🌸 9; Kebohongan dan Penyesalan

688 113 7
                                    

Semenjak kejadian itu, Taehyung dan Seolhyun jadi sering terlihat bersama saat jam istirahat tiba. Yerin sendiri sekarang jarang menghabiskan waktu dengan Taehyung. Tiba-tiba Yerin berpikir, apa iya bahwa mereka sudah berpacaran? Kalau iya, mengapa Taehyung tidak pernah bercerita padanya?

Bukan hanya itu, Yerin juga sering memergoki keduanya sedang larut dalam perbincangan mereka di kantin sesekali tertawa. Ia hanya diam dan memperhatikan keduanya dari jauh. Tidak dianggap. Yerin tak bisa berbohong kalau melihat pemandangan tersebut dapat membuatnya lebih sakit hati dari bayangannya. Ia masih belum bisa menerima kenyataan kalau dirinya dan Taehyung hanya sebatas kakak-adik, walau mereka tidak memiliki hubungan darah.

Sedangkan Taehyung dan Seolhyun kini masih duduk berdua di kantin menghabiskan makan siang mereka. Obrolan mereka tidak pernah habis sampai akhirnya Seolhyun mulai menyinggung Yerin.

“Yuta dan Yerin berpacaran ya?” Tanya Seolhyun.

“Tidak, setahuku sih mereka tidak berpacaran.”

“Tapi mereka cocok.”

“Ya aku rasa begitu.” Taehyung menjawab sekenanya.

“Taehyung, mungkin ini saatnya untuk kau berhenti terus bersama Yerin. Kalian sudah remaja dan sudah bisa memilih jalan kalian masing-masing.” Taehyung mengerutkan keningnya mendengar ucapan Seolhyun barusan.

“Maksudmu?”

Gadis dengan rambut panjang tersebut malah memegang tangan Taehyung sembari tersenyum, “Berpacaranlah denganku, Taehyung. Aku sudah lama menyukaimu.”

Taehyung menarik tangannya kembali, “Maaf, aku tidak bisa. Ini terlalu cepat.”

“Pasti karena Yerin alasan kau jadi menolakku.”

“Maafkan aku Seolhyun, tapi aku tidak bisa memiliki kekasih sebelum Yerin juga menemukan pilihannya. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri dan aku sudah dipercayai oleh Eommanya untuk menjaganya.”

“Sudah kuduga, kalian saling menyukai.” Seolhyun bergumam, melirik Yerin dan Yuta yang kini sedang berada di kantin tak jauh dari tempat mereka duduk.

“Apa yang kau bicarakan? Kami tidak saling menyukai.” Kilah Taehyung.

“Orang bodoh juga tahu kalau kalian saling menyukai, Taehyung. Berhenti menyangkal.” Gadis itu bangkit dari duduknya, “Aku pergi.”

Seolhyun akhirnya benar-benar pergi meninggalkan Taehyung di meja kantin. Tentu saja ia kecewa. Gadis mana yang tidak kecewa setelah pernyataan cintanya ditolak? Padahal Seolhyun sudah setahun ini menyimpan rasa pada pemuda bernama Taehyung. Dan setelah setahun memendam perasaannya, ia berakhir dengan rasa kecewa karena ditolak.

Sedangkan Taehyung sendiri tak dapat berbuat apa-apa. Ia bahkan tidak memanggil nama Seolhyun atau mengejarnya. Ia rasa apa yang ia lakukan memang benar. Ia tidak ingin menerima Seolhyun hanya karena kasihan padanya. Itu sama saja membohongi perasannya sendiri.

🌸🌸🌸

Untuk pertamakalinya Yerin tidak mendengarkan dengan baik apa penjelasan dari guru di depan kelas. Semuanya terasa seperti masuk telinga kanan dan keluar dari telinga kiri. Tidak ada yang berhasil masuk ke otaknya sama sekali. Semua karena Taehyung. Ia menjadi terus memikirkannya dan bagaimana hubungannya dengan Seolhyun.

Hingga tak terasa bel pulangan berbunyi, sang guru pun pamit untuk keluar sedangkan Yerin dengan cepat keluar kelas karena langit di luar sudah berwarna kelabu. Tanda sebentar lagi akan turun hujan.

Yeobbo tunggu aku!” Panggil Yuta, ingin mengejarnya namun ia ditahan oleh Jennie, ketua kelas 10-2.

“Jangan berusaha melarikan diri. Piket dulu!” Ucap Jennie dengan tegas. Mau tak mau Yuta harus kembali ke kelas dan melakukan tugas menyapu kelas.

Cherry Blossom ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang