Sixth Shot

591 84 23
                                    

"Sampai. Terima kasih Mean sudah mengantarku"

"Tidak masalah sayang. Itu sudah jadi kewajibanku mulai sekarang"

"Terima kasih 😊"

"Aoow.. berapa kali lagi kamu akan berterima kasih? Lebih baik kamu segera masuk, hari semakin larut dan semakin dingin"

"Oh.. jadi kamu mau segera berpisah denganku begitu?"

"Hoii.. bukan begitu Planee sayang. Aku hanya tidak mau kamu sakit. Ini sudah larut malam dan kamu harus segera istirahat"

"Baiklah. Kamu juga segera pulang yah"

"Aow.. kamu tidak mengajakku masuk?"

"Bukan begitu Mean. Tapi ini kan sudah larut. Kamu juga perlu istirahat"

"Hehe.. iya sayang. Aku juga takut kalau aku ikut masuk aku malah mengganggu istirahat keluargamu. Tapi secepatnya aku akan berkunjung lagi sekalian memperkenalkan diriku secara resmi pada keluargamu. Tunggu aku yah sayang"

"Baiklah. Kalau begitu, aku masuk dulu. Kamu hati-hati di jalan yah. Dan jangan lupa kabari aku kalau sudah sampai"

"Aww.. manisnya pacarku mengkhawatirkanku"

"Meaaaan! Berhenti menggodaku!"

"Hehe.. tenang saja sayang. Aku pasti akan segera menelponmu saat aku sudah sampai rumah"

"Tidak perlu menelpon. Cukup pesan saja"

"Aku lebih memilih mendengarkan suaramu sebelum tidur supaya tidurku nyenyak. Jadi aku tetap akan menelponmu"

"Tidak usah menelpon"

"Kenapa? Kamu tidak mau mendengar suaraku?"

"Sudah kubilang tidak usah menelponku malam ini"

"Plan.."

"Video call saja 😉.. Aku masuk dulu. Bye Mean!"

Plan segera masuk ke dalam rumahnya meninggalkan Mean yang sementara terkejut.
Entah sudah berapa kali Plan membuat Mean berbunga-bunga hari ini. Arrrgh pacarnya sungguh manis 🥰

💙💚💙💚💙💚💙💚💙💚

"Plan.. kamu sudah pulang? Mana Mean? Tadi kemana saja kalian kenapa jam segini baru pulang?"

"Mae.. satu-satu pertanyaannya"

"Maaf.. mae terlalu excited. Tapi mana Mean? Kenapa kamu sendirian?"

"Mean sudah pulang mae. Ini kan sudah larut. Dia takut mengganggu istirahat mae dan pho"

"Ya ampun. Padahal kami sengaja belum istirahat dan menunggu kalian pulang. Mae kan ingin mengenal pacarmu"

"Kamu kan sudah bertemu dengannya. Harusnya aku yang kecewa belum bisa bertemu pacar anak kita sayang"

"Tapi kan tadi hanya bertemu sebentar"

"Sudahlah sayang. Pasti kita akan bertemu dengannya lagi"

"Maafkan aku pho. Mae. Tadi aku yang menyuruhnya pulang. Karena kupikir kalian sudah tidur. Mean juga tidak mau mengganggu istirahat kalian"
Plan melangkahkan kakinya ke arah orang tuanya lalu memeluk manja keduanya.

"Tidak apa-apa sayang. Nanti juga bertemu lagi"

"Iya tapi.."

Nenek Comblang (2Wish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang