7. Kulkas Berjalan :v

20 11 0
                                    

Lorong kelas sudah sepi, murid sekolahpun telah pulang karena bel berbunyi 15 menit yang lalu

"Ra, ke depannya bareng. Gue mau naek ojol aja deh aldi lagi izin ga sekolah dia" ajak rahma sambil memasukan bukunya ke dalam tas

"Aldi izin ? Kenapa ma"

"Lagi ke rumah neneknya, acara keluarga gitu"

"Oh gitu, yaudah ayo pulang" sambil membuka lookscreen hp nya rara berkata "tar aku pesen ojol dulu

"Ehh buat siapa?" Tanya rahma

"Buat akulah"

"Lo kan mau dianterin angga, oon banget si"

"Eh lupa, yaudah rara dulan deh takut angga nunggu lama" sambil berlari ke area parkiran

"Bucin lo" ucap rahma berteriak

Gadis itu berlari melewati lorong kelas dan gudang lalu sampailah dia area parkiran

Mata gadis itupun tak mau diam, melirik kanan kiri mencari seseorang yang mengajaknya pulang bersama. Seulas senyum nampak dibibirnya saat menemukan seseorang yang dicarinya sedang bersandar dipintu mobil sambil memainkan kunci roda empat itu

Sambil menepuk pundak laki laki itu, rara menyapa "Yuk pulang, nunggu rara lama ya"

"Ditunggu dari lama banget lo, syukur syukur ada yang baik mau nganterin pulang gratis" ucapnya mendengus kesal

"Yang maksa pulang bareng siapa" ucap rara sambil masuk kedalam mobil

Melihat tingkah laku gadis itu, angga hanya mendengus geli lalu mengikuti masuk kedalam mobil

"Iya iya bawel banget kaya tante tante" ujar angga cengengesan dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari seseorang yang duduk disebelahnya

Tak menunggu lama, rara tiba disebuah rumah bernuansa abu-abu. Lipatan dahi gadis itupun terlihat jelas oleh seseorang yang berada disampingnya

Jelas angga paham apa yang rara rasakan, dia pasti kebingungan

"Ngelamun mulu lo, tar jin yang nempel dibadan lo malah nambah satu" ujar rangga

Rara memukul lengan angga keras, sambil hendak memberi protesnya. Namun, langsung dipotong oleh angga "Ini rumah gue, ayo masuk cepet"

Gadis itu langsung membelalakan matanya sambil menghadap ke kursi pengemudi

"Kamu jangan gegabah buat nyulik aku ya" mata gadis itu mendelik tajam

"Bikin gue rugi tau ga kalo nyulik lo, yang ada bahan makanan buat sebulan gue malah cuma kepake tiga hari" ucapnya sambil membuka sealbeath yang dipakai "udah cepet keluar"

Sambil berjalan mengikuti angga, rara terus mencibir tiada henti

"Udah nyulik, nyuruh, ninggalin pula. Gini nih kenal sama kulkas berjalan, so cold. Padahal mah-

"Padahal apa, eh kang nyinyir sini lo. Siapa yang tadi dibilang so cold ? Gue ?" Tanya nya mendelik tajam

"Yang sama aku disini siapa, ya kamu lah. Pake nanya segala" ucap gadis itu berjalan duluan ke arah pintu masuk rumah

"Ck.. yang punya rumah siapa sii. Serasa anggep aja rumah sendiri" batin angga

"Minggir lo, gue yang buka pintunya" ucapnya sambil melenggang masuk kedalam rumah "lo duduk aja disitu, mau minum apa? Tanya angga

"Ter-

Ketika hendak menjawab lagi lagi angga memototong "gausah bilang terserah. Minta apa aja disini ada" tandas angga hendak berjalan kearah dapur

"Hiya yaudah, pengen minta es teh aja deh, haus nih" ucapnya melangkah kearah kursi yang berhadapang langsung dengan televisi

Tak lama, datang laki-laki sambil membawa nampan berisi air

"Nih minum"

"Ko air putih sih, aku mintanya kan teh. Katanya minta apa aja disini ada" ucap rara mencebik kesal

Sambil menunjuk ke satu ruangan di sebelah kanannya angga berucap "lo liat kan disitu ada ruangan, lo kalo mau bikin es teh bikin aja sendiri disitu dapurnya. Gue mau mandi dulu ogah ribet" ucapnya sambil berjalan meninggalkan rara

"Yeee nawar nawarin amat kalo gitu"

Gadis itu menerawang seisi rumah, satu kata yang keluar dari benaknya 'sepi' . Kemana keluarga angga yang lain

Sekitar lima belas menit rara dibuat menunggu oleh angga, akhirnya laki laki itu sudah duduk disebelahnya

"Lama banget si, mau kemana" protes rara

"Gue mau latihan basket, berhubung tempat latihannya deket rumah lo, jadi sekalian aja deh. Gue gaperlu bolak balik buat itu"

"Kalo gaikhlas gausah nganterin aku, bolak balik itu resiko kamu. Kamu sendiri yang minta buat nganterin aku"

Angga yang mendengar nada tidak mengenakan dari gadis itu langsung menatapnya, dia bisa membaca bahwa rara sedang kesal padanya

"Ye siapa yang ga ikhlas, kan gue bilang sekalian sayang" ucap angga sambil mengacak rambut gadis itu

"Tau ah, pengen pulang" gadis itu langsung meraih tas berwarna biru miliknya sambil melangkah keluar

'Ngambek lagi?' Batin angga

Diperjalanan laki laki itu terus melirik ke arah sebelahnya

"Masih ngambek ?" tanya angga namun gadis itu masih fokus pada layar handphonenya yang menampilkan boyband asal korea yang mempunyai nama 'BANGTAN SEONYONDAN A.K.A BTS' . Siapa yang tidak mengetahui tujuh member tersebut selain terkenal dengan tampang dan multitalent-nya grup tersebut selalu membawa penghargaan yang membuat semua orang selalu ingin berucap 'SoProud'. You don't trust it ? Let's play song MicDrop-BTS baca transletnya guys wkwk

'Numpang nyombong' hiyaa serah author 😂

"Lo lagi sama gue gausah liatin cowo lain, yang ada ntar nya hobi ngehalu"

"Fokus nyetir aja bisa ga" ucap rara tanpa melihat lawan bicaranya

Angga mendungus kesal, setibanya didepan rumah gadis itu. Angga meminggirkan mobilnya di depan pekarangan rumah rara

"Gue udah bilang kalo lagi sama gue gausah fokus sama handphone lo"

"Gue udah bilang fokus nyetir aja" ucap rara meniru ucapan angga

"Ini udah nyampe depan rumah lo rara"

Rara mengedarkan pandangannya "eh udah nyampe ternyata, oke makasih ya" rara langsung keluar dari mobil itu masih tanla melirik angga

Angga yang melihat itu hanya menghela napas, cewek emang susah ditebak mood-nya pikir angga

---------------^
Up up up
Thanks for reading
Baru nulis pertama kali,maaf kalo ada yang salah :)

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang