🌸 6; Yeobbo

636 119 1
                                    

Gadis dengan poni rata itu berjalan menuju kelas 10-2. Berdasarkan papan pengumuman tadi, ia akan menghuni kelas tersebut selama duduk di kelas 10. Jemarinya menekan tombol lift dan sedetik kemudian denting bel berbunyi bersamaan dengan terbuka pintu lift. Ia mendelik kesal saat mengetahui bahwa Yuta lebih dulu sudah berada di dalam lift disertai cengiran khasnya.

“Ketemu lagi.”

“Kau yang mengikutiku.” Sahut Yerin, berjalan memasuki lift dan sialnya hanya mereka berdua di dalam tempat berbentuk persegi tersebut.

“Enak saja. Aku ingin pergi ke kelasku.” Yuta mencubit kedua pipi Yerin gemas. Yerin meringis kesakitan.

“Adwuh swakwit Yutaaaa!” Lalu akhirnya Yerin mendaratkan cubitan mautnya diperut Yuta hingga pemuda berdarah Jepang tersebut balik meringis dan melepaskan cubitannya pada pipi Yerin.

“Iya-iya ampun!”

Yerin menurut dan berhenti mencubiti Yuta. Lalu ia tersadar kenapa ia tumben sekali meladeni pemuda ini. Padahal biasanya ia yang harus mencueki Yuta. Tapi sekali-kali tak apalah, batinnya. Hembusan napas Yerin terdengar hingga ke indera pendengaran Yuta. Kenapa menuju lantai 3 lama sekali? Sungguh Yerin paling tidak ingin berduaan dengan pemuda gila satu ini.

“Omong-omong kau mendapat kelas apa?” Yuta membuka suara.

“10-2”

Yuta mendelik mendengar jawaban Yerin, “Benarkah?!”

“Iya...” Jawabnya ragu, perasaannya seketika tidak enak.

“Kita sekelas!” Seru Yuta dengan penuh rasa bahagia.

Sedangkan dalam hati Yerin sedang mengutuk kenapa ia harus bertemu lagi dengan pemuda gila ini. Dulu waktu SMP Yerin masih aman karena mereka tidak sempat sekelas. Tetapi ternyata sekarang dan untuk setahun kedepan, ia akan sekelas dengan Yuta.

🌸🌸🌸

“Ada apa dengan wajahmu?” Taehyung terkekeh melihat raut wajah ditekuk Yerin saat ini mereka sedang menghabiskan makanan mereka di kantin.

“Aku sekelas dengan Yuta!” Jawabnya tanpa minat. Namun respon Taehyung hanya tertawa kecil mengingat bagaimana terobsesinya Yuta kepada Yerin.

“Senang dong?”

“Senang dari segimana?! Dia yang senang.” Yerin memandang roti ditangannya tanpa minat, “Huhuhu sepertinya aku harus punya kesabaran ekstra untuk menghadapinya setahun ini.”

“Dia keras kepala untukmu.”

“Iya, aku tahu. Tapi hal itu membuatku risih.”

“Lama-lama kau akan biasa. Cinta ‘kan dimulai dari terbiasa.”

Yerin mendengus pelan, Taehyung dihadapannya sedang bermain ponsel dengan santai sambil sesekali menyeruput jus mangganya. Kalau dipikir-pikir enak sekali Taehyung berbicara seperti itu. Tidakkah Taehyung sadari selama ini Yerin mengabaikan Yuta hanya karena ia sudah lama menyukai Taehyung?

Iya, Yerin mulai menyadari perasaannya itu saat ia duduk di kelas 8 SMP. Sudah 2 tahun yang lalu. Tapi apakah ada perkembangan selama ini? Tidak. Taehyung akan selalu berperilaku manis padanya hanya sebatas kakak-adik. Hal itu membuat hatinya perih, benar-benar perih seperti menabur garam diatas luka.

Ia bahkan tak sadar bahwa kedua matanya kian memanas, siap menumpahkan segala kelelahannya selama ini. Ia lelah mencintai sendirian. Ia tahu peluang agar Taehyung balik mencintai sangatlah kecil. Sangat mustahil.

“Yerin, kau menangis?” Taehyung duduk tegak dan beralih menatap Yerin khawatir saat melihat bulir-bulir disudut mata Yerin.

“Tidak, aku tidak menangis.” Kilahnya dengan cepat sembari mengelap air matanya yang berada di pelupuk matanya dengan jemarinya. Ia merutuk dalam hati. Air mata sialannya itu selalu keluar disaat yang tidak tepat.

Oppa minta maaf kalau perkataan Oppa ada yang menyakitimu. Oppa-“

“Bukan salah Oppa. Serius!” Yerin berusaha meyakinkan sedangkan Taehyung masih menatap Yerin
khawatir.

“Kau kenapa jadi sensitif? Sedang kedatangan tamu bulanan?”

“Tidak.”

“Kau marah padaku?”

“Tidak.”

“Yerin…”

“Aku tidak apa-apa Oppa. Mungkin aku memang ingin datang bulan.”

“Makan yang banyak.”

“Iya.”

Akhirnya mereka berdua tidak ada yang mengeluarkan suara sama sekali. Yerin mengunyah rotinya dengan nafsu makan yang tiba-tiba memburuk.  Beberapa menit akhirnya barulah terdengar suara Yuta yang memanggil Yerin. Untuk yang pertamakalinya, Yerin merasa kedatangan Yuta sangat membantu sekali. Ia benar-benar ingin pergi dari situasi ini.

Yeobbo! Di sini kau rupanya.” Taehyung dan Yerin menoleh pada sumber suara, Yuta yang baru datang dengan cengiran khasnya.

Yeobbo?" Taehyung membeo, lebih tepatnya keheranan. Sejak kapan Yuta memanggil Yerin dengan panggilan itu?

“Ada apa Yuta?” Tanya Taehyung.

“Hanya ingin mengajak Yeobbo-ku jalan-jalan.” Jawab Yuta, terdapat sedikit nada sombong dalam ucapannya.

Selama ini Yuta memang sedikit tidak menyukai Taehyung. Karena pemuda itu sudah merebut perhatian Yerin darinya. Tetapi Yuta tetap berusaha untuk sesopan mungkin padanya. Walau bagaimanapun  Taehyung adalah seniornya di SMA ini.

Taehyung menghela napas panjang mendengar jawaban Yuta. Ia tahu pemuda berdarah Jepang tersebut memang tidak menyukainya. Tapi Taehyung adalah tipe seseorang yang tidak suka membesar-besarkan masalah. Yuta berperilaku sopan padanya saja sudah cukup baginya.

“Kau mau berjalan-jalan denganku, Yeobbo?” Tanya Yuta.

Taehyung melirik Yerin yang masih menunduk, mengaduk-aduk jus alpukatnya tanpa minat. Bisa ia tebak bahwa gadis itu masih menimang-nimang tawaran Yuta tersebut.

“Yerin sedang tidak ingin di ganggu.” Akhirnya Taehyung kembali bersuara, mewakili perasaan Yerin yang saat ini pasti sedang tidak ingin di ganggu.

“Maaf, Taehyung seonbae. Tapi aku bertanya pada Yeobbo bukan padamu.” Taehyung tersenyum kecut mendengar ucapan Yuta barusan. Ia kembali melirik Yerin, berharap semoga gadis itu menolak tawaran Yuta.

Atensi Yerin kini berubah pada Yuta sebelum akhirnya ia tersenyum tipis dan mengiyakan tawaran Yuta barusan, “Iya, aku mau berkeliling. Aku juga ingin mengenal sekolah baru ini.”

Taehyung mendelik mendengar jawaban Yerin sedangkan Yuta sudah mengucapkan kata ‘Yes’ walau seperti suara bisikan. Yerin bangkit dari kursinya, berusaha menampilkan senyuman terbaiknya pada Taehyung, “Oppa, aku dan Yuta ingin berkeliling dulu. Anyeong.”

🌸🌸🌸

12.06.2019

yeobbo = sayang (biasanya panggilan untuk orang yg sudah menikah)

Cherry Blossom ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang