Idol kpop yang tengah dipuncak popularitas ini mulai merasakan apa itu cinta. Namun profesinya sebagai seorang idol grup menuntutnya untuk mengesampingkan perasaan pribadi, kim jisoo dan kim taehyung tak mau jika fans terluka karena keegoisan mereka...
Berjalan ditengah tengah pohon tinggi disekelilingnya membuat perempuan cantik ini kagum. walaupun cuaca dingin sekarang ini tidak menjadi penghambat bagi yeoja ini untuk menikmati suasana dan juga keindahan tempat ini. Melihat satu demi satu jejeran pohon yang sebagian masih ditutupi salju putih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tenang... itulah yang dirasakan jisoo, jauh dari kesibukan kota seoul yang padat dan penat. Jauh dari kehidupannya sebagai seorang idol dengan segudang kesibukan. Jisoo bahagia, dia bisa berjalan tanpa pengawal, tanpa kericuhan, dan tanpa adanya media yang meliput.
Dan semua ini jisoo bisa rasakan karena seorang namja yang sebulan ini berstatus sebagai kekasihnya Kim taehyung, dia mewujudkan apa yang jisoo inginkan tanpa jisoo katakan. Jisoo merasakan apa yang tak pernah ia rasakan selama ia menjadi seorang idol.
"Apa kau suka?"tanya namja disebelahnya yang tak lain adalah kim taehyung. "Aku suka tae, makasih karena kau sudah membawaku kemari"
Taehyung tersenyum, ia merasa dirinya sangat senang melihat jisoo yang tersenyum lebar. Hah taehyung sangat berterima kasih pada maknae nya yaitu jungkook yang merekomendasikan tempat Indah ini. Jangan berpikir bahwa tempat ini rekomendasi dari pikirannya, karena nyatanya dia mendengar tempat indah ini dari jungkook. Saat itu jungkook yang sedang memainkan ponselnya mencari tempat yang ingin jungkook datangi ketika kelak mempunyai pacar, jungkook berkata ingin ke nami island, ya nami island pulau mungil yang berdiameter 6 kilometer dan luas area sekitar 460.000 m2 ini tempat yang ingin jungkook datangi ketika musim gugur.Tapi karena musim gugur sudah menjadi list jungkook jadi taehyung ingin membawa jisoo ketika musim salju. Berbeda bukan?
Sebelum melanjutkan acara jalan jalan tak lupa mereka mampir ke restoran yang terdapat disana. Sekedar mengganjal perut sampai makan malam nanti. Setelah acara makan selesai mereka melanjutkan berjalan.
Disini mereka, ditempat yang dimana pohon Indah berjajar seperti sebuah pilar di gedung pernikahan. Untungnya tempat yang mereka pijak sekarang sepi tak ada orang selain mereka, jadi mereka bisa melepas masker yang sedari tadi melekat diwajah.
Berjalan dengan sebuah obrolan dan juga lelucon yang membuat mereka sekali kali tertawa. Bercerita tentang karier masing masing sampai kepada hal pribadi. Sampai mereka tak sadar bahwa waktu terus berlalu dan langit mulai meredup. Tapi mereka masih enggan untuk beranjak pulang meninggalkan keindahan dan waktu berdua mereka yang dimana mereka tak tahu kapan waktu ini bisa mereka rasakan lagi.
"Jisoo-yaa kau tau, aku tak pernah seperti ini sebelumnya" Jisoo mengernyit tak mengerti "Maksudmu tak pernah apa?". "Aku tak pernah sesayang ini pada seseorang , tak pernah rasanya setakut ini kehilangan seseorang"jelas taehyung. Jisoo yang mendengarnya tersenyum, dan melanjutkan berjalan yang tadi sempat terhenti.
Tak berapa lama setelah berjalan jisoo berucap. "Apa kau tau dulu aku pernah bertemu seseorang yang aku anggap sangat baik tapi ternyata dia hanya mempermainkanku, untungnya waktu itu aku pindah rumah jadi kita tidak pernah bertemu lagi. Bahkan wajahnya saja sangat tidak meyakinkan" "Apa wajahku meyakinkan waktu itu?"heran taehyung. Jisoo tertawa "iya bahkan aku merasa kasihan padamu " "Apa aktingku baik?"tanya taehyung dengan senyuman miringnya "Yaak apa maksudmu" "Bercanda"tawa taehyung seraya mengalungkan tangan kanannya kepundah jisoo. "Kajja kita pulang"ujar taehyung dengan tangan yang masih dipundak jisoo. Jisoo yang merasa canggung berjalan mengikuti langkah taehyung. Jangan salah meskipun sudah sebulan berpacaran tapi mereka tak pernah bersentuhan kecuali berpegang tangan, tapi ini seperti taehyung yang memeluk tubuhnya.