9. Nostalgia

18 8 0
                                    

Flashback on

Terik matahari sangat menusuk kulit pada saat itu namun tidak mengurungkan seseorang untuk berjumpa dengan kekasihnya

Gadis itu, duduk sendiri dikursi taman dengan lindungan pohon rimbang yang menghalangi terik matahari tersebut

"Kamu kemana sih do" tanya rara sambil menempelkam benda pipih ditelinganya

"Bentar lagi nyampe ko nay, bentar ya" jawab si lawan bicara lewat telepon

"5 menit aku tunggu, gaada aku tinggal"

Tuttt.. gadis itu memutuskan panggilan sepihak

Lelaki yang dikenal sebagai kekasih rara pun berdecak "ckk... kelakuan lo masih kaya anak kecil nay, gimana ya tanggepan lo ketika lo tahu keputusan yang gua ambil" sambil keluar dari mobil karena sudah sampai pada tujuannya

"5 menit lewat 2 detik, mau dikasih hukuman apa" tanya gadis itu tanpa menghadap lawan bicaranya

"Lewat 2 detik astaga nay, masih tetep mau kasih aku hukuman ?" Tanyanya sambil mengacak rambut rara

"Kalo kamu ga telat, aku gabakal kasih kasih hukuman kamu nando wigara"

Nando wigara - nama lelaki yang menyandang sebagai kekasih dari rara kanaya

"Cuma telat dua detik padahal" nando mencebikan bibirnya kesal

"Cuma kamu bilang ? Ini udah jam dua lewat tiga puluh tujuh detik nando, kita semalem bikin janji ketemu ditempat jam dua pas ya galebih ga kurang" rara mendelikan matanya tak percaya saat mendengar ucapan dari nando

"Maaf tadi ada urusan sebentar, iya deh aku ikutin mau kamu apa hm" ucapnya mengalah karena jika dilawan lagi nando tidak tahu akan selesai berapa lama

"Aku mau ke pantai sekarang juga"

"Cuma itu ?" Tanya nando menaikan alis mata kanannya, gadisbitu hanya mengangguk sebagai jawabannya

"Oke ayo" ajak nando pada rara

^HURT

Dengan menghabiskan waktu setengah jam akhirnya mereka sampai dipantai, tidak memakan banyak waktu memang karena lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat mereka berjanjian tadi

Gadis itu menginjakan kakinya diatas pasir. Berdiri dengan merentangkan tangannya, menghirup udara segar dan tak lupa rambutnya yang tergerai tertiup oleh angin pantai

"Ahh tempat ini masih sama seperti dulu bukan, do ?" Tanyanya pada nando, lelaki itu hanya tersenyum menanggapi pertanyaan rara

"Sekarang masih sama nay, gatau kalo malem nanti" ucap nando dalam hati

"Do ko diem aja sih, aku nanya daritadi"

"Duh ga kedenger nay, ulang lagi deh kamu mau nanya apa hm ?" Jadi sejak nando bergumam dalam hati ternyata gadisnya itu bertanya

"Lama lama sebel ya sama kamu"

"Iya iya maaf"

"Maaf buat apa ?"

"Kan kamu marah, ya aku minta maaf nay"

"Maaf buat apa nandoo"

"Iya iya maaf dari tadi aku bikin salah apa"

"Salahnya apa nando, jelasin makanya"

"Ck.. banyak nanya"

"Nando wigaraaa" ucapnya setengah teriak, nando tahu bahwa gadisnya itu sedang kesal

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang