Seoul, 2002
“Ayah dan Ibu berangkat kerja dulu ya, Yerin sayang.” Dara mencium kedua sisi pipi putri kesayangannya itu dengan gemas lalu beralih pada Donghae yang juga melakukan hal yang sama pada Yerin. Setelah itu mereka memasuki mobil hitam milik Donghae dan mulai melajukannya menjauhi kediaman keluarga Kim.
Yerin masih memperhatikan mobil ayahnya hingga akhirnya menghilang saat belok ke kiri. Taeyeon yang melihat hal tersebut hanya tersenyum tipis sebelum akhirnya menggendong tubuh mungil Yerin, “Yerin jangan sedih ya. Di sini juga banyak teman, kok. Ada Taehyung Oppa juga.”
Gadis kecil itu hanya mengangguk mendengar ucapan Taeyeon sebelum akhirnya ia mengalungkan kedua lengannya pada leher Taeyeon dan menyender pada bahunya, “Yerin ngantuk? masih mau tidur?” Pertanyaan Taeyeon yang hanya di jawab gelengan kepala dari Yerin.
“Yerin mau main.”
“Yasudah, Yerin main sama Taehyung Oppa yah?” Yerin mengangguk mendengar pertanyaan tersebut lalu akhirnya Taeyeon memanggil anak laki-lakinya.
Taehyung yang sedang sibuk bermain PSP di dalam rumah harus menghentikan kegiatan ketika mendengar suara ibunya memanggil namanya dari teras, “Kenapa?” Tanya Taehyung bingung.
“Ajak Yerin main sana.”
Bocah lelaki berumur 7 tahun tersebut sedikit mendelik mendengar perintah ibunya, “Ajak Yerin main? Dia kan perempuan.” Keluh Taehyung sambil memperhatikan Yerin kecil yang masih bersembunyi di balik tubuh Ibunya.
“Ajak jalan-jalan kan bisa. Jangan banyak protes! Ibu mau lanjut memasak.” Taeyeon sedikit menggertak anak satu-satunya itu membuat Taehyung tidak berani lagi melawan ucapannya. Bisa-bisa habis dia.
Taeyeon sedikit berjongkok agar sejajar dengan tinggi Yerin, ia kembali tersenyum ramah dan mengelus kepala bocah 6 tahun tersebut, “Yerin main sama Taehyung Oppa dulu ya. Kalau Taehyung Oppa nakal beritahu tante ya?” Yerin hanya mengangguk-angguk sebagai jawaban.
Sedangkan Taehyung hanya melengos melihat perlakuan Ibunya yang berubah menjadi manis di depan Yerin. Kalau dengannya saja boro-boro bersikap manis, adanya dia diomeli terus.
“Sudah sana ajak main. Jangan jauh-jauh.” Pesan Taeyeon sebelum benar-benar meninggalkan kedua bocah tersebut di teras.
Taehyung kebingungan, ia berpikir keras. Permainan apa yang akan ia dan Yerin mainkan? kalau saja Yerin laki-laki pasti mudah mengajaknya bermain. Tetapi masalahnya bocah yang berdiri di depannya ini adalah bocah perempuan.
Ia mengacak rambutnya bingung, “Apa yang bisa kita mainkan?” Gerangnya. Sedangkan Yerin yang melihat itu hanya tersenyum geli melihat ekspresi Taehyung yang frustasi. Taehyung mengangkat sebelah alisnya bingung, “Apa yang kamu senyumin? tidak ada yang lucu.” Protesnya namun bocah di depannya itu masih saja tersenyum lebar menampilkan gigi-gigi kecilnya.
Taehyung melempar pandangannya ke segala arah sebelum akhirnya atensinya terfokus pada sepeda yang berada di garasi rumahnya, “Kita naik sepeda saja! bagaimana?” usul Taehyung, ia belum sempat melihat respon Yerin namun sudah berlari ke dalam garasi untuk mengambil sepeda yang jarang ia gunakan.
Tak butuh waktu lama, Ia keluar dari garasi dengan sepedanya, “Ayo duduk di sini!” Suruhnya sambil menepuk tempat duduk di belakangnya yang disambut dengan anggukan antusias dari Yerin. Bocah tersebut dengan segera duduk di boncengan Taehyung.
“Kamu harus pegangan supaya tidak terjatuh. Seperti ini,” Kedua tangan Taehyung menuntun kedua tangan mungil Yerin agar melingkar pada pinggangnya sebelum akhirnya menginjak pedal sepedanya menjauhi kediamannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/184474102-288-k192744.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherry Blossom ✔
Fiksi PenggemarTaehyung ft. Yerin Di bawah bunga sakura, Taehyung dan Yerin sepakat menjadi Oppa-Dongsaeng. Dan di bawah bunga sakura itu pula, cinta Taehyung dan Yerin bersemi. Start : 06 Juni 2019 End : 16 Juni 2019 ©2019, friddylizer