"Assalamualaikum, rara in home" ucapnya kecil sambil berjalan gontai
Tiga orang yang tadinya sedang berkumpul diluang keluarga langsung menoleh ke arah sumber suara, tidak seperti biasanya putri kecilnya seperti itu. Rara langsung melenggang ke kamar tanpa mengubris tatapan aneh yang diberikan kepadanya
"Aku ke atas dulu mau nyamperin rara" ucap radit berjalan hendak membuka knop pintu namun tiba tiba adiknya terlebih dahulu keluar dari kamarnya
"Lo ngagetin gue anjir, mau kemana lo ?" Tanya radit
Bukannya menjawab rara malah melenggang ke arah dapur mengambil sekotak susu lalu duduk dimeja makan
"Bang, rara minta tolong deh ke abang" ucapnya memasang wajah memohonnya
Radit menggeser kursi disebelahnya, sambil mengelus rara radit berujar
"Jangan pernah sungkan minta tolong sama gue dek""Tumben baik hahaha" batin rara
"Bener ya harus diturutin" ucap rara yang diangguki cepat oleh abangnya
Rara mulai membisikan permintanya, setelah selesai rara langsung melihat wajah tegang abangnya
"Dek serius lo anjir?"
"Abang nanya begitu mulu, udah ah gajadi" sambil meninggalkan dapur
Dengan cepat radit menahan tangan adik satu satunya itu
"Eh iya iya gue bantu, untung abang lo gentle astaga"Mendengar itu sontak rara langsung memeluk abangnya
"Makasih bang, rara sayang abang deh"
"Yee saibah kalo ada maunya baru aja bilang sayang"
"Yaudah gausah"
"Ck .. Yaudah tunggu sana, duduk sama ayah bunda"
"Yah, bun, aku keluar sebentar ya"
"Loh mau kemana bang, diluar hujan loh" ucap bunda
"Urgent bun, abang harus cepet cepet" ucapnya sambil berlalu ke halaman rumah
Melihat itu mereka hanya menggelengkan kepalanya
"Dek kamu nyuruh apasih ke abang, buru buru gitu?" Tanya bunda
Ara langsung berbisik kepada ayah bundanya, sekita gelak tawa langsung menggema mendengar tingkah laku anak bungsunya yang sedang mengerjai kakanya sendiri
"Udah deh bun, yah, ara ke kamar dulu ya" ijinnya lalj barjalan ke kamarnya
Gadis itu merebahkan badannya dikasur, dengan memegang benda pipih berwarna pink sambil berdecak sebal
"Cowo tuh sama aja daridulu, udah tau ara ngambek bukannya chat kek apa kek minta maaf kek kerumah" sambil menyalakan musik yang ada di handphone-nya
"Eh tunggu deh, ko jadi marah marah gini sih. Emang siapanya dia" batin rara
^HURT
Seorang lelaki didalam mobil sedang memainkan handphonenya hendak menghubungi seseorang
"Kalo kaya gini nambah belibet, mending gua ke rumah tu anak aja kali ya minta maaf. Gua ijin ke aldi aja deh" tanyanya pada diri sendiri
Me :
Gua ijin ga ikut latihan, ada urusan.
16.23Tak menunggu lama getaran sekaligus notif muncul dari aldi
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt
Teen FictionSkip for reading :) "Dia kira melupakan itu mudah haha dasar bodoh" - Rara Kanaya "Kembalilah bersamaku, mengulangi kisah dari awal hingga akhir bersama sama" - Nando wigara "Keputusanmu menjadi alasan untuk hubungan kita berlanjut atau berakhir"...