedikit meringis ngilu

"Jangan sayang,ini daddy sedang sakit" ujar Baby lembut sambil mengangkat tangan Kenzo pelan.

"Sakit ya dad?" tanya Kenzo yang diangguki Darwin.

"Kenjo cium ya dad,bial cepet sembuh" lanjut Kenzo lalu mengecupi wajah Darwin.

"Hahaha,kau ini. Daddy langsung sembuh jika seperti ini" tawa Darwin tapi lebih terdengar ringisan karena menahan sakit.

"Jangan terlalu banyak tertawa kau sakit kan jadinya" omel Baby.

"Iya bu boss,maafkan saya ya" canda Darwin membuat Baby cemberut.

"Kenzo kau belum makan kan,biar mommy minta uncle Billy untuk membelikan makanan" kata Baby lalu keluar meminta Billy untuk membelikan makanan.

"Mommy mau nonton spogebob" minta Kenzo.

"Tidal Kenzo kau terus menonton kartun itu,sini peluk daddy supaya daddy cepet sembuh dan kita ke zoo" tawar Darwin menepuk tempat disebelahnya.

Kenzo langsung membaringkan tubuhnya dan memeluk leher Darwin lalu mengecup pipinya.
"Benel ya dad kita ke zoo,janji" ujar Kenzo mengacungkan jari telunjuk nya.

"Janji Darwin junior" jawab Darwin sambil mengaitkan jari kelingkingnya ke jari Kenzo.

"Sini little wife,tidur dan peluk kami" pinta Darwin dengan mode manja nya.

Baby menghampiri mereka dan memeluk mereka.
"Tidak mau naik,ini sempit takut kau tambah parah" ujarnya

"Tidak papa mom,daddy kan supelman, iya kan dad" tanya Kenzo sambil menatap Darwin.

"Iya my hiro benar,naik lah.lagipula ranjang ini cukup luas" bujuk Darwin sambil menggeser tubuhnya pelan.

Baby hanya pasrah dan naik keatas ranjang lalu memeluk Darwin dan Kenzo.

"Aku sangat bersyukur memiliki kalian" ucap Darwin sambil tersenyum.

.

.

.

.

Hai balik lagi yah sama keluarga satu ini..

Gimana nih pada nyoblos ga?.
Pilih satu atau dua ga masalah ya.

Tapi jangan lupa votte sama commetnya.

Sorry for typo dan keanehan ini

Follow my ig @via1010_
Biar dapet spoiler terbaru

Love
Viadoa

The Alexandro Family (Terbit Di Play Store)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang