Bonus chapter : (part 2)

593 69 15
                                    


Sebulan berlalu.....

Soraru sudah mengontak seluruh kenalannya yang dulu satu sekolahan dengannya. Tetapi tetap tak menuaikan hasil. Mungkin waktunya untuk menyerah.

*******************

Setelah jam kuliahnya habis, Soraru bergegas untuk pulang. Untung saja hari ini bukan shift nya bekerja, jadi ia bisa langsung menuju apartemen nya.

"Mafu, gua pulang. Masih idup gak?" Ucap Soraru sambil menutup pintu apartemennya kembali. Suara yang ia tunggu tak kunjung terdengar.

"Hiks... Hiks..."

Suara tangisan muncul dari ruang tengah. Saat Soraru sampai, ia melihat Mafu yang menangis sembari memegang album foto.

Mafu membalikkan kepalanya ke arah Soraru.

"Hiks... Aku kangen sekolah.... Huweeeee!!!!" Mafu melempar album foto yang ia pegang dan memeluk kaki Soraru.

"Anjir, gua kira kenapa...." Soraru menjitak 'sayang' kepala putih milik Mafu.

Soraru mengajak Mafu untuk pindah duduk ke sofa. Mafu menghapus air mata nya dan menunduk, memikirkan sesuatu.

Soraru memungut album foto yang di lempar Mafu barusan. Nostalgia sekali, walau gak banyak kenangan bermakna saat dirinya SMA dulu tapi masih dibilang seru. Disitulah Soraru bertemu sahabat aneh nya, USSS, Amatsuki dan Itou.

"Nee... Soraru-san.... Besok temani aku, yuk" Ajak Mafu sambil memeluk kakinya yang ditekuk ke dadanya.

"Kemana?"

"Ada deh...." Mafu tersenyum ke Soraru.

'Dadaku berasa aneh' pikir Soraru saat melihat senyum Mafu yang ditujukan padanya.

***************

Esoknya, Mafu mengajak Soraru ke sebuah bukit yang terdapat banyak bunga sakura.

Ternyata, memang benar Mafu itu arwah. Soalnya... Saat menuju ke bukit, Mafu berjalan di tengah jalan dan mobil yang melaju malah tembus saat melewati tubuh Mafu. Padahal Soraru sudah kelewat jantungan.

"Soraru-san.... Terimakasih udah mau bantu aku. Padahal aku ini bukan siapa-siapa nya Soraru-san" Mafu berhenti berjalan dan duduk di spot dimana mereka bisa melihat pemandangan kota.

"Gak apa-apa sih.... Lagian gak susah amat bantuin lu, repot nya paling pas lu tidur trus meluk gua" Soraru duduk di sebelah Mafu.

"Hehe.... Soraru-san enak banget buat dijadiin dakimakura, hangat empuk gitu, ganteng trus wangi lagi...."

"Fu... Stop..."

Mafu pun tertawa. Soraru kagum, nih anak bisa ketawa toh...

Soraru kembali menatap pemandangan kota, tawa Mafu membuat dada nya bergemuruh aneh(lagi).

Mafu berhenti tertawa, lalu pandangannya melembutkan, "Soraru-san, tolong peluk aku"

"Eh?"

"Peluk saja... Nanti kuberitahu alasannya"

Soraru perlahan memeluk Mafu. Mafu menarik nafas berat,

Soramafu no StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang