Cerita oneshoot ini, murni dari saya. Jika ada yang merasa beberapa bagian sama dengan cerita milik orang lain, mohon dimaafkan. Atau jika benar-benar sangat mirip dan merasa dirugikan, tolong beritahu dan akan saya hapus untuk oneshoot ini.
Seperti yang udah aku bilang sebelumnya, bonus chapter, ceritanya di luar cerita utama tapi nyambung. Jadi bisa beda latar dll, sesuai judul sih... Tapi aku gk pandai bikin judul, jadi kali ini judulnya aku jadiin 'part'(mungkin kalo aku bikin ginian lagi, aku kasih judul, cerita I, cerita II, dst).
Karena menurutku ini panjang, jadi aku bagi dua.
Biar chapternya keliatan banyak juga :")//di lempar granat//
Selamat membaca...♡
(Up tengah malem, mantap kali aku ini)
-----***-----
'Senpai....! Tunggu!'
'Ano.... Senpai... Sebenarnya... Aku... Ummm... Gk jadi deh, maaf mengganggu waktumu, senpai'
'Aku suka! A-ahhh! Maksudku aku suka senpai yg apa adanya, jangan pedulikan orang lain yg mengatai senpai iblis jahat atau apapun, bagiku senpai adalah malaikat! Ehehehe...'
____________________
'Kenapa harus mimpi itu lagi. Aku ingin memimpikan wanita ber oppai besar, bukannya orang aneh itu' batin seorang pemuda yg baru terbangun dari mimpinya. Entah kenapa bayangan seseorang dari masa SMA nya malah menghantuinya lewat mimpi.
Pemuda bersurai biru gelap ini adalah Soraru, seorang mahasiswa biasa yg suka sekali tertidur saat dosen tengah menjelaskan, namun tetap saja pintar.
Ponselnya tiba-tiba berdering, ternyata yg menelponnya adalah Itou.
"Cepetan bangun kebo! Kita bentar lagi ada mata kuliah" Soraru yg baru menekan tombol terima panggilan langsung disembur oleh Itou di seberang sana.
"Hn.... Tunggu, otw nih" jawab Soraru seadanya.
"Halah...! Palingan juga baru bangun tidur! Soraru udah rapih jam segini itu mustahil" sahut suara yg berbeda dari sang pemilik hp diseberang sana. Soraru tebak yg teriak tadi adalah Amatsuki, pacarnya Itou. Entah kesambet apa itu makhluk bertopeng rubah, punya pacar kok gendernya sama. Gk pernah belajar sistem reproduksi apa?
(Ao : ku kutuk kau jadi homo)
"Woy! Denger gk lu? Bla...bla..bla...-" belum selesai Itou menyelesaikan ceramah paginya, Soraru langsung mematikan panggilan tersebut.
*******************
Soraru menjalani kuliah nya dengan damai, meski harus dapat ceramah gratis pagi tadi dari Itou.
Hari ini cuaca kurang bersahabat, langit mendung hingga menutupi matahari, siang ini jadi terlihat seperti masih jam 4 pagi. Soraru memutuskan untuk pulang berjalan kaki dengan modal pinjaman payung dari Amatsuki, Amatsuki pulangnya naik mobil Itou, pengin ikut mereka tapi takut ganggu momen skidipapap mereka. Soraru beralih ingin pulang dengan Urata. Tapi ternyata dia bawa rombongan USSS, daripada ketularan gila + gobloknya, Soraru memilih untuk berjalan kaki. Biasanya sih Soraru naik bis. Tapi, ia harus menghemat biaya hidupnya sebelum gaji bulan depannya cair.
---------------------------------------
*Hiks* *Hiks*
Soraru mendengar tangisan di jalan pulang. Hujan(sebenernya udah gerimis), jalanan sepi, dan ada suara tangisan... Itu horor. Tapi bukan Soraru namanya kalo takut, ia pun menelusuri asal suara tangisan tersebut. Setelah Soraru melangkah sedikit ke depan, Soraru melihat seseorang bersurai putih sedang duduk sembari menyembunyikan wajahnya dengan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soramafu no Story
RandomSoraru dan Mafumafu menikah??!!! Gimana ya jadinya?? Amatsuki : "Akhirnya... kawin juga...." Luz :"Hah??!! Mereka kawin?? Hmmm.... Tanda tanda berakhirnya dunia" Uratan : "Mafeng kawin sama Soraru?? Mesti kebagian tempat duduk nih... Lumayan hemat...