the journey ─ minsung

zwei.

CHAPTER 2 ─
unexpected

***

jisung kelas sore hari ini, yang mana kelas akan selesai malam. terakhir ia kedapetan kelas sore seminggu yang lalu, pulang jam 7 karena quiz.

bagi mahasiswa kayak jisung yang tinggal sendiri, mungkin setelah pulang gak akan langsung balik ke rumah. minimal mampir dulu, lah, ke cafe buat sekedar ngopi atau nongkrong doang.

tapi beda, malem ini keluar kelas jam 8 dan jisung mampir ke night-market.

night-market ini isinya full orang-orang jual makanan atau barang-barang. lalu ada sebuah panggung kecil di sana, biasanya menampilkan band atau bahkan dance. kebetulan malam ini dance.

setelah beli iced-coffe, jisung mendekat ke arah panggung yang sekarang sudah mulai ramai di kelilingi orang-orang yang menonton.

seseorang sedang melakukan solo dance di atas panggung. benar-benar ahli dalam dance, jisung sampai terpaku melihatnya.

musik diputar secara berbeda, namun orang itu masih tetap menunjukkan dance freestyles yang luar biasa.

sekitar 5 menit, dance selesai dan ganti dengan solo song. jisung duduk di kursi yang lumayan panjang dekat taman, menikmati iced-coffe digenggaman tangan kanannya yang masih tersisa setengah.

night-market ini ada setiap hari disetiap malamnya dan setiap malam night-market ini selalu ramai oleh pengunjung.

jisung sedikit menggeser duduknya saat seseorang akan duduk di sebelahnya.

ia sedikit menundukan kepalanya saat jisung menoleh, kemudian jisung juga membalas dengan tundukan kecil.

laki-laki di sebelah jisung membuka masker hitam yang dikenakannya dan punggungnya menyender pada kursi. hal itu membuat jisung menolehkan kepalanya.

jisung mengernyit begitu melihat wajah laki-laki di sampingnya itu.

"loh?" gumam jisung kecil, namun dapat didengar jelas oleh laki-laki itu.

ia menatap jisung dengan kebingungan, merasa aneh karena reaksi jisung.

"maaf?" tanyanya.

jisung langsung menatap ke arah lain, merasa dirinya sudah tidak sopan. kemudian sedikit menundukan kepalanya dengan maksud meminta maaf.

"oh ya, maaf ya kalo gue lancang. tapi lo cowok yang tadi pagi ke cafe deket lampu merah itu, 'kan?"

laki-laki itu mengangguk, "iya."

"iya, 'kan? yang request lagu Coldplay?" tanya jisung lagi.

"iya, bener. kenapa?" tanyanya.

jisung menggeleng, "ah, gak papa. gue yang jaga tadi pagi, pantes aja muka lo gak asing taunya lo yang sering dance disini?"

laki-laki itu mengangguk, kemudian meneguk air mineral botol yang ia bawa.

sialan, canggung banget! batin jisung.

"udah lama dance disini? tanya jisung karena bingung ingin bertanya apa lagi.

laki-laki itu kembali mengangguk tanpa mengeluarkan suara.

gantian tanya dong!

"lo udah lama kerja di cafe itu?" akhirnya laki-laki itu membuka suaranya.

jisung mengangguk, "iya. selingan sama kuliah juga, itung-itung cari duit."

"lo kuliah juga?" tanya jisung.

"gue sekolah dance setelah lulus SMA,"

"masih sekolah sampe sekarang?"

laki-laki itu menggeleng, "udah lulus. sekarang gue jadi mentor disana, ngajarin mereka dance."

jisung mengangguk-nganggukan kepalanya, "wah, asyik dong!"

"kayak gini ngelatih diri juga, harus tahan amarah. soalnya banyak yang belum tau dasar dance kayak gimana," sahutnya.

"oh. dance disini tuh daftar atau dapet jobnya?"

"sekolah dance gue dapet job buat tampil disini, lama kelamaan dapet kontrak buat selalu tampil," katanya. "gak selalu gue juga yang tampil, kadang anak-anak gue latih buat tampil juga."

jisung kembali mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti, kalau dipikir-pikir lumayan juga dapet job disini.

"lo gak pulang?" tanya laki-laki itu karena jisung sedang melamun.

ia menoleh, "hah?"

"udah malem. gak pulang?"

jisung tertawa renyah, "ya pulang, lah. besok masih ada kelas,"

"oh."

"ah ya, gue jisung." ia berkenalan.

laki-laki itu hanya menganggukan kepalanya, kemudian beranjak dari duduknya.

"duluan, ya, jisung." ucapnya sebelum berjalan menjauh meninggalkan jisung dengan kening berkerut.

jisung merutuki dirinya sendiri.

"gue tuh ngapain, sih?!" ucapnya sembari mengacak rambutnya dengan kasar.

***

halo !! maaf ya baru update xixi akhir akhir ini jarang dapet ide :"(

semoga suka chapter barunya!💖